Minggu, 01 Juli 2012

[FF] STEP - Part 18




Title : STEP
Author : Puthrie Shairis As
Genre : Romance, Friendship
Lenght : Chaptered
Main cast :  SHINee, Choi Eun Ji, Shin Soo Hyo, Yoo Shin Yeong, Goo Hye Sun, Nam Sang-mi
Support Cast : Park Hyung Seok, Kang Eun Bi, Kim Jongin as KAI EXO-K
Cameo : Eunhyuk, Siwon, Kyu dan Sungmin Super Junior
Disclaimer : This story and the plot is originally mine. This story is a FICTION , just my IMAGINARY and the cast is NOT REAL. No bashing, No plagiant and just enjoy it guys ^^V

Part 18 –Last Part-
“Hyung... gawat.. gawat!!!!” Pekik Key histeris seraya mendobrak pintu masuk ruang latihan koreo SHINee kasar.
Minho, Taemin, Jonghyun dan Onew spontan menoleh. “Gawat.. Hyung..!!” ulang Key lagi.
Hening~
Ke-4 member yang lain saling bertukar pandang selama beberapa detik, lalu seolah sepakat, ke-4 nya spontan kembali berlatih koreo dan mengabaikan Key begitu saja.
“Apanya yang gawat?” celetuk Minho malas lalu memulai hitungan gerak kakinya.
“Key hyung terlalu heboh” sambung Taemin.
“Biarkan saja” sambung Jonghyun.
Sementara Onew hanya cengar-cengir cengegesan melihat pantulan bayangan Key dari cermin yang terlihat shock karena merasa tak di pedulikan. Onew menyambar botol air mineralnya, tetapi matanya terus saja memandnagi Key yang tampak sebal.
“Oh jadi begitu? Baiklah.. aku hanya mau bilang kalau kau akan kehilangan cinta pertamamu” kata Key sinis seraya berbalik dan bermaksud untuk meninggalkan ruang koreo begitu saja.
“Mwo?!!” Pekik Minho, Jonghyun dan Taemin bersamaan tepat sedetik setelah Key menyelesaikan kalimatnya.
“Ya’!! Key, apa maksudmu? Siapa?” Jonghyun tampak panik.
Langkah Key berhenti, ia mendesis. “Siapa ya???..” Key mengulus-ngulur waktu.
“Tadi siapa yang MENGABAIKANKU!!” bentak Key marah sesaat setelah itu. Mendengar itu spontan Minho, Jonghyun dan Taemin saling bertukar pandang. Tersirat rasa penyesalan oleh ketiganya.
“Hehehe... kami hanya bercanda..Tap- tapi bukan itu masalahnya. Apa maksud ucapanmu tadi?” Jonghyun tampak tak nyaman.
“Soo Hyo kah? Maksudmu aku akan kehilangan dia?! Ck.. tidak bisa! Kami baru saja jadian kemarin!!! Siapa yang berani merebutnya dariku?!!” Jonghyun tampak tak terima.
Ngek.
Spontan semua member beralih menatap Jonghyun. “Apa?! Ada masalah?” tanya Jonghyun tak senang.
Key mencibir, “Bukan dia”
“Hye Sun?” tanya Minho takut-takut.
Key menggeleng. Key kini beralih menatap Taemin, namja muda itu terlihat ragu. Saat Taemin baru saja ingin membuka mulutnya, Key bersuara “No..no.. bukan Sang-mi, juga bukan Shin Yeong”
Mendengar penjelasan Key, sesaat semua member tampak diam. Kalau bukan ke-4 yeoja itu, terus siapa?
Tanpa di komando, Key, Minho, Jonghyun dan Taemin bergerak menoleh menatap Onew yang tengah asik menegak air mineralnya. Onew yang merasa di perhatikan spontan balas menatap ke-4 member yang lain bingung. Jujur saja, sebenarnya sejak tadi Onew sama sekali tak mendengarkan apa yang Key dan yang lain bicarakan.
Kedua pipi Onew masih mengembung berisi air, matanya mengerjap-ngerjap beberapa kali dalam kebingungan karena mendadak dia menjadi beken di antara semua member yang lain. Buktinya semua orang terus melihatnya.
Onew baru ingin meneguk sisa air di dalam mulutnya dan bertanya ‘Apa?’ , tapi Taemin terlebih dahulu menegurnya. “Hyung, apa itu maksudnya Eun Ji noona?”
Onew masih kebingungan. Keningnya berkerut. Maksudnya?
Key yang melihat reaksi lambat Onew hanya bisa menepuk keningnya maklum. “Hyung, Eun Ji pergi meninggalkan surat pengunduran diri dan keluar dari management” tungkasnya.
Byuurrrr...
Semua sisa air minum Onew sukses tersembur keluar.
“Mwo?!” pekiknya histeris.
***
Dengan diikuti oleh ke-4 member yang lain, Onew berjalan cepat menyusuri setiap lantai gedung SMent berharap sempat untuk melihat Eun Ji sebelum yeoja itu benar-benar pergi.
“Hyung, itu mereka...” tunjuk Key saat melihat Shin Yeong dkk berjalan meninggalkan lobi gedung. Onew menoleh, memandang sekelompok yeoja-yeoja di sana. Matanya bergerak cepat kesana kemari berusaha menemukan sosok Eun Ji di antara mereka.
“Dimana? Dimana? Dimana?” gumam Onew panik.
Onew dkk pun berjalan menghampiri yeoja-yeoja itu. Mereka semua tampak murung, bahkan Shin Yeong menangis sesegukkan dalam pelukan Soo Hyo.
“Oppa...” tegur Hye Sun saat menyadari kedatangan Minho dan yang lain.
“Dia sudah pergi? Eun Ji?” Minho mulai mengorek informasi.
Hye Sun diam sejenak, matanya beralih melirik Onew yang terlihat harap-harap cemas. Hye Sun mengigit bibir, ia ragu, kalau ia mengatakannya, maka Onew akan...
“Tidak apa, katakan saja” minho menepuk pucuk kepala Hye Sun lembut.
“Mulanya kami tidak tau kalau Eun Ji unnie memutuskan untuk mundur. Sejak pagi dia sudah tidak ada. Soo Hyo unnie menduga mungkin Eun Ji unnie hanya berolah raga sebentar, tapi sampai siang ia tidak kembali. Dia bahkan bolos kelas vokal. Jadi kami menanyakan keberadaannya pada salah satu staff, lalu mereka bilang Eun Ji unnie sudah mengundurkan diri dan pergi pagi-pagi sekali” jelas Hye Sun.
Terasa seperti ketiban batu besar, Onew tampak shock. Kemarin Eun Ji terlihat baik-baik saja. Tidak ada tanda-tanda seikitpun dia akan memutuskan hal sebesar ini sendirian. Yeoja itu bahkan tak mengatakan apapun padanya tentang ini.
“Unnie.. hiks.. unnie...” kini semua perhatian member tertuju pada Shin Yeong yang masih menangis sesegukkan. Key tentu saja tidak bisa tinggal diam. Ia mendekati Shin Yeong, Soo Hyo yang melihat itu melepaskan pelukannya dari Shin Yeong agar Key bisa ambil alih.
“Tenanglah.. Kau ini benar-benar cengeng” Key menyambut gerak Shin Yeong yang memeluknya.
“Hyung.. kau tidak apa-apa?” tegur Jonghyun yang melihat Onew tetap diam. Mendengar teguran itu Onew tersentak, namja itu terlihat linglung. Ia juga memaksakan diri untuk tersenyum.
“Gwenchana. Aku baik-baik saja.. Ee~ aku mau ke toilet” jawab Onew sekenanya.
Jadi benar-benar pergi?’ raut wajah Onew tampak mendung.
Semuanya hanya bisa saling bertukar pandang dan memutuskan untuk memberikan Onew sedikit ruang.
“Tapi, kenapa Eun Ji memutuskan untuk keluar? Apa terjadi sesuatu?” Jonghyun kembali memulai pembicaraan.
“Sebenarnya saat pemilihan anggota untuk debut kemarin, entah siapa yang menyebarkan gosip itu, mereka bilang Eun Ji unnie tidak akan pernah bisa debut karena usianya yang terbilang cukup dewasa. Eun Ji unnie memang terlihat tenang menanggapinya, tapi mungkin saja dia merasa kecewa” jawab Sang-mi.
Tepat setelah Sang-mi menyelesaikan kalimatnya, tatapan matanya dan Taemin bertemu. Keduanya sama sekali tak mengelak ataupun membuang muka seperti biasanya. Kedua justru terus saling memandang satu sama lain lama. Mereka memang harus bicara.
***
“Ini...” Taemin menyodorkan tas kertas berisikan sepatu yang semalam belakangan hanya bisa di simpannya. Sang-mi memandangi kotak sepatu itu beberapa saat, baru saja ia ingin buka suara, Taemin memotong “Oleh-oleh..” katanya.
Sang-mi diam sejenak. Setelah beberapa saat mencuri-curi pandang dengan Taemin yang terlihat murung, akhirnya Sang-mi menyambut tas kertas tadi dengan senyuman. “Gomawo..”
Taemin memaksakan bibirnya untuk tersenyum. Entah kenapa, ia merasa sangat sesak mendengar suara ramah Sang-mi yang begitu di rindukannya. Mungkin karena kejadian kemarin. Sang-mi bersama Chi Hoon, apa mereka benar-benar sudah berbaikan?
“Oppa... aku hanya belajar untuk memaafkan” ucap Sang-mi tiba-tiba.
“Walaubagaimanapun Chi Hoon oppa sudah pernah menjadi bagian dari hidupku. Walaupun aku tidak bisa memilikinya sebagai kekasih lagi, tapi setidaknya aku masih bisa memilikinya sebagai sosok seorang kakak” lanjutnya.
Taemin terlihat bingung. Maksudnya?
-Flashback-
“Sekali lagi, selamat atas debutmu” ulang Chi Hoon.
Sang-mi menoleh dan balas tersenyum manis, “Gomawo oppa. Ini semua juga berkat dukunganmu waktu aku baru memulai audisiku dulu” jawab Sang-mi ramah.
Chi Hoon terdiam sejenak, “Kau.. benar- memaafkanku bukan?” tanya nya.
“Aku menyesal mengkhianatimu dengan cara seperti itu, aku menyanyangimu lebih dari apapun di dunia ini....”
“Aku memaafkanmu. Itu sudah lama sekali oppa. Apa hubunganmu dengan wanita itu baik-baik saja?” potong Sang-mi.
“Kami baik-baik saja. Terkadang ia juga menyesal atas sikapnya padamu terakhir kali”
“Aku tidak apa-apa. Aku baik-baik saja. Seseorang selalu di dekatku sejak itu..” Sang-mi tersenyum manis.
“Taemin itu ya?” tebak Chi Hoon.
Sang-mi tersenyum semakin lebar, “Sepertinya kau sudah memiliki seseorang yang lebih baik dariku. Baiklah, aku harus pergi” kata Chi Hoon lagi.
Sang-mi mengangguk kecil, “Sampaikan salamku pada yeojachingumu oppa. Katakan aku memaafkannya”
Chi Hoon mengacak-acak rambut Sang-mi gemas, “Aku tau. Gomawo~  Oh.. oppa akan melanjutkan kata-kata oppa yang terpotong tadi. Aku menyanyangimu lebih dari apapun di dunia ini sebagaimana seorang kakak pada...”
“Adiknya. Aku tau” sambung Sang-mi cepat. Sang-mi tersenyum manis dan memeluk Chi Hoon, “Terima kasih sudah menjagaku. Kau adalah oppa terbaik di dunia” bisiknya.
-Flasback End-
“Oppa.. apa kau, masih menyukaiku?” celetukkan Sang-mi membuat Taemin terkejut. “M..mwo?”
“Aku sudah memikirkannya. Selama kau tidak di dekatku, aku merasa benar-benar kehilangan sesuatu yang penting. Aku terus berjuang mengikuti jadwal trainee karena aku berpikir, aku akan menjadi seorang yeoja yang benar-benar bisa membuatmu tidak malu jika berdampingan denganku. Saat aku bisa berdiri di satu panggung yang sama denganmu, aku akan menerima perasaanmu oppa, karena sepertinya, aku juga sangat sangat menyukaimu” Sang-mi tersenyum sumringah.
Deg deg deg deg deg deg deg deg
Taemin memegang dadanya. Terasa Jantungnya seperti akan jatuh. Benarkah apa yang di dengarnya saat ini? Sang-mi juga menyukainya? Jadi ini bukan cinta yang bertepuk sebelah tangan?
“Kita pasti.. akan berdiri di satu panggung yang sama Sang Mi-ah. Aku akan menunggu sampai saat itu, dan kau tidak boleh mengingkari janjimu” jawab Taemin menahan segala lonjakan rasa gembira di hatinya.
***
Shin Yeong masih terus menangis sesegukan. Key melirik yeoja itu frustasi. Kini keduanya tengah duduk di salah satu sofa lobi gedung. Karena sudah cukup siang, lobi terlihat sukup sepi karena semua orang pergi untuk makan siang, sehingga suara isakan Shin Yeong bisa terdengar dengan sangat jelas.
“Oppa.. kau tidak mengerti. Aku kehilangan unnie terbaikku. Teman curhat terbaikku. Sahabat yang selalu ada bersamaku. Orang yang selalu bisa memahamiku. Orang yang selalu mendukungku. Aku tidak percaya Eun Ji unnie benar-benar meninggalkanku..” rengek Shin Yeong si sela-sela isak tangisnya.
Key mendesah panjang, “Masih ada Soo Hyo kan? Juga ada Sang-mi bersamamu. Ini bukan akhir dunia..” Key terlihat bosan.
“Kau tidak mengerti!!! Oppa tidak akan pernah mengerti!! Aku benar-benar kehilangan or..”
“Siapa bilang aku tidak mengerti? Aku sangat mengerti!!” Key menepuk-nepuk dadanya.  Melihat tingkah Key yang seperti itu, spontan tangis Shin Yeong terdengar semakin keras. Key panik.
“Ya.. Yoo Shin Yeong.. He..hey.. pelankan suaramu” Key gelagapan.
Sedetik kemudian terdengar suara langkah kaki sekelompok namja yang memasuki gedung. Key menoleh, raut wajahnya berubah pucat pasi begitu mengenali orang-orang itu.
Tangisan Shin Yeong ternyata menarik perhatian namja-namja tampan itu, membuat langkah-langkah mereka semakin melambat. Key panik setengah mati saat sekelompok namja-namja itu menatap Shin Yeong lalu beralih pada Key. Tatapan mereka seolah mengatakan, ‘Key yang membuatnya menangis. Sudah sangat jelas’
“h..hyung.. itu.. bukan aku.. bukan” Key dengan cepat berdiri dari duduknya dan mulai mengibas-ngibaskan kedua tangannya tanda mengelak.
Kyu, Eunhyuk, Siwon dan Sungmin yang melihat pengelakan Key spontan menyeringai lebar. Karena terburu-buru, ke-4 namja itu hanya sempat melambaikan tangan lalu beranjak pergi.
Key menghela nafas lega. Kini ia beralih memandang Shin Yeong. Hasratnya kembali ingin marah-marah dan bersikap ketus, tapi Key menahannya. Ia tau Shin Yeong benar-benar terluka saat ini.
“Aku. Masih ada aku. Jika denganku, kau tidak akan kesepian” kata Key tiba-tiba.
Isakan tangis Shin Yeong tertahan, ia mengangkat wajahnya melihat Key. Key terlihat serius, tapi dari mimik wajahnya terlihat jelas namja itu menahan rasa malunya setengah mati.
“Kalau denganku bagaimana?” ulang Key lagi. Wajahnya memerah.
Shin Yeong terus diam beberapa saat. “Oppa... kau menembakku ya?” katanya tiba-tiba dengan raut wajah yang super duper polos.
“Hah? Ti..tidak mungkin!!!” tegas Key.
Shin Yeong masih terus menatap Key tanpa protes. Key membuang muka.
“Ehm.. maksudku.. Ya mungkin.. ya tentu saja aku menembakmu!!” ralat Key cepat. Shin Yeong tersentak, raut wajahnya bersemu merah.
“Me..menembak apa seperti itu? Tidak manis sama sekali” elak Shin Yeong yang mendadak gugup. Key melirik Shin Yeong, “Jadi tidak mau?”
“Te..tentu saja mau!!!” balas Shin Yeong cepat.
Key menahan nafas. Ia dan Shin Yeong saling menatap satu sama lain. “Ka..kalau begitu, kemari..” tangan Key bergerak-gerak meminta Shin Yeong mendekat. “Ma..mau apa?”
“Cepat!!” bentak Key mendadak ketus.
Shin Yeong yang terkejut spontan bangkit dari duduknya lalu...
“Hup! Dapat” seru Key begitu menarik Shin Yeong dalam pelukannya.
“Begini lebih baik. Semua pasangan kekasih melakukannya kan?” gumam Key malu. Shin Yeong tersenyum kecil lalu membalas pelukan Key, “Jangan menangis lagi. Meskipun Eun Ji tidak ada. Masih ada aku di sini. Arra?” Key kembali menegaskan.
“Neee... arraseo” jawab Shin Yeong manja.
***
9 Bulan Kemudian
“Sudah hampir waktunya untuk debutkan?” celetuk Jonghyun tanpa melepaskan pandangannya sedikitpun dari ke-4 yeoja cantik di dalam ruang koreo yang sudah berlatih habis-habisan.
“Benar” jawab Minho singkat.
“Lihat itu, Soo Hyo ku benar-benar hebat!” seru Jonghyun antusias melihat gerakan dance Soo Hyo yang semakin lincah. Minho melirik Jonghyun, “Tidak. Hye Sun yang lebih hebat” sambungnya.
Jonghyun balas melirik Minho, “Haha.. lucu sekali” Jonghyun terlihat kesal.
“Ya benar. Bagus sekali. Benar-benar bagus Sang-mi. Tidak salah kau di pilih sebagai lead dancer di sini. Lebih semangat lagi” seruan Mrs. Jung menarik perhatian Jonghyun dan Minho.
Keduanya menoleh. “Wow!!” seru Jonghyun.
Bisa terlihat jelas Minho dan Jonghyun terperangah, di dalam sana, terlihat Sang-mi dengan lihai dan lenturnya menggerakan setiap sendi dari tulang-tulangnya dengan mudah. Gerakan dance yang sangat sempurna dan mengerikan. Terlalu indah untuk di lihat.
’Satu panggung. Satu panggung. Tidak lama lagi kami akan satu panggung’ Taemin yang sejak tadi diam di belakang terlihat begitu menggebu-gebu. Ia benar-benar tidak sabar.
‘Sudah 9 bulan ya? Eun Ji..’ pikir Onew lirih jauh di belakang sana.
***
“Uhuk-uhuk...” Soo Hyo tak bisa mengatur jalan masuk air yang di minumnya.
“Mwoya?! Siapa? Eun Bi di keluarkan dari grup? Kenapa tiba-tiba? Kita kan sebentar lagi debut” Soo Hyo masih tak habis pikir.
“Aku dengar Eun Bi noona membuat CEO Lee Soo Man marah karena ulahnya saat camp dulu. Entah bagaimana bisa, tapi  mereka tau kalau Eun Bi noona pernah melakukan tindak kekerasan pada Hye Sun dan bertindak curang untuk mengeluarkanmu saat itu noona” jelas Hyung Seok sejelas mungkin.
Soo Hyo, Sang-mi dan Hye Sun saling bertukar pandang. “Itu memang benar. Tapi dia sudah mengikuti pelatihan grup sampai sejauh ini. Management benar-benar nekat kan?” Soo Hyo melipat kedua tangannya.
“Tapi dia pantas mendapatkannya kan?” tanya Hyung Seok lagi.
“Yah.. memang selama pelatihan Eun Bi unnie tetap bersikap kasar, tapi tetap saja. Kami berjuang bersama-sama sampai sejauh ini” jawab Sang-mi sedih.
“Jadi.. apa akan ada yang menggantikan posisi Eun Bi?” tanya Hye Sun penasaran.
Hyung Seok terlihat mengingat-ngingat. “Kalau tidak salah....”
***
 
“KYaaaa!!!!! Itu D’Amore.. Soo Hyo unnie!!!”
“Lihat, itu Sang-mi.. Uuh.. dia benar-benar lebih imut dari pada di Tv!”
“Hye Sun... I Love You!!! Hye Sun!!!”
“Shin Yeong... aku padamu!!! Huaahh... cantiknya xD” Sorakkan demi sorakkan itu membahana di dalam ruang studio salah satu Talk Show waktu itu. Tidak aneh jika semua fans-fans ini begitu histeris,  pasalnya ini adalah pertama kalinya D’Amore, sebuah Girl Band yang baru saja debut minggu lalu tampil di acara bincang-bincang seperti ini.
“Wah.. bagaimana ini? Sepertinya kalian sudah mempunyai banyak fans sekarang” tawa host di acara itu mendengar gelegar jeritan dimana-mana.
Ke-empat yeoja cantik itu melemparkan senyuman terbaik mereka dan melambai. Membuat suasana di studio semakin panas dan heboh.
“Baiklah kita lanjutkan. Jadi, kami dengar mulanya tempat Shin Yeong telah di isi oleh trainee lain sebelumnya? Lalu bagaimana bisa Shin Yeong mendapatkan posisi ini sekarang? Pasti cerita yang sangat menarik” Host tadi memulai pembicaraan.
Shin Yeong tersenyum manis. “Yah... sebenarnya aku juga tidak menyangka. Ternyata selama berbulan-bulan sebelumnya, Mr. Jung, pelatih koreo kami saat trainee selalu memperhatikanku ketika aku berlatih sendirian siang dan malam. Lalu saat ‘sesuatu’ terjadi, tiba-tiba mereka datang kepadaku dan memintaku untuk bergabung bersama grup. Hahaha... itu benar-benar lucu untuk seseorang yang payah sepertiku waktu itu” Shin Yeong menjelaskan.
“Oh. Kau terlalu merendah. Buktinya fansmu banyak disana” Host menunjuk ke arah penonton di studio yang kemudian diikuti dengan jeritan semua fans.
Shin Yeong menahan tawanya, “Terima kasih”
“Lalu, Soo Hyo sebagai ketua grup, Hye Sun rapper, Sang-mi Lead dancer dan Shin Yeong sub vokal, maka terbentuklah nama D’Amore. Apa itu memiliki arti khusus? D’Amore, apa itu sebenarnya?”
“D’Amore. Managemen sengaja memilih nama itu karena dalam bahasa prancis, nama itu memiliki arti cinta. Lalu mereka mengatakan, kami berempat pasti akan selalu menebarkan cinta pada semua orang. Jadi kami berpikir, ‘baiklah. Kami akan membuat semua orang jatuh cinta pada kami’..” jelas Soo Hyo menahan tawa.
“Ooh.. itu manis sekali”
***
“Baiklah, D’Amore, kalian bersiap-siap”
“Neee...” seru Shin Yeong, Sang-mi, Hye Sun dan Soo Hyo bersamaan.
Kini mereka sudah bersiap di belakang panggung untuk tampil di salah satu acara penghargaan musik tahunan di Seoul. Mereka akan berdiri di depan semua orang, juga di depan semua selebriti besar Korea. Membuat ke-4 yeoja cantik itu cukup gugup dibuatnya.
