Jumat, 16 September 2011

[FF] Just Because You - Part 2


Author : Puthrie Shairis As
Judul   : Just Because You | Part 2
Genre  : Romance
Cast     : Park Eun Sun a.k.a You (reader), Kim Kibum a.k.a Key SHINee
Other Cast  : Other member SHINee ( dan yang lain, tergantung perkembangan cerita)
Type    : Series

Bel tanda istirahat baru saja terdengar beberapa menit lalu, tetapi kantin sudah tampak penuh dan ramai. Siswa siswi mulai sibuk membeli makanan untuk makan siang, tetapi tidak hanya itu tujuan mereka pergi ke kantin tentunya, pasalnya walaupun di sekolah ini terdapat dua gedung berbeda, tetapi kantin mereka tetap menjadi satu, jadi kesimpulannya, hanya di kantin inilah anak-anak dari jurusan umum bisa melihat dan bertemu dengan anak-anak jurusan entertainer yang memang terkenal dan selalu menjadi idola.
Di salah satu sudut kantin, terlihat Eun Sun sedang duduk bersandar di kursinya. Matanya memandang hamparan langit biru di balik jendela menerawang.
“KYaaaa………. Key!!! Minho!!!” pekik beberapa siswi tiba-tiba.
“KYaa… mereka tampan sekali!!” pujian demi pujian mulai terdengar. Kantin pun mulai terdengar berisik dan ribut, semua mata kini terarah kepada kedua namja tampan yang baru saja memasuki area kantin itu.
Seruan demi seruan itu berhasil menarik perhatian Eun Sun. ia mengalihkan pandangannya memandang ke `pusat` keributan, dan disana terlihat Key dan Minho yang sedang dikerubuni para yeoja.
Pada saat yang sama, secara tak sengaja pandang mereka bertemu. Senyum manis mengembang di tiap sudut bibir Key, tanpa ragu ia berjalan menghampiri Eun Sun yang masih memperhatikannya.
“Hai..” sapa Key ramah. Eun Sun hanya membalas dengan senyuman tipis. Ia melirik ke penjuru kantin, semua mata kini memandangnya tak percaya.
“Eun Sun dan Key? Bagaimana ini bisa terjadi?”
“tidak mungkin!!”
“dia pasti punya niat licik lagi!!” bisikkan demi bisikkan mulai terdengar hampir dari seluruh penjuru kantin. Eun Sun sudah mengetahui pasti apa yang dibicarakkan teman-temannya di belakang, tapi ia tetap berusaha tenang dan menikmati rasa cemburu dan iri semua orang.
“apa lukamu sudah sembuh? Kau baik-baik saja?” tanya Key tiba-tiba seraya melihat bekas luka di sudut bibir Eun Sun. “Ne, aku baik-baik saja” jawab Eun Sun pelan sembari kembali terenyum tipis.
Omonna!!! Dia manis sekali!!! Pekik Key dalam hati.
“dimana teman-temanmu?” tanya seseorang tiba-tiba. Eun Sun mengalihkan pandangannya pada seorang namja tampan dengan tubuh tegap yang muncul tepat di belakang Key. Kemudian ia kembali melirik teman-temannya, kini mereka semua memandangnya sebal.
“boleh aku duduk disini dan menamanimu?” tanya Key tanpa menunggu jawaban Eun Sun atas pertanyaan Minho barusan. Eun Sun kembali mengalihkan pandangannya pada Key, namja itu tersenyum manis padanya, senyuman yang bisa membuat semua yeoja di sini lemas dan histeris, tapi tidak untuknya.
Eun Sun mengangguk mengizinkan. Melihat itu raut wajah Key berubah cerah, ia merasa begitu beruntung.
Ini mudah sekali, pikir Eun Sun seraya kembali melemparkan senyuma tipis pada Key yang masih terus mengumbar senyum dan memandanginya.
Sementara itu, tanpa sepengetahuan Eun Sun, seorang namja di kejauhan memandangnya nanar. Kebencian dan amarah terlihat jelas di raut wajahnya.
*****
Eun Sun berjalan seorang diri menuju parkiran sekolah yang sudah mulai sepi, di sana terlihat hanya ada beberapa kendaraan dan mobil yang masih terparkir berhubung bell tanda berakhirnya pelajaran hari ini sudah terdengar sejak setengah jam yang lalu.
Langkah Eun Sun tiba-tiba terhenti, “apa kau akan terus mengikutiku seperti ini?” mulai Eun Sun seraya sedikit menengok ke belakang. Mendengar itu, tak lama kemudian seorang namja bringasan muncul dari balik sebuah mobil beberapa meter dari tempat Eun Sun berdiri.
“apa kau begitu membenciku?” tanya Eun Sun hampir tanpa ekspresi seraya berbalik memandang namja itu.
Namja itu terlihat berantakkan, seragamnya tak teratur, rambutnya terlihat mulai panjang dan tak terawat, wajahnya sedikit pucat dan matanya terlihat merah. Namja itu sepertinya baru saja mengalami depresi berat yang benar-benar menguras semua tenaga dan pikirannya.
“Kau.. Park Eun Sun…” panggil namja itu geram seraya berjalan mendekatinya.
“Kau.....”
SReeeekkkk…
Dubb…
Namja itu menarik lengan Eun Sun keras dan mendorongnya ke dinding dan mengepungnya dengan kedua tangannya yang berada di sisi kanan dan kiri bahu Eun Sun.
“apa kau begitu membenciku?” ulang Eun Sun dingin tanpa merasa takut sedikitpun mengingat apa yang telah dilakukan namja itu kemarin padanya di halaman belakang sekolah. Namja itu tak mejawab, ia hanya menudukkan kepalanya dan, bahunya tampak bergetar tetapi tangannya terlihat mengepal kuat.
“Kau… kenapa kau tega melakukan ini padaku Eun Sun!!! Kenapa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” pekik namja itu akhirnya, kini ia mengangkat wajahnya dan memandang Eun Sun lekat. Ia memandangi yeoja cantik di depannya itu dalam, kini tak lagi dengan pandangan marah, benci atau apapun, tetapi pandangan yang mengisyaratkan luka dan kesedihan, pandangan yang meminta sedikit penjelasan, meminta sedikit belas kasih dari yeoja yang begitu di cintainya.
“kenapa?? Kenapa kau melakukannya?? Apa begitu tak berartikah cinta yang kuberikan padamu selama ini?? Apa salahku?? APA???” Namja itu mulai menjerit tak sabar, kini air mata mulai terlihat di sudut matanya.
“cinta…??” gumam Eun Sun datar.
“apa itu cinta?? Kalau memang benar kau mencintaiku, apa kau rela mati untukku?” lanjut Eun Sun dingin, ia menatap tepat di bola mata namja itu.
“tanpa kau mintapun aku akan mati!!! Aku sudah memberikan semuanya… uang, harta dan segala yang kumiliki sudah kuberikan padamu!! Tapi kau meninggalkanku begitu saja seperti sampah!!!” maki namja itu keras.
Eun Sun mendorong dada namja itu pelan agar sedikit menjauh darinya.
“kau memang sampah. Sekarang kau tidak punya apa-apa lagi bukan? Dan kau hanya mengandalkan cinta? Kau pikir aku peduli dengan cintamu? Aku hanya peduli dengan uangmu!!”
Plakkkkk…
Namja itu menampar pipi Eun Sun keras. “Brengsek!!! Kau pikir kenapa aku bisa jadi seperti ini hah?? Ini semua karena kau!!!” maki namja itu mulai geram. Ia menatap Eun Sun tajam, tetapi Eun Sun masih menunjukkan wajah dinginnya, bahkan tamparan itupun tak terasa sakit untuknya.
“dasar laki-laki tidak berguna” ucap Eun Sun datar. Amarah namja itu semakin memuncak, baru saja ia ingin melayangkan pukulannya lagi, tiba-tiba tangan lain menahannya.
“Haiiiss kau lagi!!!” gerutu Key tak percaya.
“Apa kau tidak malu?” tanya Key heran. Saat itu lagi-lagi secara tak sengaja Key mendapati namja ini ingin memukul Eun Sun.
Namja itu tak memperdulikan kata-kata Key, ia masih saja memandang Eun Sun yang berdiri di belakang Key nanar.
“Jangan ikut campur!!!!!!!!!!!!!!!!” Teriak namja itu seraya menarik lengannya kuat dan..
BUUUKKKK…
Satu pukulan keras mendarat tepat di pipi kanan Key hingga ia jatuh tersungkur di tanah.
“Kau..!!!!!!!!!!!!”
TBC


Tidak ada komentar:

Posting Komentar