Author : Puthrie Shairis As
Judul : ~ Honey ~
Genre :
Romance, komedi (?)
Type :
Series
Cast : Hanna Scharen Karl a.k.a Hanna, Han Soo
Yun a.k.a You (Reader), Kim Kibum a.k.a Key SHINee, Lee Jinki a.k.a Onew
SHINee, Choi Minho a.k.a Minho SHINee, Kim Jonghyun a.k.a Jonghyun SHINee, dan
Lee Taemin a.k.a Taemin SHINee
Other
Cast : Park Jun Hea a.k.a Jung Hea, dan
Paul ( yang lain, tergantung perkembangan cerita)
Part
6
“Oh, kalian berdua,
kami punya pengumuman!” ucap eomma Soo Yun tiba-tiba sembari memandang Key dan
Soo Yun bergantian.
“pertunangan kalian
akan di percepat sampai minggu depan!”
“Mwo??!” seru Key dan
Soo Yun kaget. Di saat yang sama mereka saling bertukar pandang, menatap satu
sama lain tak percaya.
“Kalian pasti
bercanda!!” pekik Key dan Soo Yun bersamaan.
“Anio, kami serius!”
jawab Appa Key menengahi.
“Appa!! Ini tidak
mungkin, ini terlalu cepat! Kami bahkan baru bertemu beberapa hari lalu!” Seru
Key membela diri.
“Benar! Kami bahkan tidak
saling menyukai!” sambung Soo Yun tegas.
“Benar, apalagi dia
bukan tipeku!” ucap Key tidak mau kalah. Mendengar itu dengan cepat Soo Yun
menatap Key kesal, “Hey, kau juga bukan tipeku!! Apa kau pikir aku akan
tertarik pada namja menyebalkan sepertimu?!” seru Soo Yun sewot.
“Haiisss… Ya’!! biarpun
kau menyukaiku pada akhirnya, aku tidak akan mau menerima wanita mengerikan
sepertimu! Kau lebih terlihat seperti penyihir dibandingkan wanita!!” jawab Key
ketus.
“Oh.. jadi begitu??
Bagaimana kalau akhirnya kau yang duluan menyukai wanita penyihir sepertiku
huh?! Sebelum kau menyatakan cintamu padaku, aku akan lebih dulu menyihirmu
menjadi tikus kecil jelek dan bau!!” balas Soo Yun emosi.
Mereka terus saling
menjatuhkan satu sama lain, cek-cok di anatara Key dan Soo Yun pun sudah tidak
bisa di cegah lagi. Suara makian satu sama lain mulai membuat suasana ruangan
itu menjadi ramai. Di tengah perkelahian putera-puteri mereka, orang tua Key
dan Soo Yun justru bersulang dan saling melemparkan senyuman satu sama lain.
“lihatlah anak-anak
kita, padahal mereka baru saja bertemu, tapi kelihatannya mereka sudah cepar
akrab ya!” ucap eomma Key senang.
“Ne, kau benar. Mereka
benar-benar terlihat serasi!” jawab eomma Soo Yun tak mau kalah.
“Ahahaha.. anak-anak
kita memang benar-benar cocok” tawa Appa Key.
“kita memang tidak
salah menjodohkan mereka sejak awal. Aku yakin, mereka akan menjadi pasangan
yang paling sempurna!” sambung Appa Soo Yun turut mengumbar tawa.
Mendengar tawa para
orang tua, tiba-tiba saja makian Soo Yun dan Key terhenti. Mereka kini beralih
menatap orang tua mereka yang tampaknya sangat bahagian malam ini.
“Ayah!! Ibu!!” tegur
Soo Yun dan Key bersamaan.
“Oh, ah… apa kalian
sudah selesai berbicara? Baiklah, sekarang bagaimana kalau kita tentukan dimana
lokasi pertunangannya??” jawab Appa Soo Yun kemudian.
“Appa!!!” tegur Soo Yun
keras. wajahnya tertekuk, guratan kemarahan dan rasa kesal benar-benar terlihat
di tiap garis-garis wajahnya.
“Ku mohon… katakan
bahwa kalian bercanda…” mohon Soo Yun memelas. Ia menatap kedua orang tuanya
itu bergantian penuh harap.
Appa dan eomma Soo Yun
saling bertukar pandang. Sejenak Appa Soo Yun terlihat menarik nafas panjang,
dan raut wajahnya kini berubah serius.
“kalian berdua,
dengarkan ini baik-baik..” mulai Appa Soo Yun tiba-tiba.
“kami benar-benar
serius dengan keputusan ini. Kami sudah memikirkannya sejak lama, ini yang
terbaik untuk kalian berdua. Kalian tidak perlu memikirkan tentang cinta,
karena nanti cinta itu akan tumbuh dengan sendirinya, kita hanya perlu menunggu
waktu!” jelas Appa Soo Yun sebijak mungkin.
“Tidak! Ini tetap tidak
adil!!” seru Key dan Soo Yun bersamaan.
“kalian hanya
bertunangan, tidak menikah. Apa itu menjadi masalah? Kalian bisa putus kapan
saja! Coba saja dulu, kalau sampai tiga bulan ke depan kalian tetap seperti
ini, selalu bertengkar, kami akan menghentikan semua rencana ini!” sambung
eomma Key.
Mendengar itu Key dan
Soo Yun terdiam, mereka tampak berpikir. Key dan Soo Yun kini saling bertukar
pandang lama, tampaknya mereka berusaha mencari keputusan yang tepat.
“biarkan kami
membicarakan ini berdua!” seru Key tiba-tiba seraya berdiri dari duduknya dan
menarik lengan Soo Yun untuk ikut dengannya.
“mwo?” seru Soo Yun
kaget.
“Ppali!!” bentak Key.
Wajah Soo Yun kembali tertekuk, dengan terpaksa ia berdiri dari duduknya dan
berjalan mengikuti Key ke teras depan.
“Apa?” tanya Soo Yun
ketus begitu ia dan Key sudah sampai di teras depan. Key melirik ke dalam,
melihat kedua orang tua mereka yang tampak kembali berbincang lalu baralih
menatap Soo Yun.
“kita ikuti saja
kata-kata mereka” ucap Key tiba-tiba.
“Mwo?? Apa kau gila?!”
seru Soo Yun kaget.
“Hey dengar dulu!!”
jawab Key sewot. “kita lakukan saja, toh mereka bilang kalau sampai pada
akhirnya kita tetap tidak saling menyukai, mereka akan mengakhiri semua ini!”
jelas Key kemudian.
“Jadi maksudmu kita
ikuti permintaan mereka begitu saja?” tanya Soo Yun bimbang. Key mengangguk
mentap, kemuadian suasana hening. Mereka tampak sibuk dengan pikirannya
masing-masing.
Susana masih hening
sampai akhirnya Key dan Soo Yun secara bersamaan merasa seperti ada yang
memperthatikan mereka. Medadak keduanya merasa kesal, “Ayah, Ibu! Jangan
menguping pembicaraan kami!” seru Key dan Soo Yun bersamaan seraya beralih
menatap ke arah jendela utama di mana orang tua mereka mengintip.
“ooh, hahaha.. Ayo
minum lagi!” seru eomma Soo Yun tiba-tiba.
“Ahahha.. benar,
A-yo..” jawab eomma Key canggung. Tampaknya mereka merasa malu karena telah
kepergok menguping pemicaraan anak mereka sendiri.
“Hhh…” Key mendesah.
“jadi bagaimana?
Setuju?” tanya Key lagi. Soo Yun masih tampak ragu, ia belum berani menjawab.
“Apa yang kau takutkan?
Apa kau takut jatuh cinta padaku?” goda Key menahan tawa. “memang, tidak ada
seorang yeojapun yang bisa menolak pesonaku ini!” lanjut Key somong seraya
merapikan rambutnya.
“siapa bilang aku
takut!! Oke, aku setuju tapi dengan satu syarat, kau tidak boleh mencampuri
urusan pribadiku, dan begitupula sebaliknya denganku, aku tidak akan mencampuri
urusan pribadimu!” seru SooYun mantap seraya menyodorkan tangannya untuk
bersalaman.
“Ah, bahkan kalau kau
punya pacar dan menikahpun aku tidak peduli!” jawab Key seraya menyambut
jabatan tangan Soo Yun.
“Deal!!” seru keduanya
sepakat.
*****
Jonghyun sedang asyik
menonton Tv saat di dengarnya pintu depan di buka. Ia beralih menatap pintu
masuk dan di sana terlihat Minho, Onew, Taemin dan Hanna beranjak untuk masuk.
“Kami pulang..” seru
Onew menyeringai lebar dan berlari dan meloncat ke sofa tetap di samping
Joghyun.
“bagaimana tadi? Apa
kalian bersenang-senang?” tanya Jonghyun seraya melirik Hanna yang beranjak
masuk ke kamarnya di ikuti Taemin yang membawa beberapa tas belanjaan Hanna di
belakangnya.
“Hhh… dia benar-benar
ceweret seperti Key!” ucap Onew menahan tawa.
“hampir sepuluh kali
kami mengelilingi mall hanya untuk membeli beberapa helai baju!” sambung Minho
lelah. Mendengar itu Jonghyun menyeringai lebar “sekarang aku percaya dia
memang adiknya!!” ucap Jonghyun yang di ikuti tawa Minho dan Onew.
“Eh, dimana Kibum?”
tanya Minho tiba-tiba.
“Ooh, tadi orang tuanya
datang dan mengajaknya pergi ke rumah calon isterinya!” jawab Jonghyun santai.
“Mwo? Orang tuanya
datang dari daegu?” seru Onew kaget.
“Ne..” jawab Jonghyun
singkat. Sementara Minho hanya diam, ia menyandarkan punggungnya di sofa dan
mengalihkan pandangannya ke televise di depan.
“gadis itu.. apa mereka
benar-benar akan di jodohkan?” gumam Minho pelan.
“Aku pulang…” seru
seseorang tiba-tiba. Secara refleks Jonghyun, Minho dan Onew beralih menatap ke
sumber suara, di ambang pintu terlihat Key berjalan masuk.
“Oh, kau sudah pulang
Key!” jawab Onew. Key hanya mengangguk kecil dan beralih duduk di samping Minho.
“di mana orang tuamu?”
tanya Onew lagi.
“mereka sudah pulang!”
jawab Key singkat yang diikuti anggukan kepala Onew.
“jadi bagaimana tadi?”
tanya Jonghyun penasaran.
“Hhh…..” Key mendesah.
“Apa begitu buruk?”
tanya Minho.
“Minggu depan.. Minggu
depan kami akan melangsungkan pertunangan!” jawab Key berusaha tanang.
“Mwo???” seru Onew dan
Jonghyun kaget.
“secepat itukah??”
tanya Jonghyun tak percaya. Key mengangguk kecil dan mencaritakan semuanya,
tentang kesepakatan ia dan SooYun.
“dan aku sudah bilang
pada orang tuaku untuk merahasiakan tentang masalah ini dari semua orang, dan
aku minta pertunangan kami tidak boleh ada yang mengetahui kecuali keluarga…
Aarrgghhh.. aku harap keputusanku ini tepat!!” seru Key mengakhiri ceritanya
seraya mengacak-acak rambuntnya.
“Sudahlah, kita tidak
bisa berbuat apa-apa lagi setelah ini. Ku harap masalah ini cepat selesai!”
jawab Onew berusaha tenang.
“Ne, ku harap juga
begitu!” balas Key pelan. Sementara itu Minho masih diam, dia tampak berpikir,
entah kenapa ia merasa benar-benar tak nyaman dengan pertunangan Key dan Soo
Yun.
Mungkin
aku hanya khawatir pertunangan ini akan ketahuan pihak managemen,
pikir Minho berusaha menenangkan diriya sendiri.
*****
“Onew hyung, kau tau
kemana Minho pergi? Tumben dia sudah pergi pagi-pagi begini” tanya Key sembari
meletakkan tsepiring telur mata dadar di meja makan.
Pagi ini seperti biasa
Key membuat sarapan, semua orang juga sudah bangun dan bersiap untuk pergi,
tapi anehnya Minho sudah menghilang pagi-pagi sekali, bahkan sebelum Jonghyun bangun!
Hal ini bener-benar membuat Key bingung karena biasanya Minholah yang paling
susah untuk bangun pagi.
“Molla. Aku tidak tau!”
jawab Onew seraya mengambil posisi duduk di kursi dan bersiap menyantap
sarapannya.
“Aneh sekali…” gumam
Key heran.
“Annyeong haseyo…
selamat pagi hyung!” sapa Taemin menyereingai lebar yang baru saja muncul
langkap dengan pakaian sekolahnya.
“Oh, Taemin-ah! A-yo
cepat duduk, habiskan sarapanmu dan pergi ke sekolah!” jawab Key cepat seraya
meletakkan segelas susu hangat di meja taemin biasa duduk.
“Hey kau menggunakan
sabun mandiku!!!” seru Hanna keras tiba-tiba dari kamar mandi yang mengejutkan
Key, Onew dan Taemin.
“Tidak!!” terdengar
suara Jonghyun mengelak. Mendengar perkelahian itu Key dengan cepat berjaln
meninggalkan meja makan dan berjalan menuju kamar mandi. Sementara Onew hanya
geleng-geleng kepala.
“Mereka selalu saja
bertengkar..” ucap Onew tak habis pikir. Taemin melirik ke arah kamar mandi,
dilihatnya Jonghyun dan Hanna tampak saling berdebat sementara Key terus
mengomel tanpa henti.
Taemin masih diam, ia
lalu beralih mengambil segelas air putih di meja dan meminumnya perlahan.
“Tapi ku pikir mereka
pasangan yang serasi..” lanjut Onew tiba-tiba yang berhasil mengejutkan Taemin
dan menyemburkan air minum di mulutnya.
“Ohok..ohok…” Taemin
tersedak, hidungnya berubah memerah, tampaknya air berhasil naik ke saluran
pernafasannya.
“Ya’!! Taemin-ah!! Kau
jorok sekali!!!” Teriak Onew kaget. Sementara itu Taemin masih tetap tak
bergeming, ia masih memukul-mukul dadanya pelan.
Mereka
tidak serasi!! Hanna itu milikku!! Andai saja kau tau hyung!!
Gumam Taemin dalam hati.
*****
Soo Yun menjalankan
mobilnya keluar dari pekarangan rumahnya hingga ia secara tak sengaja melihat
seorang namja berjalan lambat beberapa meter di depannya. Sejenak Soo Yun
terdiam, tampaknya namja itu benar-benar tak asing baginya.
“Minho?!” seru Soo Yun
tiba-tiba. Tanpa banyak bicara lagi ia mendongakkan kepalanya keluar jendela
dan berteriak “Minho!? Kaukah itu?” panggilnya keras.
Minho tampak terkejut,
ia menghentikan langkahnya dan membiarkan Soo Yun menghentikan mobilnya tepat
di depannya. Soo Yun kembali mendongak dari dalam mobilnya.
“Sudah ku duga itu
kau!” seru Soo Yun sumringah.
“Apa yang kau lakukan
di sini?” tanya Soo Yun lagi. Minho masih diam, ia tampak berpikir.
“Hey!! Kau
mendengarku?” tanya Soo Yun lagi begitu tak mendengar jawaban dari Minho.
“Ah Ne, tidak.. aku
hanya jalan-jalan” jawabnya kemudian. Soo Yun mengagguk-angguk kecil, “kau mau
aku antar pulang? Kebetulan aku ada janji dengan Key” seru Soo Yun lagi.
Minho kembali diam.
“Mau ku antar pulang??”
ulang Soo Yun lagi.
“Anio, tidak terima
kasih, aku masih ada keperluan setelah ini” jawab Minho berusaha tersenyum.
“kau yakin??” tanya Soo
Yun lagi. Minho mengangguk kecil dan kembali menyunggingkan senyumnya.
“Baiklah, kalau begitu
aku pergi dulu, aku berani bertaruh Key akan mengoceh jika aku datang
terlambat!” ucap Soo Yun kemudian dan turut mengumbar senyum. Baru saja Soo Yun
hendak menjalankan kembali mobilnya, tiba-tiba Minho menahannya.
“tunggu sebentar!
sebenarnya ada yang ingin aku tanyakan padamu!” ucap Minho akhirnya.
“Ne??” jawab Soo Yun
kaget.
“Apa kalian kau
benar-benar akan bertunangan dengannya?” tanya Minho yang mengagetkan Soo Yun.
“Mwo?? Ee—itu… kami
sudah membuat kesepakatan dan..”
“Kau menyukainya?”
potong Minho lagi.
“Mwo?? A..Anio, tidak..
bukan begitu tapi….”
“Kau akan menyukainya!
Tak bisakah kalian lakukan sesuatu? Buakankah kalian tidak ingin perjodohan ini
terjadi?” potong Minho lagi.
“Mwo?? Tapi kami….” Kata-kata
Soo Yun terputus. Tiba-tiba saja wajahnya berubah merona begitu menyadari Minho
terus menatap lurus kearahnya, menatap tepat di kedua bola matanya.
“Ah maaf atas
kata-kataku, aku pergi!” seru Minho tiba-tiba seraya berlari menjauh
meninggalkan Soo Yun yang masih merona dan diam di tempatnya. Soo Yun meremas
jemari-jemari tangannya, ia menggigit bibir bawahnya menahan semua luapan
perasaan bahagia di hatinya.
“Apa dia menyukaiku??”
gumam Soo Yun malu.
“Bukan secara tidak
langsung dia mengatakan dia menyukaiku?” lanjutnya semakin merona.
“KYaaa… Han Soo Yun kau
beruntung sekali!!!” pekik Soo Yun semakin merona.
Sementara itu…
Minho terus berlari
semakin menjauh, Ia terus menunduk dalam, tetapi senyuman manis tersungging di
kedua sudut bibirnya.
“Aku benar-benar Pabo!!
memaksa kibum-ah
memberikan alamat rumahnya dan pergi pagi-pagi sekali untuk menemuinya”
gumamnya begitu mengangkat kepalanya dan membiarkan angin meniup tiap helai
rambutnya.
“Han Soo Yun..” panggil
Minho lagi, senyuman manis terus tersungging di kedua sudut bibirnya.
*****
Key kesal bukan main,
entah untuk yang keberapa kalinya ia melirik jam tangannya. wajahnya terteuku,
tampaknya kini ia benar-benar menjadi kesal.
“Apa dia
mempermainkanku?!” maki Key kesal. Ia sudah menunggu hampir 30 menit dan Soo
Yun belum juga muncul. Hari ini sesuai janji, seharusnya mereka sudah pergi
untuk membeli cincin pertunangan mereka, tapi…
“Hiiiaaa!!!! Dia
benar-benar menantangku!!” pekik Key keras.
“Siapa yang
menantangmu?!” jawab seseorang tiba-tiba. Key berbalik dan menatap Soo Yun
tajam, “Kau tau jam berapa sekarang??” semprot Key ketus.
“Hey! Aku hanya
terlambat 30 menit dan kau semarah ini? Lalu bagaimana denganku yang harus
menunggumu hampir 2 jam di kafe waktu itu??!” balas Soo Yun tak kalah kesal.
“itu berbeda, kau tau
aku sibuk dengan pekerjaanku!!” kata Key membela diri.
“Aku juga sibuk dengan
pekerjaanku! Kau pikir hanya karena kau artis kau bisa berbuat seenaknya??”
balas Soo Yun tak mau kalah.
“Mwo?? Kenapa kau
bawa-bawa profesiku??” runtuk Key sewot.
“Kau yang lebih dulu
memulai ini!!” jawab Soo Yun.
Key melirik Soo Yun
kesal, “Ya sudah, lupakan saja!! Lebih baik aku pulang!! Argghh.. kalau terus
begini aku bisa benar-benar menjadi gila!!” seru Key tak tahan seraya berjalan
menjauhi Soo Yun.
“Ya’!! Kau pikir kau
hebat huh!!” maki Soo Yun keras seraya berjalan mejauh dengan arah yang berlawanan dengan Key.
Mereka berdua terus saling ngedumel kesal, dalam hati mereka terus saling
memaki satu sama lain.
“Aku tidak percaya ada
yeoja sepertinya di dunia ini, aku…” kata-kata Key terputus, langkahnya
tiba-tiba terhenti, seseorang bertubuh besar menghalangi langkahnya. Di sudut
lain hal serupa terjadi dengan Soo Yun, seseorang menghalangi langkahnya.
“Minggir!!!” seru Key
dan Soo Yun bersamaan. Di waktu yang sama, tiba-tiba saja ponsel Key dan Soo
Yun berbunyi, sebuah pesan masuk dengan isi yang sama.
From
: Eomma
Kami
sudah mengirim orang untuk mengawasi kalian J
Bersenang-senanglah
“Mwo??” seru Soo Yun
dan Key serempak. Mereka mendongakkan kepala dan memandang pria di depan mereka
masing-masing tak percaya.
“Ibu!!!!” pekik Key dan
Soo Yun bersamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar