Jumat, 16 September 2011

[FF] Honey - Part 6



Author : Puthrie Shairis As
Judul   : ~ Honey ~
Genre  : Romance, komedi (?)
Type    : Series
Cast     : Hanna Scharen Karl a.k.a Hanna, Han Soo Yun a.k.a You (Reader), Kim Kibum a.k.a Key SHINee, Lee Jinki a.k.a Onew SHINee, Choi Minho a.k.a Minho SHINee, Kim Jonghyun a.k.a Jonghyun SHINee, dan Lee Taemin a.k.a Taemin SHINee
Other Cast  : Park Jun Hea a.k.a Jung Hea, dan Paul ( yang lain, tergantung perkembangan cerita)

Part 6
“Oh, kalian berdua, kami punya pengumuman!” ucap eomma Soo Yun tiba-tiba sembari memandang Key dan Soo Yun bergantian.
“pertunangan kalian akan di percepat sampai minggu depan!”
“Mwo??!” seru Key dan Soo Yun kaget. Di saat yang sama mereka saling bertukar pandang, menatap satu sama lain tak percaya.
“Kalian pasti bercanda!!” pekik Key dan Soo Yun bersamaan.
“Anio, kami serius!” jawab Appa Key menengahi.
“Appa!! Ini tidak mungkin, ini terlalu cepat! Kami bahkan baru bertemu beberapa hari lalu!” Seru Key membela diri.
“Benar! Kami bahkan tidak saling menyukai!” sambung Soo Yun tegas.
“Benar, apalagi dia bukan tipeku!” ucap Key tidak mau kalah. Mendengar itu dengan cepat Soo Yun menatap Key kesal, “Hey, kau juga bukan tipeku!! Apa kau pikir aku akan tertarik pada namja menyebalkan sepertimu?!” seru Soo Yun sewot.
“Haiisss… Ya’!! biarpun kau menyukaiku pada akhirnya, aku tidak akan mau menerima wanita mengerikan sepertimu! Kau lebih terlihat seperti penyihir dibandingkan wanita!!” jawab Key ketus.
“Oh.. jadi begitu?? Bagaimana kalau akhirnya kau yang duluan menyukai wanita penyihir sepertiku huh?! Sebelum kau menyatakan cintamu padaku, aku akan lebih dulu menyihirmu menjadi tikus kecil jelek dan bau!!” balas Soo Yun emosi.
Mereka terus saling menjatuhkan satu sama lain, cek-cok di anatara Key dan Soo Yun pun sudah tidak bisa di cegah lagi. Suara makian satu sama lain mulai membuat suasana ruangan itu menjadi ramai. Di tengah perkelahian putera-puteri mereka, orang tua Key dan Soo Yun justru bersulang dan saling melemparkan senyuman satu sama lain.
“lihatlah anak-anak kita, padahal mereka baru saja bertemu, tapi kelihatannya mereka sudah cepar akrab ya!” ucap eomma Key senang.
“Ne, kau benar. Mereka benar-benar terlihat serasi!” jawab eomma Soo Yun tak mau kalah.
“Ahahaha.. anak-anak kita memang benar-benar cocok” tawa Appa Key.
“kita memang tidak salah menjodohkan mereka sejak awal. Aku yakin, mereka akan menjadi pasangan yang paling sempurna!” sambung Appa Soo Yun turut mengumbar tawa.
Mendengar tawa para orang tua, tiba-tiba saja makian Soo Yun dan Key terhenti. Mereka kini beralih menatap orang tua mereka yang tampaknya sangat bahagian malam ini.
“Ayah!! Ibu!!” tegur Soo Yun dan Key bersamaan.
“Oh, ah… apa kalian sudah selesai berbicara? Baiklah, sekarang bagaimana kalau kita tentukan dimana lokasi pertunangannya??” jawab Appa Soo Yun kemudian.
“Appa!!!” tegur Soo Yun keras. wajahnya tertekuk, guratan kemarahan dan rasa kesal benar-benar terlihat di tiap garis-garis wajahnya.
“Ku mohon… katakan bahwa kalian bercanda…” mohon Soo Yun memelas. Ia menatap kedua orang tuanya itu bergantian penuh harap.
Appa dan eomma Soo Yun saling bertukar pandang. Sejenak Appa Soo Yun terlihat menarik nafas panjang, dan raut wajahnya kini berubah serius.
“kalian berdua, dengarkan ini baik-baik..” mulai Appa Soo Yun tiba-tiba.
“kami benar-benar serius dengan keputusan ini. Kami sudah memikirkannya sejak lama, ini yang terbaik untuk kalian berdua. Kalian tidak perlu memikirkan tentang cinta, karena nanti cinta itu akan tumbuh dengan sendirinya, kita hanya perlu menunggu waktu!” jelas Appa Soo Yun sebijak mungkin.
“Tidak! Ini tetap tidak adil!!” seru Key dan Soo Yun bersamaan.
“kalian hanya bertunangan, tidak menikah. Apa itu menjadi masalah? Kalian bisa putus kapan saja! Coba saja dulu, kalau sampai tiga bulan ke depan kalian tetap seperti ini, selalu bertengkar, kami akan menghentikan semua rencana ini!” sambung eomma Key.
Mendengar itu Key dan Soo Yun terdiam, mereka tampak berpikir. Key dan Soo Yun kini saling bertukar pandang lama, tampaknya mereka berusaha mencari keputusan yang tepat.
“biarkan kami membicarakan ini berdua!” seru Key tiba-tiba seraya berdiri dari duduknya dan menarik lengan Soo Yun untuk ikut dengannya.
“mwo?” seru Soo Yun kaget.
“Ppali!!” bentak Key. Wajah Soo Yun kembali tertekuk, dengan terpaksa ia berdiri dari duduknya dan berjalan mengikuti Key ke teras depan.
“Apa?” tanya Soo Yun ketus begitu ia dan Key sudah sampai di teras depan. Key melirik ke dalam, melihat kedua orang tua mereka yang tampak kembali berbincang lalu baralih menatap Soo Yun.
“kita ikuti saja kata-kata mereka” ucap Key tiba-tiba.
“Mwo?? Apa kau gila?!” seru Soo Yun kaget.
“Hey dengar dulu!!” jawab Key sewot. “kita lakukan saja, toh mereka bilang kalau sampai pada akhirnya kita tetap tidak saling menyukai, mereka akan mengakhiri semua ini!” jelas Key kemudian.
“Jadi maksudmu kita ikuti permintaan mereka begitu saja?” tanya Soo Yun bimbang. Key mengangguk mentap, kemuadian suasana hening. Mereka tampak sibuk dengan pikirannya masing-masing.
Susana masih hening sampai akhirnya Key dan Soo Yun secara bersamaan merasa seperti ada yang memperthatikan mereka. Medadak keduanya merasa kesal, “Ayah, Ibu! Jangan menguping pembicaraan kami!” seru Key dan Soo Yun bersamaan seraya beralih menatap ke arah jendela utama di mana orang tua mereka mengintip.
“ooh, hahaha.. Ayo minum lagi!” seru eomma Soo Yun tiba-tiba.
“Ahahha.. benar, A-yo..” jawab eomma Key canggung. Tampaknya mereka merasa malu karena telah kepergok menguping pemicaraan anak mereka sendiri.
“Hhh…” Key mendesah.
“jadi bagaimana? Setuju?” tanya Key lagi. Soo Yun masih tampak ragu, ia belum berani menjawab.
“Apa yang kau takutkan? Apa kau takut jatuh cinta padaku?” goda Key menahan tawa. “memang, tidak ada seorang yeojapun yang bisa menolak pesonaku ini!” lanjut Key somong seraya merapikan rambutnya.
“siapa bilang aku takut!! Oke, aku setuju tapi dengan satu syarat, kau tidak boleh mencampuri urusan pribadiku, dan begitupula sebaliknya denganku, aku tidak akan mencampuri urusan pribadimu!” seru SooYun mantap seraya menyodorkan tangannya untuk bersalaman.
“Ah, bahkan kalau kau punya pacar dan menikahpun aku tidak peduli!” jawab Key seraya menyambut jabatan tangan Soo Yun.
“Deal!!” seru keduanya sepakat.
*****
Jonghyun sedang asyik menonton Tv saat di dengarnya pintu depan di buka. Ia beralih menatap pintu masuk dan di sana terlihat Minho, Onew, Taemin dan Hanna beranjak untuk masuk.
“Kami pulang..” seru Onew menyeringai lebar dan berlari dan meloncat ke sofa tetap di samping Joghyun.
“bagaimana tadi? Apa kalian bersenang-senang?” tanya Jonghyun seraya melirik Hanna yang beranjak masuk ke kamarnya di ikuti Taemin yang membawa beberapa tas belanjaan Hanna di belakangnya.
“Hhh… dia benar-benar ceweret seperti Key!” ucap Onew menahan tawa.
“hampir sepuluh kali kami mengelilingi mall hanya untuk membeli beberapa helai baju!” sambung Minho lelah. Mendengar itu Jonghyun menyeringai lebar “sekarang aku percaya dia memang adiknya!!” ucap Jonghyun yang di ikuti tawa Minho dan Onew.
“Eh, dimana Kibum?” tanya Minho tiba-tiba.
“Ooh, tadi orang tuanya datang dan mengajaknya pergi ke rumah calon isterinya!” jawab Jonghyun santai.
“Mwo? Orang tuanya datang dari daegu?” seru Onew kaget.
“Ne..” jawab Jonghyun singkat. Sementara Minho hanya diam, ia menyandarkan punggungnya di sofa dan mengalihkan pandangannya ke televise di depan.
“gadis itu.. apa mereka benar-benar akan di jodohkan?” gumam Minho pelan.
“Aku pulang…” seru seseorang tiba-tiba. Secara refleks Jonghyun, Minho dan Onew beralih menatap ke sumber suara, di ambang pintu terlihat Key berjalan masuk.
“Oh, kau sudah pulang Key!” jawab Onew. Key hanya mengangguk kecil dan beralih duduk di samping Minho.
“di mana orang tuamu?” tanya Onew lagi.
“mereka sudah pulang!” jawab Key singkat yang diikuti anggukan kepala Onew.
“jadi bagaimana tadi?” tanya Jonghyun penasaran.
“Hhh…..” Key mendesah.
“Apa begitu buruk?” tanya Minho.
“Minggu depan.. Minggu depan kami akan melangsungkan pertunangan!” jawab Key berusaha tanang.
“Mwo???” seru Onew dan Jonghyun kaget.
“secepat itukah??” tanya Jonghyun tak percaya. Key mengangguk kecil dan mencaritakan semuanya, tentang kesepakatan ia dan SooYun.
“dan aku sudah bilang pada orang tuaku untuk merahasiakan tentang masalah ini dari semua orang, dan aku minta pertunangan kami tidak boleh ada yang mengetahui kecuali keluarga… Aarrgghhh.. aku harap keputusanku ini tepat!!” seru Key mengakhiri ceritanya seraya mengacak-acak rambuntnya.
“Sudahlah, kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi setelah ini. Ku harap masalah ini cepat selesai!” jawab Onew berusaha tenang.
“Ne, ku harap juga begitu!” balas Key pelan. Sementara itu Minho masih diam, dia tampak berpikir, entah kenapa ia merasa benar-benar tak nyaman dengan pertunangan Key dan Soo Yun.
Mungkin aku hanya khawatir pertunangan ini akan ketahuan pihak managemen, pikir Minho berusaha menenangkan diriya sendiri.
*****
“Onew hyung, kau tau kemana Minho pergi? Tumben dia sudah pergi pagi-pagi begini” tanya Key sembari meletakkan tsepiring telur mata dadar di meja makan.
Pagi ini seperti biasa Key membuat sarapan, semua orang juga sudah bangun dan bersiap untuk pergi, tapi anehnya Minho sudah menghilang pagi-pagi sekali, bahkan sebelum Jonghyun bangun! Hal ini bener-benar membuat Key bingung karena biasanya Minholah yang paling susah untuk bangun pagi.
“Molla. Aku tidak tau!” jawab Onew seraya mengambil posisi duduk di kursi dan bersiap menyantap sarapannya.
“Aneh sekali…” gumam Key heran.
“Annyeong haseyo… selamat pagi hyung!” sapa Taemin menyereingai lebar yang baru saja muncul langkap dengan pakaian sekolahnya.
“Oh, Taemin-ah! A-yo cepat duduk, habiskan sarapanmu dan pergi ke sekolah!” jawab Key cepat seraya meletakkan segelas susu hangat di meja taemin biasa duduk.
“Hey kau menggunakan sabun mandiku!!!” seru Hanna keras tiba-tiba dari kamar mandi yang mengejutkan Key, Onew dan Taemin.
“Tidak!!” terdengar suara Jonghyun mengelak. Mendengar perkelahian itu Key dengan cepat berjaln meninggalkan meja makan dan berjalan menuju kamar mandi. Sementara Onew hanya geleng-geleng kepala.
“Mereka selalu saja bertengkar..” ucap Onew tak habis pikir. Taemin melirik ke arah kamar mandi, dilihatnya Jonghyun dan Hanna tampak saling berdebat sementara Key terus mengomel tanpa henti.
Taemin masih diam, ia lalu beralih mengambil segelas air putih di meja dan meminumnya perlahan.
“Tapi ku pikir mereka pasangan yang serasi..” lanjut Onew tiba-tiba yang berhasil mengejutkan Taemin dan menyemburkan air minum di mulutnya.
“Ohok..ohok…” Taemin tersedak, hidungnya berubah memerah, tampaknya air berhasil naik ke saluran pernafasannya.
“Ya’!! Taemin-ah!! Kau jorok sekali!!!” Teriak Onew kaget. Sementara itu Taemin masih tetap tak bergeming, ia masih memukul-mukul dadanya pelan.
Mereka tidak serasi!! Hanna itu milikku!! Andai saja kau tau hyung!! Gumam Taemin dalam hati.
*****
Soo Yun menjalankan mobilnya keluar dari pekarangan rumahnya hingga ia secara tak sengaja melihat seorang namja berjalan lambat beberapa meter di depannya. Sejenak Soo Yun terdiam, tampaknya namja itu benar-benar tak asing baginya.
“Minho?!” seru Soo Yun tiba-tiba. Tanpa banyak bicara lagi ia mendongakkan kepalanya keluar jendela dan berteriak “Minho!? Kaukah itu?” panggilnya keras.
Minho tampak terkejut, ia menghentikan langkahnya dan membiarkan Soo Yun menghentikan mobilnya tepat di depannya. Soo Yun kembali mendongak dari dalam mobilnya.
“Sudah ku duga itu kau!” seru Soo Yun sumringah.
“Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Soo Yun lagi. Minho masih diam, ia tampak berpikir.
“Hey!! Kau mendengarku?” tanya Soo Yun lagi begitu tak mendengar jawaban dari Minho.
“Ah Ne, tidak.. aku hanya jalan-jalan” jawabnya kemudian. Soo Yun mengagguk-angguk kecil, “kau mau aku antar pulang? Kebetulan aku ada janji dengan Key” seru Soo Yun lagi.
Minho kembali diam.
“Mau ku antar pulang??” ulang Soo Yun lagi.
“Anio, tidak terima kasih, aku masih ada keperluan setelah ini” jawab Minho berusaha tersenyum.
“kau yakin??” tanya Soo Yun lagi. Minho mengangguk kecil dan kembali menyunggingkan senyumnya.
“Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu, aku berani bertaruh Key akan mengoceh jika aku datang terlambat!” ucap Soo Yun kemudian dan turut mengumbar senyum. Baru saja Soo Yun hendak menjalankan kembali mobilnya, tiba-tiba Minho menahannya.
“tunggu sebentar! sebenarnya ada yang ingin aku tanyakan padamu!” ucap Minho akhirnya.
“Ne??” jawab Soo Yun kaget.
“Apa kalian kau benar-benar akan bertunangan dengannya?” tanya Minho yang mengagetkan Soo Yun.
“Mwo?? Ee—itu… kami sudah membuat kesepakatan dan..”
“Kau menyukainya?” potong Minho lagi.
“Mwo?? A..Anio, tidak.. bukan begitu tapi….”
“Kau akan menyukainya! Tak bisakah kalian lakukan sesuatu? Buakankah kalian tidak ingin perjodohan ini terjadi?” potong Minho lagi.
“Mwo?? Tapi kami….” Kata-kata Soo Yun terputus. Tiba-tiba saja wajahnya berubah merona begitu menyadari Minho terus menatap lurus kearahnya, menatap tepat di kedua bola matanya.
“Ah maaf atas kata-kataku, aku pergi!” seru Minho tiba-tiba seraya berlari menjauh meninggalkan Soo Yun yang masih merona dan diam di tempatnya. Soo Yun meremas jemari-jemari tangannya, ia menggigit bibir bawahnya menahan semua luapan perasaan bahagia di hatinya.
“Apa dia menyukaiku??” gumam Soo Yun malu.
“Bukan secara tidak langsung dia mengatakan dia menyukaiku?” lanjutnya semakin merona.
“KYaaa… Han Soo Yun kau beruntung sekali!!!” pekik Soo Yun semakin merona.
Sementara itu…
Minho terus berlari semakin menjauh, Ia terus menunduk dalam, tetapi senyuman manis tersungging di kedua sudut bibirnya.
“Aku benar-benar Pabo!! memaksa kibum-ah memberikan alamat rumahnya dan pergi pagi-pagi sekali untuk menemuinya” gumamnya begitu mengangkat kepalanya dan membiarkan angin meniup tiap helai rambutnya.
“Han Soo Yun..” panggil Minho lagi, senyuman manis terus tersungging di kedua sudut bibirnya.
*****
Key kesal bukan main, entah untuk yang keberapa kalinya ia melirik jam tangannya. wajahnya terteuku, tampaknya kini ia benar-benar menjadi kesal.
“Apa dia mempermainkanku?!” maki Key kesal. Ia sudah menunggu hampir 30 menit dan Soo Yun belum juga muncul. Hari ini sesuai janji, seharusnya mereka sudah pergi untuk membeli cincin pertunangan mereka, tapi…
“Hiiiaaa!!!! Dia benar-benar menantangku!!” pekik Key keras.
“Siapa yang menantangmu?!” jawab seseorang tiba-tiba. Key berbalik dan menatap Soo Yun tajam, “Kau tau jam berapa sekarang??” semprot Key ketus.
“Hey! Aku hanya terlambat 30 menit dan kau semarah ini? Lalu bagaimana denganku yang harus menunggumu hampir 2 jam di kafe waktu itu??!” balas Soo Yun tak kalah kesal.
“itu berbeda, kau tau aku sibuk dengan pekerjaanku!!” kata Key membela diri.
“Aku juga sibuk dengan pekerjaanku! Kau pikir hanya karena kau artis kau bisa berbuat seenaknya??” balas Soo Yun tak mau kalah.
“Mwo?? Kenapa kau bawa-bawa profesiku??” runtuk Key sewot.
“Kau yang lebih dulu memulai ini!!” jawab Soo Yun.
Key melirik Soo Yun kesal, “Ya sudah, lupakan saja!! Lebih baik aku pulang!! Argghh.. kalau terus begini aku bisa benar-benar menjadi gila!!” seru Key tak tahan seraya berjalan menjauhi Soo Yun.
“Ya’!! Kau pikir kau hebat huh!!” maki Soo Yun keras seraya berjalan mejauh  dengan arah yang berlawanan dengan Key. Mereka berdua terus saling ngedumel kesal, dalam hati mereka terus saling memaki satu sama lain.
“Aku tidak percaya ada yeoja sepertinya di dunia ini, aku…” kata-kata Key terputus, langkahnya tiba-tiba terhenti, seseorang bertubuh besar menghalangi langkahnya. Di sudut lain hal serupa terjadi dengan Soo Yun, seseorang menghalangi langkahnya.
“Minggir!!!” seru Key dan Soo Yun bersamaan. Di waktu yang sama, tiba-tiba saja ponsel Key dan Soo Yun berbunyi, sebuah pesan masuk dengan isi yang sama.
From : Eomma
Kami sudah mengirim orang untuk mengawasi kalian J
Bersenang-senanglah
“Mwo??” seru Soo Yun dan Key serempak. Mereka mendongakkan kepala dan memandang pria di depan mereka masing-masing tak percaya.
“Ibu!!!!” pekik Key dan Soo Yun bersamaan.
TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar