Jumat, 16 September 2011

[FF] Just Becuase You - Part 4


Author : Puthrie Shairis As
Judul   : Just Because You | Part 4
Genre  : Romance
Cast     : Park Eun Sun a.k.a You (reader), Kim Kibum a.k.a Key SHINee
Other Cast  : Other member SHINee, Park Jungsu a.k.a Leeteuk SUJU ( dan yang lain, tergantung perkembangan cerita)
Type    : Series

Key berjalan hati-hati sembari membawa puluhan tas belajaan yang tergantung di tangan kanan dan kirinya. Ia kembali melirik Eun Sun yang berjalan di sampingnya, yeoja itu kelihataannya masih ingin berbelanja lebih lama lagi.
“Eun Sun-ah, bagaimana kalau kita pulang sekarang? Kau bisa berbelanja lagi besok, aku lelah sekali..” tegur Key polos.
“Anio. Aku masih ingin membeli beberapa pakaian lagi…” jawab Eun Sun seraya melihat-lihat pakaian yang di pajang di beberapa toko yang mereka lewati.
“Hhh…” Key mendesah. Ia benar-benar lelah, mereka sudah mengelilingi mall ini untuk yang ke-3 kalinya, dan Eun Sun masih belum puas juga.
“Eun Sun-ah, aku lelah sekali, kalau tidak mau pulang, bagaimana kalau kita duduk sebentar?” Key masih mencoba merayu yeojachingunya itu untuk istirahat sejenak. Eun Sun tak bergeming, ia masih tetap fokus dengan pengamatannya, ia sama sekali tak mendengarkan keluhan Key sedikitpun.
Key menatap Eun Sun lelah, sepertinya percuma saja mencoba membujuknya, tidak akan merubah apapun.
Eun Sun memasuki salah satu toko pakaian di sana, Key hanya mengikuti di belakang tanpa bicara sedikitpun, ia mencoba untuk menurut, menjadi namjachingu yang baik.
“ini manis sekali..” seru Eun Sun seraya memperlihatkan sebuah mantel bulu putih pada Key.
“bagaimana menurutmu?” tanya Eun Sun meminta pendapat.
“bagus..” jawab Key begitu memperhatikan tiap sudut mantel itu.
“boleh aku membelinya?” tanya Eun Sun mengumbar senyum. Key melirik puluhan tas belanjaan di tangannya, lalu beralih menatap Eun Sun yang masih menunggu jawabannya.
“kau benar-benar menyukai mantel itu?” tanya Key meyakinkan. Eun Sun menjawab dengan anggukan mantap.
“baiklah, kau bisa ambil yang itu” jawab Key mengumbar senyum. Eun Sun tersenyum puas, tanpa banyak bicara ia berjalan menuju kasir. Setelah melakukan berbagai transaksi pembayaran, yang tentunya dengan kartu kredit Key, akhirnya mereka meninggalkan toko itu dan beranjak pulang.
“gomawo Key, kau sudah banyak membelikanku pakaian” ucap Eun Sun manis begitu ia dan Key dalam perjalanan pulang.
“Gwenchana Eun Sun-ah..” jawab Key sembari tersenyum manis tanpa mengalihkan pandangannya dari kursi kemudi. Hari ini 3 kartu kredit Key limit, semua uangnya hampir habis hanya untuk membelikan semua belanjaan Eun Sun, tapi walaupun begitu, bagi Key, Eun Sun jauh lebih penting daripada semua uangnya.
Setengah jam kemudian
“kita sudah sampai..” seru Key begitu ia merapatkan mobilnya ke tepi.
“Ne, gomawo..” jawab Eun Sun seraya mengambil tas belanjaannya di kursi belakang dan beranjak keluar mobil.
“Eun Sun-ah, apa kau yakin tidak mau ku antar sampai rumah? Jalanan ini sepi sekali, bagaimana kalau ada orang jahat yang ingin menyakitimu?” tanya Key sekali legi seraya mendongak dari dalam mobilnya.
“Ani, aku tidak apa-apa Key. Sudah larut, sebaiknya kau cepat pulang..” jawab Eun Sun yakin.untuk beberapa saat Key tampak ragu, ia masih diam dan memandang Eun Sun cemas.
“kau yakin..??” ulang Key lagi. Eun Sun mengangguk mengiyakan.
“Hhh.. baiklah, tapi kau harus janji padaku, kapan-kapan kau harus mengajakku pergi kerumahmu..” kata Key akhirnya.
“Ne, aku janji” jawab Eun Sun sembari tersenyum.
“baiklah, aku pulang sekarang. Sampai bertemu besok di sekolah..” pamit Key yang diikuti anggukan kepala Eun Sun. Key melaju dengan mobilnya hingga ia menghilang di tikungan.
Eun Sun masih berdiri di tempatnya, ia memandangi puluhan tas belaja di depannya itu datar. Tidak ada lagi senyum ramah ataupun guratan senang diwajahnya.
“semua sampah ini tak berguna..” gumamnya seraya mengambil satu per satu tas-tas belanjaan itu dan membuangnya di tempat sampah tak jauh dari tempatnya berdiri.
******
Eun Sun memandangi sebuah kalung berbentuk hati yang dihiasi dengan beberapa butir berlian di tangannya, kemudian mengalihkan pandangannya pada Key yang tersenyum manis didepannya.
“bagaimana? Apa kau suka?” tanya Key menunggu jawaban.
“kau membelinya untukku?” tanya Eun Sun ragu. Key mengumbar senyum lebar dan mengambil kalung itu dari tangan Eun Sun. “ya, aku sengaja memesannya dari Swiss. Cantik bukan?” cerita Key penuh rasa bangga.
“aku ingin kau menjaganya untukku..” lanjut Key seraya mengaitkan kalung itu di leher Eun Sun.
“sudah ku duga, cocok sekali untukmu!” seru Key semangat begitu memandangi yeoja di depannya itu penuh sayang. Eun Sun tak mengeluarkan suara sedikitpun, ia memegangi kalung itu lama, raut wajahnya tak menunjukkan rasa bahagia sedikitpun.
“baiklah, aku harus kembali ke kelas. Aku akan menjemputmu sepulang sekolah nanti..” pamit Key seraya berdiri dari duduknya dan mengecup kening Eun Sun lembut.
“Saranghae, Eun Sun-ah” bisik Key pelan sebelum akhirnya beranjak pergi maninggalkan Eun Sun yang masih terpaku di tempat duduknya.
Eun Sun kembali memandangi kalung itu beberapa saat, “kalung ini benar-benar membuatku tampak buruk..” gumamnya seraya menarik kalung itu keras dari lehernya.
“tidak berguna…” ucap Eun Sun pada dirinya sendiri seraya membuang kalung itu begitu saja. Ia menginjak-injak kalung itu keras.
Krekkk..
Eun Sun mengangkat kakinya, kalung itu kini terpecah manjadi dua. “sekarang baru benar-benar tampak cantik..” katanya sembari tersenyum manis.
“Key… kau tidak benar-benar jatuh cinta padaku kan?” gumam Eun Sun.
“Kau benar-benar baik…” lanjutnya seraya beranjak meninggalkan potongan kalung itu menjauh.
Sementara itu…
Key memandang langit menerawang dari balik jendela kelasnya. Ia tersenyum sumringah sambil sesekali bersenandung.
“Kibum-ah, kau kelihatannya senang sekali..” tegur Minho seraya berjalan menghampiri Key di tempat duduknya. Key kini beralih memandang Minho dan mengumbar senyum.
“Wah, kelihatannya hubunganmu dengan Eun Sun berjalan baik..” sambung Jonghyun seraya duduk didepannya.
“aku memberinya sebuah kalung dari Swiss, aku menghabiskan semua uang tabunganku untuk membelinya, dan kupikir, Eun Sun pasti menyukainya..” cerita Key nyengir.
“mwo? Apa kau gila? Kalian baru saja pacaran 3 hari yang lalu..” seru Onew shock.
“kau terlalu percaya padanya Key, kau terlalu baik..” ucap Minho seraya menepuk pundak Key pelan.
“Waeyo? Dia pacarku, dan aku ingin memberinya sesuatu yang special” Key membela diri.
“baiklah, kalau kau berkata begitu..” jawab Onew sembari kembali ketempat duduknya. Minho memandangi Key dalam. Kalau kau benar-benar menyukainya sampai seperti ini Key, maka aku akan menyelidiki semuanya untukmu, aku janji` bisik Minho dalam hati.
*****
“Eun Sun-ah!!!” panggil Key keras. Langkah Eun Sun terhenti, ia berbalik dan melihat Key setengah berlari menghampirinya.
“Hhh…Hhh… Mianhae, sepertinya hari in….” kata-kata Key terputus. Ia memandang leher Eun Sun bingung begitu menyadari kalung yang ia berikan tadi pagi tak berada disana.
“kemana kalungnya?” tanya Key spontan seraya menatap Eun Sun penuh tanya.
“A, Mianhae Key, aku tak sengaja menghilangkannya..” jawab Eun Sun lemah. Key membatu, ia memandang Eun Sun tak percaya.
Semudah itu kah kau menghilangkannya?? Hati Key bertanya-tanya.
“Mianhae, jeongmal Mianhae Key..” lanjut Eun Sun lagi hampir menangis. Key jadi tampak serba salah, walaupun hatinya sedikit sakit dan kecewa, tetapi di sudut lain hatinya, ia tak ingin melihat yeoja yang disayanginya menangis hanya karena kalung yang mungkin `tak begitu berharga` untuknya.
“E..ee.. Ani, tidak apa-apa Eun Sun-ah, itu.. hanya kalung biasa…” jawab Key cepat sembari tersenyum canggung. Eun Sun memandangi namja di depannya itu lama, reaksinya benar-benar di luar dugaannya.
“aku hanya ingin bilang kalau sepulang sekolah kami ada pelajaran tambahan, jadi kau bisa pulang duluan. Ah.. aku pergi, sampai bertemu besok!” pamit Key tiba-tiba seraya berjalan cepat meninggalkan Eun Sun.
“Bbabo… kau benar-benar bodoh, Key…” gumam Eun Sun lirih.
~~Key P.O.V~~
Aku berjalan cepat meninggalkan gedung jurusan umum. Jantungku berdegup kencang, aku masih merasa sedikit terkejut dengan pengakuan Eun Sun barusan.
“hilang? Aku bahkan baru memberikannya tadi pagi…” gumamku sembari tersenyum kecut.
Langkahku terhenti begitu kulihat seseorang menghalangi langkahku, dan lagi-lagi…
“Kau, apa kau mau mengajakku berkelahi lagi?” kataku sewot. Suasana hatiku sedang buruk sekarang, dan aku malah bertemu dengan namja menyebalkan ini!
Namja itu menatapku lama, tapi bukan pandangan penuh benci seperti dulu, ia memandangku seakan ada banyak hal yang ingin ia katakan.
“ini.. aku menemukannya…” katanya tiba-tiba seraya memperlihatkan sebuah kalung berbentuk hati yang pecah menjadi beberapa bagian.
“mwo?? Ini… diamana kau menemukannya??” seruku shock seraya mengambil alih kalung itu dari tangannya.
“dia yang melakukannya. Dia sengaja menginjaknya..” jawab namja itu datar.
“sebaiknya kau lebih membuka matamu, dia benar-benar bukan wanita baik” lanjut namja itu seraya berlalu begitu saja.
“Ya`! apa maksudmu?” teriakku bingung sekaligus kesal.
Apa wanita yang dibicarakannya itu Eun Sun?? hatiku bertanya-tanya.
~~Key P.O.V End ~~
Key memandangi namja itu hingga menghilang di tikungan. Kebingungan terlihat jelas di raut wajahnya. Key mengalihkan pandangannya pada serpihan kalung di tangannya, ia memandnag kalung itu dalam.
Ada sedikit goresan luka dihatinya. Goresan yang mungkin sebentar lagi akan menjadi lebih besar dan terbuka.
*****
==Backsound : SHINee—Quasimodo==
“Eun Sun..” panggil seorang namja lirih. Eun Sun memandang namja itu dingin, tak terlihat sedikitpun belas kasih untuk namja malang itu darinya.
“Ne, Leeteuk oppa. Katakan apa maumu sekarang…” jawab Eun Sun datar.
TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar