Author : Puthrie Shairis As
Judul : Just Because You | Part 2
Genre : Romance
Cast : Park Eun Sun a.k.a You (reader), Kim Kibum a.k.a Key SHINee
Other Cast : Other member SHINee ( dan yang lain, tergantung perkembangan cerita)
Type : Series
Bel tanda istirahat
baru saja terdengar beberapa menit lalu, tetapi kantin sudah tampak penuh dan
ramai. Siswa siswi mulai sibuk membeli makanan untuk makan siang, tetapi tidak
hanya itu tujuan mereka pergi ke kantin tentunya, pasalnya walaupun di sekolah
ini terdapat dua gedung berbeda, tetapi kantin mereka tetap menjadi satu, jadi
kesimpulannya, hanya di kantin inilah anak-anak dari jurusan umum bisa melihat
dan bertemu dengan anak-anak jurusan entertainer yang memang terkenal dan
selalu menjadi idola.
Di salah satu sudut
kantin, terlihat Eun Sun sedang duduk bersandar di kursinya. Matanya memandang
hamparan langit biru di balik jendela menerawang.
“KYaaaa………. Key!!!
Minho!!!” pekik beberapa siswi tiba-tiba.
“KYaa… mereka tampan
sekali!!” pujian demi pujian mulai terdengar. Kantin pun mulai terdengar
berisik dan ribut, semua mata kini terarah kepada kedua namja tampan yang baru
saja memasuki area kantin itu.
Seruan demi seruan itu
berhasil menarik perhatian Eun Sun. ia mengalihkan pandangannya memandang ke
`pusat` keributan, dan disana terlihat Key dan Minho yang sedang dikerubuni
para yeoja.
Pada saat yang sama,
secara tak sengaja pandang mereka bertemu. Senyum manis mengembang di tiap
sudut bibir Key, tanpa ragu ia berjalan menghampiri Eun Sun yang masih
memperhatikannya.
“Hai..” sapa Key ramah.
Eun Sun hanya membalas dengan senyuman tipis. Ia melirik ke penjuru kantin,
semua mata kini memandangnya tak percaya.
“Eun Sun dan Key?
Bagaimana ini bisa terjadi?”
“tidak mungkin!!”
“dia pasti punya niat
licik lagi!!” bisikkan demi bisikkan mulai terdengar hampir dari seluruh
penjuru kantin. Eun Sun sudah mengetahui pasti apa yang dibicarakkan
teman-temannya di belakang, tapi ia tetap berusaha tenang dan menikmati rasa
cemburu dan iri semua orang.
“apa lukamu sudah
sembuh? Kau baik-baik saja?” tanya Key tiba-tiba seraya melihat bekas luka di
sudut bibir Eun Sun. “Ne, aku baik-baik saja” jawab Eun Sun pelan sembari
kembali terenyum tipis.
Omonna!!! Dia manis
sekali!!! Pekik Key dalam hati.
“dimana teman-temanmu?”
tanya seseorang tiba-tiba. Eun Sun mengalihkan pandangannya pada seorang namja
tampan dengan tubuh tegap yang muncul tepat di belakang Key. Kemudian ia
kembali melirik teman-temannya, kini mereka semua memandangnya sebal.
“boleh aku duduk disini
dan menamanimu?” tanya Key tanpa menunggu jawaban Eun Sun atas pertanyaan Minho
barusan. Eun Sun kembali mengalihkan pandangannya pada Key, namja itu tersenyum
manis padanya, senyuman yang bisa membuat semua yeoja di sini lemas dan
histeris, tapi tidak untuknya.
Eun Sun mengangguk
mengizinkan. Melihat itu raut wajah Key berubah cerah, ia merasa begitu
beruntung.
Ini
mudah sekali, pikir Eun Sun seraya kembali melemparkan
senyuma tipis pada Key yang masih terus mengumbar senyum dan memandanginya.
Sementara itu, tanpa
sepengetahuan Eun Sun, seorang namja di kejauhan memandangnya nanar. Kebencian
dan amarah terlihat jelas di raut wajahnya.
*****
Eun Sun berjalan seorang
diri menuju parkiran sekolah yang sudah mulai sepi, di sana terlihat hanya ada
beberapa kendaraan dan mobil yang masih terparkir berhubung bell tanda
berakhirnya pelajaran hari ini sudah terdengar sejak setengah jam yang lalu.
Langkah Eun Sun
tiba-tiba terhenti, “apa kau akan terus mengikutiku seperti ini?” mulai Eun Sun
seraya sedikit menengok ke belakang. Mendengar itu, tak lama kemudian seorang
namja bringasan muncul dari balik sebuah mobil beberapa meter dari tempat Eun
Sun berdiri.
“apa kau begitu
membenciku?” tanya Eun Sun hampir tanpa ekspresi seraya berbalik memandang
namja itu.
Namja itu terlihat
berantakkan, seragamnya tak teratur, rambutnya terlihat mulai panjang dan tak
terawat, wajahnya sedikit pucat dan matanya terlihat merah. Namja itu sepertinya
baru saja mengalami depresi berat yang benar-benar menguras semua tenaga dan
pikirannya.
“Kau.. Park Eun Sun…”
panggil namja itu geram seraya berjalan mendekatinya.
“Kau.....”
SReeeekkkk…
Dubb…
Namja itu menarik
lengan Eun Sun keras dan mendorongnya ke dinding dan mengepungnya dengan kedua
tangannya yang berada di sisi kanan dan kiri bahu Eun Sun.
“apa kau begitu
membenciku?” ulang Eun Sun dingin tanpa merasa takut sedikitpun mengingat apa
yang telah dilakukan namja itu kemarin padanya di halaman belakang sekolah.
Namja itu tak mejawab, ia hanya menudukkan kepalanya dan, bahunya tampak
bergetar tetapi tangannya terlihat mengepal kuat.
“Kau… kenapa kau tega
melakukan ini padaku Eun Sun!!! Kenapa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” pekik
namja itu akhirnya, kini ia mengangkat wajahnya dan memandang Eun Sun lekat. Ia
memandangi yeoja cantik di depannya itu dalam, kini tak lagi dengan pandangan
marah, benci atau apapun, tetapi pandangan yang mengisyaratkan luka dan
kesedihan, pandangan yang meminta sedikit penjelasan, meminta sedikit belas
kasih dari yeoja yang begitu di cintainya.
“kenapa?? Kenapa kau
melakukannya?? Apa begitu tak berartikah cinta yang kuberikan padamu selama
ini?? Apa salahku?? APA???” Namja itu mulai menjerit tak sabar, kini air mata
mulai terlihat di sudut matanya.
“cinta…??” gumam Eun
Sun datar.
“apa itu cinta?? Kalau
memang benar kau mencintaiku, apa kau rela mati untukku?” lanjut Eun Sun
dingin, ia menatap tepat di bola mata namja itu.
“tanpa kau mintapun aku
akan mati!!! Aku sudah memberikan semuanya… uang, harta dan segala yang
kumiliki sudah kuberikan padamu!! Tapi kau meninggalkanku begitu saja seperti
sampah!!!” maki namja itu keras.
Eun Sun mendorong dada
namja itu pelan agar sedikit menjauh darinya.
“kau memang sampah.
Sekarang kau tidak punya apa-apa lagi bukan? Dan kau hanya mengandalkan cinta?
Kau pikir aku peduli dengan cintamu? Aku hanya peduli dengan uangmu!!”
Plakkkkk…
Namja itu menampar pipi
Eun Sun keras. “Brengsek!!! Kau pikir kenapa aku bisa jadi seperti ini hah??
Ini semua karena kau!!!” maki namja itu mulai geram. Ia menatap Eun Sun tajam,
tetapi Eun Sun masih menunjukkan wajah dinginnya, bahkan tamparan itupun tak
terasa sakit untuknya.
“dasar laki-laki tidak
berguna” ucap Eun Sun datar. Amarah namja itu semakin memuncak, baru saja ia
ingin melayangkan pukulannya lagi, tiba-tiba tangan lain menahannya.
“Haiiiss kau lagi!!!”
gerutu Key tak percaya.
“Apa kau tidak malu?”
tanya Key heran. Saat itu lagi-lagi secara tak sengaja Key mendapati namja ini
ingin memukul Eun Sun.
Namja itu tak
memperdulikan kata-kata Key, ia masih saja memandang Eun Sun yang berdiri di
belakang Key nanar.
“Jangan ikut
campur!!!!!!!!!!!!!!!!” Teriak namja itu seraya menarik lengannya kuat dan..
BUUUKKKK…
Satu pukulan keras
mendarat tepat di pipi kanan Key hingga ia jatuh tersungkur di tanah.
“Kau..!!!!!!!!!!!!”
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar