Jumat, 16 September 2011

[FF] Just Because You - Part 5


Author : Puthrie Shairis As
Judul   : Just Because You | Part 5
Genre  : Romance
Cast     : Park Eun Sun a.k.a You (reader), Kim Kibum a.k.a Key SHINee
Other Cast  : Other member SHINee, Park Jungsu a.k.a Leeteuk SUJU ( dan yang lain, tergantung perkembangan cerita)
Type    : Series

==Backsound : SHINee—Quasimodo==

“Eun Sun..” panggil seorang namja lirih. Eun Sun memandang namja itu dingin, tak terlihat sedikitpun belas kasih untuk namja malang itu darinya.
“Ne, Leeteuk oppa. Katakan apa maumu sekarang…” jawab Eun Sun datar.
~~Leeteuk P.O.V ~~
Aku memandangi yeoja di depanku itu lirih. Setiap kali aku melihatnya, aliran saraf mataku selalu memaksa air mataku untuk mengalir keluar. Sungguh, aku pikir aku terlalu mencintai yeoja ini, aku bahkan tak lagi peduli dengan semua hal di dunia ini selain dirinya.
“saranghaeyo, Eun Sun-ah…” ucapku tulus, entah untuk yang keberapa kalinya. Kulihat ia memandangku hampir tanpa ekspresi, aku tau mungkin dia sudah bosan mendengar ini, tapi kau hanya ingin.. setidaknya… dia tau bahwa aku benar-benar mencintainya.
“aku mohon, beri aku kesempatan. Aku janji aku akan berusaha untuk lebih baik..” lanjutku.
“setidaknya, beri tau apa kesalahanku. Kenapa kau meninggalkanku begitu saja? Ku mohon..” kataku lelah. Setiap bertemu dengannya, aku selalu menanyakan hal ini. Tapi dia selalu begini, ia benar-benar berbeda dengan Eun Sun yang ku kenal dulu.
“aku sudah pernah mengatakan hal ini padamu, kau sekarang tidak punya apapun oppa, dan aku jadi tidak tertarik lagi” jawabnya dingin.
Aku menunduk dalam. Aku sudah sering mendengar ini, dia selalu mengatakan ini, dia selalu bersikap begini. Aku hampir gila dibuatnya, sungguh, aku hampir GILA!!
Selama beberapa detik kami saling diam, hingga akhirnya kudengar langkah kakinya yang berjalan menjauh. Tanganku mengepal kuat, aku sudah benar-benar tidak tahan sekarang! Aku berjalan cepat menghampirinya dan menarik lengannya kuat hingga ia terdorong dan menghantam dinding. Aku menguncinya, tak ku biarkan sedikit celahpun terbuka agar ia tak mencoba lari lagi dariku. Tidak untuk kali ini.
“Eun Sun-ah!! aku melakukan semuanya untukmu. Aku membelikan semua barang yang kau mau, aku menghabiskan semua uangku untukmu, aku bahkan pergi dari rumahku untukmu!!!! Tidakkah kau mengerti semua pengorbanan yang kulakukan untukmu? Tidak bisakah kau mencoba untuk benar-benar mencintaiku??” jeritku mengeluarkan semua unek-unek jauh dari dalam lubuk hatiku.
“kau tau, satu kesalahan besar yang kau lakukan adalah meninggalkan keluargamu hanya untuk seorang gadis sepertiku..” balasnya seraya mendorongku pelan sedikit kebelakang.
“aku tak butuh uangmu, aku hanya butuh menghibur diriku. Apa kau mengerti oppa? Sebaiknya kau kembali pada keluargamu dan mulai lagi hidupmu dari awal. Jangan ganggu aku lagi, aku hanya ingin sedikit bersenang-senang..” lanjutnya pelan. Aku memandang wajahnya dalam, aku berani bersumpah melihat genangan air di pelupuk matanya.
Benarkah ini??
Benarkah ini perasaannya yang sesungguhnya??
Begitukah?? Bersenang-senang huh?
Kulihat ia kembali menghindar dan melangkah pergi.  Memandangnya sedikit kesal, lagi-lagi aku tak bisa mengontrol emosiku.
“Kau bilang bersenang-senang hah?? Apa yang kau maksud bersenang-senang? Semua permainan ini menyebalkan!! Apa kau bahagia bila melihat kami para laki-laki menderita dan mengemis cintamu?? Begitukah?? Itukah tujuanmu yang sebenarnya??” teriakku menggebu-gebu.
Langkahnya terhenti, tetapi ia sama sekali tak berbalik menatapku. Ia bahkan tak mencoba menjawab ataupun membela diri. Ia hanya diam di tempatnya  lama.
“aku.. benci kalian. Aku benci kalian para laki-laki. Aku bahagia melihat kalian menderita, aku bahagia melihat kalian sakit… benar, itu tujuanku. Kau sudah dengar oppa, jadi menjauh dariku, karena kau sudah tak berguna, ada hal yang lebih penting yang harus aku lakukan” jawabnya tiba-tiba.
Aku terdiam membatu, jadi inikah tujuannya??
Hhh… menyedihkan sekali.
Aku salah satu korbannya, begitukan??
*****
Aku menatap langit menerawang. Pikiranku kembali membawaku pada saat-saat terindah dimana aku masih bersamanya, bersama dia, yeoja yang begitu aku cintai.
~Flashback~
“kau menyukai kalung itu?” tanyaku seraya memeluknya dari belakang. Kami kini berdiri di depan sebuah toko perhiasan, sejak tadi aku melihatnya memandangi salah satu kalung yang di pajang disana, aku tau dimenginginkannya.
“Oppa, itu cantik sekali bukan?” tanyanya seraya menujuk salah satu dari kalung-kalung itu.
“aku akan membeli nya untukmu” kataku seraya menariknya memasuki toko itu.
“benar-benar cocok untukmu” pujiku begitu melihatnya mengenakan kalung itu. Ia menyunggingkan senyum manisnya padaku, Ooh sungguh, senyuman itu membuat hatiku terasa hangat dan nyaman.
---
“Oppa, kau harus percaya. Eun Sun bukan gadis baik-baik, sudah banyak laki-laki yang menjadi korbannya. Ia hanya menginginkan uangmu, ia benar-benar licik!” jelas salah satu adik kelasku yang pagi itu tiba-tiba saja datang menemuiku.
“apa yang kau bicarakan?” tanyaku bingung.
“sungguh, Eun Sun bukan gadis baik. Semua orang juga tau semua itu” lanjutnya. Aku menatap gadis itu tepat dimatanya. Ia bersungguh-sungguh, aku tau, tapi..
“terima kasih sudah memberi tauku, sebaiknya kau kembali ke kelasmu, sebentar lagi bel masuk” jawabku sembari tersenyum.
Eun Sun, kalaupun itu benar, apa yang bisa kulakukan? Aku sudah terlanjur mencintaimu.
---
“Park Jungsu! Sebaiknya kau tinggalkan gadis itu!!! Aku sudah dengar semuanya, kau menghabiskan uangmu hanya untuk gadis itu bukan? Kau benar-benar lancing berani membohongiku!!” seru appaku geram.
“tapi appa, aku mencintainya..”
“Aku tidak peduli!! Apa itu cinta? Kau sudah salah mencintai gadis sepertinya!! Aku tidak mau tau, hari ini juga kau harus mengakhiri hubungan kalian!!” potong appa.
“Ayah!! Sudah ku katakana aku mencintainya!” seruku tak mau kalah.
“Kau.. berani sekali kau berteriak pada ayahmu!! Dengarkan kata-kataku, putuskan dia atau kau angkat kaki dari rumah ini!!” ancamnya penuh amarah.
“itukah yang ayah inginkan? Baik, aku tinggalkan rumah ini!!! Puas!!” teriakku penuh emosi.
----
“Oppa, ku dengar kau meninggalkan rumah..” tanya Eun Sun memastikan. Aku tersenyum tipis, “yah, begitulah” jawabku malu.
Aku memandang Eun Sun di sampingku. Ia menatapku dingin, keningku berkerut, kenapa tiba-tiba?
“jadi kau sudah tidak punya uang?” tanya nya datar.
“Eun Sun…” kucoba pahami semua perubahan sikapnya yang begitu tiba-tiba.
“dasar tidak berguna…” ucapnya seraya pergi meninggalkanku begitu saja. Jantungku berdegup cepat, aku masih belum bisa mencerna semua kejadian ini. Apa maksudnya? Kenapa dia jadi begini?
“Eun Sun-ah!! kenapa?” tanyaku bingung. Langkahnya terhenti, ia berbalik dan menatapku dingin “aku tidak memerlukanmu lagi. Kita putus saja. Laki-laki tidak berguna, seperti sampah, yang harus dibuang” jawabnya datar seraya kembali berjalan menjauh meninggalkanku.
DEG..
Jantungku semakin berdegup cepat. Kakiku lemas, aku jatuh terduduk ditanah.
Sampah? Yang harus dibuang?
~Flashback End~
Senyum kecut tersungging di sudut bibirku. Rasanya aku benar-benar malu, malu kepada diriku sendiri. Malu karena masih tetap mencintai yeoja itu hingga sekarang, malu karena membentak ayahku dan meninggalkan rumah, malu dengan segala kebodohanku.
“mungkin dia benar, aku sekarang hanya sampah yang tak berguna..” gumamku lirih. Kulangkahkan kakiku hingga kini aku benar-benar berdiri di ujung pembatas gedung sekolah. Aku menatap kebawah, kulihat orang-orang mulai memandangku dan berteriak.
“tapi… satu yang tak kusesali Eun Sun-ah…” air mata sudah muncul di sudut mataku.
“mencintaimu..” lanjutku seraya melompat dan semuanya menjadi gelap.
~~Leeteuk P.O.V End ~~
*****
DEG
Eun Sun sedikit tersentak. Ia mengedarkan pandangannya ke penjuru kafe, berusaha mencari sesuatu. Key memandangnya bingung.
“ada apa?” tanya Key khawatir. Eun Sun mengalihkan pandangannya pada Key, kemudian menggeleng cepat.
“baiklah, kalau begitu sebaiknya kita pulang” usul Key seraya berdiri dari duduknya. Eun Sun mengikuti Key dibelakang, tetapi perasaannya menjadi gelisah, ada sesuatu yang mengganggunya.
“Oppa…” gumamnya tanpa sadar.
*****
Pagi ini sekolah di kejutkan dengan berita bunuh diri Leeteuk. Semua orang mulai ramai membicarakan peristiwa kemarin, ketika Leeteuk nekat melompat dari atap gedung sekolah hingga merengut nyawanya.
Beberapa siswa terlihat menangis, aura gedung jurusan umum hari ini benar-benar berkabung. Di sudut lain, Eun Sun berdiri menatap pantulan dirinya di cermin.
“Bbabo… Oppa, kau benar-benar bodoh… bodoh…” ucap Eun Sun lirih. Air mata terlihat di sudut matanya.
---
Minho berjalan menyusuri koridor gedung jurusan umum cepat. Firasatnya bilang ia akan menemukan sesuatu, menemukan sedikit informasi tetang Eun Sun.
Langkahnya terhenti, dilihatnya beberapa yeoja menangis beberapa meter di depannya. Rasa ingin tahunya memaksanya untuk menghampiri yeoja-yeoja itu.
“apa terjadi sesuatu?” tanya Minho tiba-tiba. Yeoja-yeoja itu tampak sedikit terkejut melihat kedatangan Minho yang begitutiba-tiba. Mereka saling bertukar pandang untuk beberapa saat.
“Leeteuk oppa bunuh diri semalam..” salah satu dari yeoja itu mulai bicara.
“Leeteuk? Siapa dia?” tanya Minho ingin tau.
“Park Jungsu, dia sangat baik…” lanjut yeoja yang satu lagi. Minho memandang yeoja-yeoja di depannya itu bergantian, “kami yakin itu semua pasti karena Perk Eun Sun!!”
Kata-kata yeoja itu mengejutkan Minho. Park Eun Sun?
“ada apa dengannya? Bisa kalian ceritakan padaku?” tanya Minho semakin penasaran. Yeoja-yeoja itu kembali saling bertukar pandang, tetapi beberapa saat kemudian mereka mulai menceritakan semuanya, semuanya, tanpa terlewat sedikitpun.
“benar, semua orang disini juga tau kalau Park Eun Sun itu benar-benar licik! Dia hanya mempermainkan laki-laki dan mengambil uangnya”
Minho terdiam membatu. Semua cerita itu benar-benar sulit dipercaya, jauh lebih buruk dari perkiraannya. Tetapi, semua pertanyaan itu kini terjawab, tak ada sedikitpun lagi rasa ingin taunya yang tertinggal.
Kibum-ah, kau harus tau tentang ini!! Tekad Minho.
TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar