Senin, 02 Juli 2012

Fact about FF STEP



Huaannyeong yeorobeun :D
Aku datang lagi, tapi sesuai judul notes, ini bukan FF ^^
Sekedar sharing aja, sekali-kali kita nyantai dikit..
Di sini aku bakal ceritain beberapa fact tentang semua yang berkaitan dengan FF ku ‘STEP’
Biar kalian lebih mengenal jauh tentang ide cerita, perjalanan sampai kehidupan nyata para ‘main cast’ yeoja-yeojanya :)

Enjoy aja :D

Fact 

·         Pertama kali dapat ide buat FF STEP berawal dari iseng baca fact Onew yang ceritain tentang masa SMA dia. Terus aku pikir, kayaknya kalau ada cewek teman SMA yang masuk Sment cuman buat ketemu Onew lucu deh J. Kkk~ di sinilah tercipta karakter Eun Ji :)
·         Terus aku juga nggak sengaja baca fact IU yang terus-terusan gagal lolos audisi di JYPent. Aku pikir, iihh.. IU bener-bener pejuang keras. Salut. Nah dari sini aku kepikiran buat karakter cewek yang berjuang puluhan kali buat masuk Sment. Disini asal muasalnya Shin Yeong :)
·         Selanjutnya aku baca fact Minho, katanya dia masuk Sment bukan karena audisi, tapi di minta langsung untuk masuk. Ih... keren. Dari itu aku kepikiran karakter Hye Sun :)
·         Aku mikirin para trainee yang latihan terus menerus di management hampir tanpa istirahat. Apa mereka nggak pegel? Nggak gerah? Ada nggak ya trainee yang coba buat nyelinap keluar dari asrama cuman buat sekedar jalan-jalan waktu malam? Nah terus di nggak lama setelah itu aku ada baca fact yang bilang pernah ada trainee yang coba kabur. :/ Gara-gara pemikiran yang kayak gitu, jadi deh Soo Hyo :)
·         Aku salut waktu denger cerita Taemin tentang masa lalunya. Dia berasal dari keluarga kurang berada, tapi dia berjuang keras banget waktu trainee. Aku pikir kalau ada trainee cewek yang sama pejuang kerasnya kayak Taemin, kayaknya bakal cocok buat dampingin Taemin ;)
·         Dari ide-ide itu, mulanya aku mau buat sendiri-sendiri. Tapi biar sekalian, aku jadiin satu deh. Maka dari itu jadilah STEP <3
·         Masalah judul sendiri sebenernya aku bingung, waktu itu lagi seru-serunya lagu KARA ‘STEP’. Lagunya enak, asik lagi. Terus kalau di pikir-pikir, STEP itu kan artinya langkah. Mungkin karena FF yang bakal aku buat ini nyeritain semua perjalanan cinta main castnya, STEP judul yang cocok deh. Maka dari itu, muncullah judul ‘STEP’ di sana :D
·         Nama dan usia ke-5 main cast cewek di STEP sebenarnya cuman imajinasi aku yang nyesuein sama wajah imut mereka ^^. Sekalian aku kasih tau siapa nama asli dan tahun kelahiran mereka yang sebenarnya. Jangan iri sama baby face mereka ya J *padahal author gigit sendal*
Sang-mi = Ban Nam Gyu (kelahiran th 1985),
Yoo Shin Yeong = Kim Shin Yeong (kelahiran th 1986)
Choi Eun Ji = Lee Eun Ji (kelahiran th 1989)
Shin Soo Hyo = Do Hwoe Ji (kelahiran th 1991)
Goo Hye Sun = Song Ah Ri (kelahiran th 1991, tapi malah ada yg bilang th 1984/1985)
Shock? Sama aku juga. Habisnya tampang mereka nggak sesuai sama wajah imut-imut mereka. Yang parah, si Sang-mi a.k.a Nam Gyu sebenernya paling tua tapi aku buat jadi maknae -____- *ditabok*
·         Sistem Trainee di SMent sebenarnya bukan sistem asrama, para trainee tetap tidur dan tinggal di rumah masing-masing juga mengikuti rutinitas sekolah seperti biasa, jadi pelatihan training nya biasanya sesudah sekolah. Tapi karena satu dan lain hal, di STEP aku sengaja buat ber-asrama supaya nggak terlalu banyak latar tempatnya. Hehehe ^^V *suka-praktis*
·         Waktu FF STEP part 1 baru keluar, ada salah satu eonn yang bilang kalau FF STEP ku ini nih mirip sama FF author lain, cuman memang ada sedikit perbedaan. Aku panik. Ya ampun, ntar kalau aku di bilang nyontek FF orang gimana? Apa project STEP di berhentiin aja? Kalau sampai orang-orang bener-bener berpikir aku plagiat, aku bakal apa? Gimana caranya supaya mereka percaya kalau STEP bener-bener hasil pemikiranku? Tegang banget waktu itu. Tapi waktu part 2 dan 3 nya keluar, eonn bilang ternyata nggak sama, alur ceritanya jelas beda banget. Hhh~ aku lega banget waktu itu :D
·         Dalam masa-masa pembuatan FF STEP dari awal sampai END, banyak banget hal-hal yang jadi kendala. Mulai dari lagi rame-ramenya Try Out sampai UAN. Belum lagi aku mesti pergi dari kalteng ke kaltim buat ngurus berkas juga pendaftaran universitas. Bener-bener butuh perjuangan setiap kali posting STEP per partnya. Bolak-balik warnet gara-gara kompi rusak. Tapi semua perjuangan itu terbayar dengan kepuasan readers semua yang buat aku jadi semangat lagi :*
·         Dari semua couple di STEP, couple MinSun yang paling sulit aku buat. Walaupun cerita cinta mereka lancar, tapi aku agak sulit waktu mikirin gimana caranya supaya itu couple bersatu juga kelanjutan hubungan mereka -___-
·         Tapi, KeYeong juga sulit. Ini cuople paling rumit. Mereka ini kayak nano-nano, anjing-kucing, air-minyak dll. Hampir frustasi gimana caranya biar mereka jadian. Kkk~
·         Couple yang paling aku suka = OnJi, sama-sama diem tapi cintanya dalem banget. Jujur suka banget sama ini couple. Biarpun aku yang tulis, tapi aku iri sama kisah mereka u,u
·         Kalau couple JongSoo, ini yang paling menguras air mata kalau kata aku. Habis Jonghyun cengeng, jadi kalau udah bagian yang nge-galau, couple ini yang paling dalem J.
·         TaeMi? Ini uri maknae. Lucu juga sih buat cerita mereka xD
·         Di STEP, masih ingat Hyung Seok kah? Support cast yang satu ini sebenernya pengen aku kasih peran yang banyak di dalam cerita, terutama waktu dia mulai-mulai suka Eun Ji. Tapi entah kenapa, scene dia selalu aku potong *plakk
·         Kalau Eun Bi, dia juga sama kayak Hyung Seok, seharusnya peran dia banyak, tapi lagi-lagi aku potong. Kekeke~
·         Jongin. Karakter ini a.k.a KAI EXO sengaja muncul buat jadi saingan Key. Cocok lah sifatnya yang berlawanan banget sama Key. Rada cool gitu xD
·         Ingat Chi Hoon? Mantan pacarnya Sang-mi di dalam cerita? Ini ulzzang cakep bangettt. Di dunia nyata, dia sama Sang-mi itu menang beneran pasangan. Mereka memang bener pacaran xD *ditabok Chi Hoon masangin Sang-mi sama tetem*
·         Tapi di site lain ada yang bilang kalau Chi Hoon sama Sang-mi sudah putus, terus sekarang pacaran sama Eun Ji -__-‘’ *Aku nggak tau kok bisa kebetulan kayak gini, pas banget si Eun Ji juga jadi cast di STEP *
·         Masalah debut, sebenarnya aku cuman mau buat Hye Sun, Soo Hyo dan Sang-mi aja yang debut. Terus Shin Yeong mau aku buat debut sama GB lain setelahnya, tapi setelah mempertimbangkan, kayaknya di masukkin aja biar asik 8-)
·         Terakhir tentang Epilog, di sini aku pusing banget. Karekter Onew yang ‘’seperti itu’’ berhasil buat aku frustasi. Mikir lama banget, kira-kira kalau tipe cowok kayak gini kalau main cinta-cintaan gimana? Tapi akhirnya ya jadi begitu lah.. Hhe

Nah itu dia fact-factnya. Gimana? Kalian jadi jauuuh lebih kenal kan? ^^

Happy Holiday semua :*
Yang lagi rapotan moga nilainya bagus-bagus ya ^^d

Minggu, 01 Juli 2012

[FF] STEP - Epilog




Title : STEP
Author : Puthrie Shairis As
Genre : Romance, Friendship
Lenght : Chaptered
Main cast :  SHINee, Choi Eun Ji, Shin Soo Hyo, Yoo Shin Yeong, Goo Hye Sun, Nam Sang-mi
Cameo : Kang Hyung Seok, Kim He Jin (Fiction)
Disclaimer : This story and the plot is originally mine. This story is a FICTION , just my IMAGINARY and the cast is NOT REAL. No bashing, No plagiant and just enjoy it guys ^^V

Epilog

-Onew POV-
Pacar ya? Ternyata benar apa yang orang-orang katakan. Jika kita mempunyai pacar, maka setiap hari ini akan menjadi sangat menyenangkan. Buktinya Jonghyun, Minho, Taemin dan Key terlihat sangat bersemangat setiap hari, dan itu pasti karena mereka memiliki seseorang di samping mereka.
Belakangan, Jonghyun jadi sering menyelinap keluar Dorm saat malam. Mungkin dia ketularan sifat Soo Hyo yang juga suka pergi diam-diam dari asrama sejak dulu. Walau pura-pura tidak melihat, aku tau Jonghyun selalu bangun di tengah malam dan pergi keluar.
Karena penasaran, aku pernah nekat membuntinya, ternyata Jonghyun dan Soo Hyo pergi berkencan malam itu. Keduanya menyamar lalu pergi menyanyi di kafe-kafe dan berduet. Jonghyun memainkan gitarnya untuk mengiringi Soo Hyo sambil sesekali ikut bersenandung.
Hebatnya tidak ada satupun dari pengunjung kafe yang mengenali mereka sehingga keduanya tampak begitu menikmati setiap momentnya. Saling memandang dan melempar senyum, sesekali bergandangan tangan saat menyanyi di panggung. Saat pulang bernyanyi, keduanya akan mampir ke salah satu kedai mie di pinggir jalan. Sambil makan, keduanya terlihat asik berbincang dan tertawa. Di sisi Jonghyun maupun Soo Hyo, dunia pasti benar-benar terasa indah.
Sementara Taemin, ia justru sering pergi berdua bersama Sang-mi saat sore hingga menjelang malam sebelum makan malam. Hyung Seok pernah bercerita kepada kami, kalau ia melihat Taemin dan Sang-mi datang untuk melihat pertunjukkan dance jalanan di pusat kota yang dilakukan oleh anak-anak muda.
Taemin dan Sang-mi terlihat begitu dekat, keduanya sesekali saling berbisik dan tertawa. Hyung Seok juga pernah memergoki kedua sejoli itu ikut turun ke jalan untuk melakukan dance jalanan bersama anak-anak itu. Tapi tentu saja dengan penyamaran. Kelihatannya menyenangkan.
Berbeda dengan Taemin dan Jonghyun yang berkencan diam-diam, Minho justru secara terang-terangan. Pasalnya media sudah mengetahui hubungannya dengan Hye Sun. Beberapa fans sempat terlihat marah dan kecewa seperti kasus Jonghyun dan Sekyung waktu itu, tapi lambat laun akhirnya mereka bisa menerima. Minho dan Hye Sun masih sering melakukan pemotretan untuk majalah bersama-sama, juga syuting iklanpun mereka sengaja dikontrak berdua.
Kelihatannya hubungan mereka berjalan lancar. Kedua orang ini benar-benar tidak terpisahkan. Dimanapun saat ada waktu senggang, keduanya pasti akan bertemu dan berkencan. Selalu terlihat mesra bergandengan tangan. Tak tanggung-tanggung, di suatu acara di mana SHINee dan D’Amore di haruskan berada di satu panggung yang sama, di depan semua orang Minho mencium Hye Sun. Tepat di bibirnya! Dan karena kelakuan Minho itu, mereka sempat menjadi topik pembicaraan terpanas di berbagai media.
Kalau Key? Ah~ aku benci harus mengatakan ini, tapi sebenarnya Key dan Shin Yeong masih sering bertengkar. Aku heran kenapa hubungan mereka masih bisa bertahan hingga sejauh ini? Keduanya sama keras kepalanya.
Tapi di balik keras kepalanya Key, ia merupakan tipical namja yang setia. Bahkan terlalu setia. Dan karena kesetiannya itu, semua orang di buat repot.
Seperti kemarin, syuting untuk MV single kedua D’Amore sedang dalam proses pembuatan. Key di pilih sebagai model video clip. Tentu saja Key sangat bersemangat, tapi begitu tau kalau dia akan di pasangkan dengan Soo Hyo, bukannya Shin Yeong, mendadak sifat egois Key keluar.
“Aku tidak mau!! Mana mungkin aku bermesraan dengan yeoja lain? Aku mau Shin Yeong!!!” protesnya yang berhasil membuat sutradara geleng-geleng kepala.
Sementara itu, dalam skenario Shin Yeong di haruskan berpasangan dengan salah satu trainee pria. Dan keputusan sutradara itu lagi-lagi membuat Key mengamuk. “Ya!! Yoo Shin Yeong. Kau harus menolak peran ini. Kau tau kan aku mudah cemburu? Aku tidak suka. Aku tidak akan membiarkan ini terjadi!!!”
“Ini kan cuman peran. Kenapa kau harus cemburu? Lagipula aku harus bersikap profesional. Dan lagi, trainee itu tampan juga” balas Shin Yeong antusias.
“Mwo?! Hey, pacarmu berdiri di depanmu sekarang. Jangan melirik namja lain! Dasar mata keranjang!!”
“Mwo? Ya!! Oppa.. bla bla bla”
Yah begitulah. Hubungan Key dan Shin Yeong memang sulit untuk di pahami. Tapi biar begitu, mereka tetap terlihat bahagia saat bersama.
Kalau kalian bertanya bagaimana denganku? Ah molla~ Ke-4 namja durhaka itu (baca: JongKey2Min) selalu memperolok status single ku. Mereka tidak mengerti. Sejak awal sampai sekarang, aku tetap tidak bisa melihat yeoja lain. Aku masih menunggu...
-Onew POV End-
***
Seorang yeoja cantik dengan topi baret coklat dan rambut coklat panjang tergerai terlihat ikut berdesak-desakkan di sepanjang antrian. Yeoja itu membawa sebuah CD album SHINee yang baru saja di rilis.
Ruangan itu begitu ramai. Kebanyakan yang meramaikan adalah wanita. Pasalnya siang ini SHINee tengah melakukan fans meeting untuk album baru mereka. Di antara puluhan yeoja-yeoja yang mengantri, Eun Ji terlihat paling tenang. Ia hanya mengantri di satu antrian, dan itu antrian yang menuju meja Onew sang leader.
Sesekali Eun Ji terlihat menengok dan melihat Onew jauh di depan. Namja itu duduk dengan manis, memberi tanda tangan, berjabat tangan lalu melemparkan senyuman manisnya pada fans. Melihat senyuman itu, membuat Eun Ji mau tidak mau ikut menyunggingkan senyum.
Sebelum datang ke sana, Eun Ji sudah bertekad. Jika Onew mengenalinya dan menegurnya, ia tidak akan bersembunyi lagi. Ia berjanji akan selalu ada di samping Onew, bahkan kalaupun namja itu tidak menginginkan kehadirannya.
Rasa rindu Eun Ji sudah hampir mencapai puncaknya. Sudah terlalu lama ia menyukai namja bermata sipit itu, rasanya benar-benar ingin mengungkapkan perasaannya. Ia ingin namja itu tau akan perasaannya.
Setelah lama menunggu, hampir tiba saatnya untuk giliran Eun Ji. Hanya tersisa satu orang di depan. Karena jarak yang begitu dekat, Eun Ji bisa mendengar apa yang mereka bicarakan.
“Siapa namamu?” tanya Onew ramah selagi menandatangani CD yeoja di depan.
“Eun Ji. Lee Eun Ji” jawabnya.
Mendengar itu, Onew spontan mengangkat wajahnya dan mengamati yeoja tadi. Sementara Eun Ji yang berdiri tepat di belakang gadis itu hanya tersenyum kecil. Kelihatannya mereka mempunyai nama yang sama. Hanya saja marga mereka yang membedakannya. Ini benar-benar kebetulan.
Eun Ji memperhatikan reaksi Onew, namja itu terlihat kecewa menyadari gadis tadi bukanlah Eun Ji yang ia cari. Onew tetap berusaha tersenyum ramah lalu membiarkan gadis itu pergi.
Eun Ji melangkah maju. Ini dia. Akhirnya Eun Ji dan onew bertemu secara langsung. Tapi, mungkin karena perasaan onew masih terasa kurang baik perihal kejadian mengecewakan tadi, Onew tampak tidak fokus. Ia melihat Eun Ji sekilas lalu menandatangani CDnya.
“Siapa namamu?” tanya Onew di tengah kegiatan menulisnya.
Eun Ji terdiam sejenak, lalu tersenyum menahan tawa. “Eun Ji. Choi Eun Ji” jawabnya.
Sesaat Onew terlihat diam dalam kegiatan menulisnya, tapi sedetik kemudian ia menghela nafas panjang dan kembali melanjutkan menulis nama Eun Ji di dekat tanda tangannya.
“Banyak sekali yang bernama Eun Ji di sini. Kalau saja itu dia” gumam Onew tapi dapat terdengar baik di telinga Eun Ji. Eun Ji kembali tersenyum, “Ini..” Onew menyodorkan CD yang sudah di tandatanganinya.
Eun Ji menerima CD tadi, “Gomawo oppa. Aku mancintaimu” ucap Eun Ji.
Masih dengan konsentrasi yang rendah, karena otaknya terus memikirkan Eun Ji, Onew sama sekali tak menyadari bahwa yang kini berdiri di depannya benar-benar yeoja yang ia cari. Onew memandang Eun Ji sekilas dan tersenyum ramah, “Aku juga mencintaimu” balasnya.
Yah, itu hal biasa yang di ucapkan idola pada fans nya.
Eun Ji sangat mengerti. Tanpa bisa menghapus senyumnya, Eun Ji pergi meninggalkan meja. Lalu tepat setelah kepergian Eun Ji, Onew tersentak. Bayangan Eun Ji tadi baru terproses dengan benar di otaknya.
“Eun Ji?” serunya kaget.
Onew berdiri dari duduknya, ia memandang berkeliling, tadi benar Eun Ji. Benar-benar dia. Kenapa ia bisa tidak menyadarinya?
Terlambat. Eun Ji sudah menghilang. Dalam hati onew mengutuk dirinya sendiri. Tanpa Onew sadari, Eun ji tidak benar-benar sudah pergi. Yeoja itu berdiri tepat di dekat pintu masuk dan melihat Onew yang sedang mencarinya. Eun Ji menyeringai kecil, “Mungkin ini artinya sekarang belum saatnya untuk kita kembali bertemu oppa” gumamnya.
***
Sudah seminggu sejak kejadian itu, dan Onew masih terus menyalahkan dirinya sendiri. Ia tidak akan pernah lupa. Sekarang Onew tau seberapa bodohnya dia. Kalau saja saat itu ia cepat menyadarinya, pasti sekarang Eun Ji masih bisa di lihatnya.
“Onew-ssi... Onew-ssi...” panggil host entah untuk yang keberapa kalinya.
Onew tersentak, ia tersadar dari angannya. Kini ia bersama ke-4 member yang lain tengah menghadiri suatu acara Talk Show. Tapi tampaknya jiwa Onew terbang entah kemana tadi.
“Ne?” jawab Onew akhirnya.
“Kau melamun? Aa~ apakah kau memikirkan seseorang? Apa seorang wanita? Jadi sekarang ada kemajuan. Coba ceritakan pada kami” goda sang host di ikuti riuh tawa penonton di studio.
“Ah? Anio.. tidak. Tidak seperti itu” elak Onew cepat.
“Oh sayang sekali. Kami semua sudah benar-benar penasaran dengan kisah cintamu. Bahkan sampai sekarang kau tidak terdengar mempunyai pacar. Tidak. Ini lebih parah, kita bahkan tidak pernah mendengar Onew dekat dengan seorang wanita” balas Host tadi lagi diikuti tawa semua orang.
“jadi...  apa kau masih tidak tertarik dengan wanita dan cinta seperti yang pernah kau akui dulu?” tanya Host penasaran.
Onew menggaruk tekuknya. “Aaa~ sebenarnya.. ya begitu lah. Ha ha ha” Onew terlihat bingung.
“Baiklah. Mungkin kau tidak tertarik dengan wanita dan sebagainya. Tapi itu tidak bisa mencegah para wanita menyukaimu kan?” goda Host tadi antusias.
“Nah sekarang di sini, kami punya seseorang yang mengaku menyukaimu. Dia akan mengaku langsung di sini. Silahkan masuk” panggil sang Host.
Tak lama kemudian masuk seorang yeoja cantik yang juga penyanyi solo pendatang baru, He Jin. Semua orang bertepuk tangan menyambut kedatangannya.
He Jin bersalaman dengan semua bintang tamu, tapi saat akan menyalami Onew, namja itu justru berdiri dan membungkuk tanpa bermaksud membalas uluran tangannya.
“Ooo~ He Jin-ssi, sepertinya Onew menolakmu. Hahaha” celetuk Host tadi. He Jin menahan tawa, lalu ikut bergabung dan duduk tak jauh dari Onew.
“Jadi, sshh... He Jin-ssi, apa yang kau sukai dari Onew? Dan lagi, apa kau tau resiko jika menyukai namja yang satu ini?” mulai Host tadi lagi penasaran.
He Jin tersenyum manis, lalu ia menoleh memandang Onew yang terlihat acuh dan sibuk bermain dengan syal merahnya. “Aku suka semua yang ada padanya. Dia benar-benar berbeda dengan semua namja yang pernah aku temui” jawab He Jin yang berhasil membuat semua orang di studio bersorak.
“Onew-ssi... Onew-ssi...” Host tadi kini beralih memandang Onew yang masih memainkan syalnya.
Key yang menyadari Onew tidak beraksi, kini bergerak menyenggol namja bermata sipit itu. “Oh.. ye?” Onew kembali terfokus.
“Lihatlah ini, seorang wanita cantik tengah menyatakan perasaannya padamu. Apa kau mendengarkan? Bagaimana menurutmu?”
Onew menoleh menatap He Jin yang masih setia tersenyum padanya. “Iya. Baiklah. Terima kasih” jawab Onew nyengir.
Tindakan Onew barusan membuat semua orang terbahak dan bertepuk tangan. “Ooh~ kau benar-benar namja yang kejam” sang Host geleng-geleng kepala.
“He Jin-ssi, kau lihat apa yang dia lakukan padamu? Apa kau yakin menyukai namja ini?” Sang Host tidak henti-hentinya menggoda.
He Jin tertawa kecil, “tidak. Aku yakin itu dia. Karena dia yang seperti inilah aku jadi menyukainya” kelihatannya He Jin tetap bersikeras.
Sang Host baru akan bicara lagi saat ia menerima tanda bahwa ada telpon masuk. Karena acara ini Live dan pemirsa di rumah di perkenankan untuk berkomentar, maka Host tadipun menahan apa yang ingin ia katakan selanjutnya.
“Ah baiklah. Ada telpon yang masuk. Mari kita dengarkan. Yeoboseyo?” tegur sang Host antusias.
“Hallo...” jawab penelpon di sebrang.
“Baiklah, dengan siapa dimana?”
“Umm... seseorang pernah memanggilku dengan nama ‘Dalee~” jawabnya.
DEG!!!
Onew yang tadinya terlihat tidak tertarik spontan mengangkat wajahnya. Air mukanya mendadak terlihat tegang juga bingung. Onew tampak antusias.
“Dalee-ssi, baiklah. Dimana kau...”
“Aku ingin bertanya..” potong seseorang yang mengaku sebagai Dalee tadi.
“Oh.. ah, baiklah, tapi sebelumnya kau diman...”
“Onew oppa, kenapa kau tidak menerima pernyataan cinta He Jin unnie? Apa kau masih menunggu seseorang?” lagi-lagi Dalee memotong.
Mendengar itu spontan semua orangdi studio menoleh memandang Onew. Menunggu seseorang? Siapa maksudnya? Semua orang tampak berpikir.
Hening.
Studio itu mendadak sunyi senyap. Semua tatapan kini tertuju pada Onew yang tampak terkejut. Lama situasi di sana terus begitu sampai akhirnya sang Host menerima tanda untuk kembali mencairkan suasana.
“Ehm.. Dalee-ssi, begini, kami rasa pertanyaanmu itu...”
“Oppa... apa kau masih menunggu? Sampai kapan? Bagaimana kalau benar-benar tidak akan pernah bisa bertemu lagi?” Dalee lagi-lagi memotong.

“Nona... sup ayam gingsengmu sudah siap..” tiba-tiba terdengar seruan seorang wanita paruh baya di belakang sana. Dalee terdengar terkejut lalu...
Tuutt.. Tuutt..
Telpon terputus.
“Ooo~ yeoboseyo? Dalee-ssi? Yeoboseyo?” sang Host terlihat terkejut.
Setelah beberapa saat tak mendengar jawaban. Akhirnya Host tadi kembali bicara “Sepertinya Dalee-ssi sedang makan sekarang. Tapi, sup ayam gingseng? Bukankah satu-satunya warung makan yang menyajikan itu berada tak jauh dari studio kita saat ini?” celetukkan sang Host membuat semua orang tertawa.
Onew masih diam. Tubuhnya menegang. Ia masih terduduk tegak dalam diam. Apa yang ia rasakan ini benar? Apa itu Eun Ji? Tidak. Mana mungkin. Tapi....
Onew berdiri dari duduknya. Membuat semua orang kembali memandangnya bingung. Tanpa menunggu lagi Onew pergi berlari meninggalkan studio begitu saja. Mengejutkan semua orang. Tak dipedulikannya semua orang yang memanggilnya. Tidak bisa terlambat lagi. Kalau tidak cepat dia akan pergi dari sana.
***
Tuutt.. tuutt..
Eun Ji menutup telponnya.
“Ah~ bibi, kau mengejutkan ku” Eun Ji mengelus-elus dadanya.
“Ohh~ Maaf nona, aku tidak tau kalau kau sedang menelpon” jawab bibi tadi.
Eun Ji menghela nafas. Tapi.. eh? Tunggu dulu...
Eun Ji kembali memandangi telponnya, “Gawat. Aku tidak sengaja menutupnya” seru Eun Ji yang baru tersadar.
Eun Ji dengan cepat menengok dan menatap layar televisi harap-harap cemas. Kening Eun Ji berkerut saat di lihatnya Onew tak ada di sana. Namja itu tak terlihat dimanapun. Aneh. Kemana dia? Bukankah tadi dia duduk di sana? Belum lagi semua orang di studio terlihat panik dan kebingungan.
“Anak itu pergi kemana? Padahal acaranya belum selesai” tegur bibi pemilik toko yang juga menonton acara tadi.
Eun Ji menoleh, “Bibi, apa maksudmu Oppa, ah tidak, namja yang bermata sipit itu pergi dari studio? Anda melihatnya?” tanya Eun Ji ragu.
Wanita paruh baya itu diam sejenak, kembali memperhatikan televisi kemudian beralih memandang Eun Ji. “Benar. Aku melihatnya” jawabnya.
Eun Ji tertegun. Beberapa saat yeoja itu terlihat berpikir. Kemana? Disaat seperti ini kemana Onew pergi?
“Apa aku harus menelpon lagi?” gumamnya.
Eun Ji kembali memandangi layar televisi, lalu tepat sedetik setelah itu terdengar pintu masuk toko terbuka. Eun Ji menoleh.
Eun Ji tertegun. Matanya sedetikpun tak bisa berpaling dari pemandangan di pintu masuk itu. Seorang namja dengan syal merahnya berdiri sigap di sana dengan nafas yang terengah-engah. Namja itu memandang lurus tepat di mata Eun Ji. Menatap Eun Ji sangat dalam seakan ingin memakannya. Tatapan yang berusaha mendobrak masuk untuk mengetahui apa yang sedang Eun Ji pikirkan sekarang.
“Oh. Itu namja yang di Tv” seru bibi pemilik toko.
Onew melangkah maju. Nafasnya masih tak teratur dan rambutnya juga berantakkan terhempas angin. Baik Onew maupun Eun Ji, semuanya saling menatap satu sama lain.
“Ketemu...” ucap Onew mendadak menyeringai lebar begitu berdiri tepat di depan Eun Ji.
“Ketemu... benar-benar ketemu... akhirnya...” ulang Onew lagi.
“Oppa...” panggil Eun Ji yang masih tak percaya benar Onew yang kini tengah berdiri di depan matanya. Onew menengadah menatap langit-langit sambil menyibak rambutnya yang jatuh menutupi keningnya. Namja itu menahan cairan bening yang entah kapan sudah memupuk di pelupuk matanya itu agar tidak jatuh.
“Benar. Aku masih menunggu, karena aku yakin, pasti akan... bertemu lagi” Onew kembali menarik kepalanya dan memandang Eun Ji lurus. Onew menyeringai lebar, menggambarkan bagaimana bahagianya dia saat ini. Pancaran matanya tampak begitu berkilau seolah baru saja menemukan sebuah peti harta karun yang bernilai ribuan juta won.
Tatapan Eun Ji semakin lama semakin melunak, seutas senyuman manispun mulai tertarik dan tersungging di kedua sudut bibirnya.
“Oppa, kau menemukanku” ucapnya.
Onew mengangguk, lalu melepaskan syal yang melingkar di lehernya. “Dan kali ini tidak boleh lari lagi” gumam Onew seraya mengikat salah satu pergelangan tangan Eun Ji dengan ujung syalnya, lalu ujung yang satunya lagi terikat pada tangan kanannya.
“Abrakabra! Huii..huii.. Ho!! Nah, dengan begini, ikatan ini tidak akan bisa lepas” kata Onew kemudian setelah mengucapkan mantra pada ikatan syal yang mengikat mereka berdua.
Eun Ji tersenyum kecil, “Oppa... jangan bercanda” tawanya.
***
Onew menggandeng lengan Eun Ji sumringah. Tangan kirinya mengait lengan kanan Eun Ji sementara tangan kirinya mengamit sebuah katalog mini drama yang akan di tampilkan pada acara drama musical malam itu.
Onew merasa sangat senang. Untuk pertama kalinya ia dan Eun Ji pergi keluar bersama-sama. Onew terus melirik Eun Ji, entah kenapa di matanya, semakin lama Eun Ji semakin terlihat cantik. Ia merasa benar-benar beruntung mengenal yeoja ini, dan karena itu ia tak akan pernah membiarkan siapapun mendahuluinya untuk memiliki gadis ini.
Onew terus senyum-senyum cengegesan, sesekali ia menyeringai lebar saat merasakan tangan halus Eun Ji dalam genggaman tangannya.
Setelah lama mengantri di pintu masuk, akhirnya Onew dan Eun Ji bisa mengambil tempat duduk. Onew memandang berkeliling, hampir dari semua orang yang datang adalah pasangan. Pasalnya drama musical kali ini memang bertemakan sebuah kisah cinta romantis yang di senangi anak-anak kalangan muda.
Onew kembali menyeringai lebar, ia semakin bersemangat. Ia sudah bertekad, malam ini ia akan mengakui perasaannya pada Eun Ji. Ia bahkan sudah berlatih di depan cermin beberapa kali di sepanjang hari ini. Kali ini harus berhasil.
Lampu di ruangan mulai meredup. Lalu tirai merah di panggung mulai terangkat. Onew dan Eun Ji duduk nyaman di kursi dan mulai menikmati pertunjukkan.
Selama menonton pertunjukkan, Onew dan Eun Ji masih terus berpegangan tangan. Sesekali jemari tangan Onew mengelus-elus punggung tangan Eun Ji. Membuat Eun Ji sama sekali tak bisa berhenti untuk tersenyum.
“Eun Ji-ah...” panggil Onew tiba-tiba.
Eun Ji menoleh, kening Eun Ji mengerut saat di lihatnya ekspresi Onew tiba-tiba berubah mendung. “Aku hanya ingin tau...” gumamnya.
Eun Ji masih diam dan menunggu Onew untuk melanjutkan. “Kenapa kau menghilang? Apa kau menghindariku?”
Eun Ji tersentak. Akhirnya Onew menanyakan itu. Ia tau hal ini cepat atau lambat akan terjadi. Sementara mimik wajah Onew terlihat menegang, Eun Ji justru melemparkan senyum.
“Aku tidak bersembunyi. Aku juga tidak melarikan diri ataupun menghindarimu oppa. Aku hanya berpikir untuk kembali ke kehidupanku semula” jawab Eun Ji apa adanya.
“Aku mengikuti audisi Sment karena aku pikir aku akan bertemu denganmu. Lalu setelah semuanya terwujud, aku mulai merasa sudah cukup sampai di sana. Aku tak peduli apa yang orang katakan tentang usia ku, itu tidak ada hubungannya. Aku hanya ingin istirahat” Lanjutnya.
Onew diam sejenak. Ia menarik tubuhnya dan menunduk. “Tapi kenapa tak menghubungiku?” gumam Onew pelan seakan berbicara pada dirinya sendiri.
Eun Ji bisa mendengar itu, ia tersenyum tipis. “Aku merasa belum waktunya. Kalau di saat itu aku menghubungimu, kau pasti tidak akan membiarkanku keluar oppa. Lagipula aku perlu waktu untuk meyakinkan perasaanku” jawab Eun Ji yang kini menatap lurus panggung di depan.
Onew tersentak. Ia menoleh memandangi Eun Ji yang mulai kembali menikmati pertunjukkan. Onew terlihat berpikir sesaat lalu kembali mengalihkan perhatiannya pada panggung pertunjukkan.
Pertunjukkan sudah hampir mencapai puncaknya. Perhatian semua orang semakin terfokus. Tapi di saat seperti ini Onew justru menoleh memandangi Eun Ji di sampingnya. Onew sama sekali tak memperhatikan pertunjukkan, ia terus saja mengamati wajah Eun Ji yang terlihat samar di bawah cahaya lampu ruangan yang remang-remang.
Eun Ji yang merasa di perhatikan spontan menoleh. Wajahnya memanas saat ia di sambut dengan senyuman manis Onew begitu tatapan mereka bertemu. Saat itu Onew benar-benar terlihat berbeda. Tak ada lagi gambaran wajah kekanak-kanakkan, yang terlihat hanya garis wajah yang tegas namun lembut. Senyuman tulus yang begitu menghangatkan hati Eun Ji.
“Aku sudah berpikir. Aku percaya pada apa yang kau katakan tadi Eun Ji-ah” ucap Onew lembut.
“ Lagipula...” Onew diam sejenak. Ia melirik memandang panggung lalu kembali menatap Eun Ji. Kelihatannya Onew tengah menunggu sesuatu.
“Kau menghilang begitu saja mungkin ada sisi baiknya juga. Semenjak kau pergi, aku merasa seperti telah membuang banyak waktu untuk mengerjapkan mataku. Kau tahu kenapa? Karena selama saat itu, aku tidak bisa melihatmu.” Kalimat yang Onew ucapkan sedetik setelah itu adalah kalimat yang sama dengan kalimat yang di ucapkan namja pemeran utama yang berdiri jauh di panggung sana tepat di saat yang bersamaan.
Eun Ji bungkam dalam keheningan. Wajah Eun Ji memanas. Kalau saja penerangan di ruangan ini terang benerang, mungkin rona pipinya yang merah sudah bisa terlihat jelas.
Eun Ji masih terus memandang Onew dengan tatapan matanya yang meneduhkan. Namja itu terlihat kembali tersenyum manis. Senyuman yang begitu tulus hanya untuknya. Onew kembali bicara, namja itu membuka mulutnya. Tapi tepat di saat yang sama, terdengar suara detuman musik yang begitu keras sehingga membuat Eun Ji sama sekali tak bisa mendengar apa yang Onew katakan.
Eun Ji tak bergeming. Apa yang Onew katakan tadi? Dari gerak bibirnya sepertinya itu hanya satu kata yang pendek. Eun Ji baru berniat untuk bertanya tapi Onew sudah terlebih dahulu kembali mengawasi penggung pertunjukan di depan.
Eun Ji mengurungkan niatnya. Ia ikut memperhatikan panggung walaupun sebenarnya otaknya sedang berpikir keras. Berusaha memahami apa yang Onew katakan tadi.
***
Pertunjukkan sudah berakhir. Semua orang mulai berdiri dari tempat duduknya dan berbondong-bondong pergi menuju pintu keluar. Begitupula dengan Onew, namja itu berdiri dari duduknya dan meregangkan otot-otot tubuhnya yang mulai terasa kaku.
Eun Ji menyusul di belakang, yeoja itu berdiri dan terus memandangi Onew lama.
“Kajja, kita juga harus keluar” ucap Onew.
Eun Ji menarik lengan baju Onew untuk menahan namja itu agar tidak pergi, Onew menoleh. Tatapan matanya dan Eun Ji bertemu.
“Na do saranghae, oppa” ucap Eun Ji tiba-tiba.
Mimik wajah Onew berubah, garis wajahnya mulai meluluh dan seutas senyuman manis tertarik dari kedua sudut bibirnya. “Aku tau. Kajja, kita harus segera keluar. Setelah ini ayo kita pergi makan ayam” jawab Onew yang kembali cengegesan.
Eun Ji tersenyum kecil dan mengangguk. Membiarkan Onew menggenggam tangannya dan menuntun langkahnya. Eun Ji memandangi punggung lebar Onew yang kelihatan hangat, kembali teringat olehnya saat Onew mengatakan kalimat itu.
“Saranghae”
Eun Ji tersenyum manis, ia mempercepat langkahnya dan mengamit lengan Onew. Membenamkan wajahnya di lengan besar itu walau hanya untuk sekedar mencium wangi pafrumnya untuk beberapa saat.
Aku mencintaimu oppa. Sangat sangat sangat mencintaimu’ ucap Eun Ji jauh di dalam lubuk hatinya.
Onew menoleh dan memandangi Eun Ji yang terus memeluk lengannya. Tatapan mata Onew melembut, ia sedikit menunduk lalu berbisik “Na do saranghae...”
Fisnish