“Unn... aku gemetar” Shin Yeong melihatkan kuku-kuku jarinya.
“Tidak apa-apa. Kita pasti bisa” Soo Hyo menenangkan.
“Unn, Eun Ji unnie benar akan datang melihat kita kan?” celetuk Sang-mi.
Soo Hyo dan Shin Yeong menoleh, lalu saling bertukar pandang. “Aku harap begitu. Kami sudah menitipkan pesan pada Kim Dalee saat secara tidak sengaja bertemu dengannya di dekat Dorm” kata Soo Hyo harap-harap cemas.
“Aku tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Onew oppa. Ponsel Eun Ji unnie tidak bisa di hubungi sejak saat itu. Benar-benar menghilang tanpa petunjuk dan pesan sedikitpun” kata Shin Yeong lirih.
***
D’Amore tampil di panggung dengan begitu bersemangat dan energik. Ke-4 yeoja cantik itu terlihat begitu percaya diri dan menikmati lagu yang mereka bawakan. Penuh senyum dan rasa gembira.
Tapi, baru saja mereka sampai di pertengahan lagu, tiba-tiba 5 orang namja tampan keluar dari backstage lalu ikut bergabung di atas panggung. KE-4 yeoja cantik itu terlihat sedikit terkejut dan kebingungan, ini tidak ada di rencana awal. Apa ini kejutan?
Ke-4 yeoja cantik itu tetap berusaha santai dan menutupi rasa keterkejutan masing-masing. Hanya butuh beberapa detik sampai akhirnya mereka benar-benar menikmati pertunjukkan.
Kelima namja itu menghampiri D’Amore.
Key menggandeng Shin Yeong.
Jonghyun menggandeng Soo Hyo.
Minho menggandeng Hye Sun.
Lalu Taemin...
Taemin memandang Sang-mi sumringah penuh senyum. Ini adalah hari yang paling ia tunggu-tunggu. Akhirnya berdiri di atas panggung yang sama. Taemin mengulurkan tangannya menawarkan Sang-mi untuk bergandengan tangan.
Sang-mi terlihat malu, ia kalah sekarang. Sesuai janjinya, dengan ini ia akan menerima perasaan Taemin.
Sang-mi menyambut uluran tangan Taemin penuh suka cita. Ia tersenyum sangat manis karena bahagia. Tidak ada yang tau. Tapi mereka saling menggenggam tangan satu sama lain begitu erat. Seakan tak ingin terpisah lagi.
Onew? Onew juga di panggung. Sendirian diantara 4 pasang yang lain. Namja itu memimpin lagu. Berdiri di posisi paling depan dan melambaikan tangan kearah penonton untuk mengajak mereka ikut bernyanyi. Onew tetap berusaha tersenyum manis, walau jauh di lubuk hatinya ia merasa ini tidak adil.
Eun Ji, dimana kau? Apa sekarang kau disana dan melihatku? Aku masih di sini, menunggumu...’ kata Onew dalam hati.
---
Seorang yeoja cantik dengan rambut coklatnya yang tergerai panjang terus saja menyunggingkan senyumannya di sepanjang lagu yang dibawakan D’Amore dan SHINee di atas panggung sana. Di balik topi baret merahnya, yeoja itu ikut melambaikan tangan bersama penonton yang lain.
“Eun Ji-ah, kau yakin tak ingin menemui mereka? Lalu bagaimana dengan Jinki Sunbae?” teriak Dalee di tengah-tengah kebisingan.
Eun Ji menoleh, “Tidak mungkin. Mereka sangat sibuk. Lagipula sekarang mereka adalah seorang bintang” jawabnya manis.
Eun Ji kembali mengalihkan pandangannya pada Onew di atas panggung. Ia tersenyum semakin lebar, “Belum saatnya kita bertemu oppa. Tapi jangan khawatir, aku selalu ada di sini, mengawasimu, sama seperti dulu” gumam Eun Ji yang kembali menikmati pertunjukkan.
-END-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar