Rabu, 06 Juni 2012

Fakta Yoo Seung Ho


HuaaAnnyeong ^O^
Aku datang lagi nih, kali ini bawa fakta tentang abang Yoo Seung Ho :*
Horee..
Horee.. *Lebe*
Kekeke~

Nggak pernah bosan sama Yoo Seung Ho oppa, i love you full oppa xD
Bias no 1 lah pokoknya <3

Daripada banyak cing-cong, kita langsung aja ya :D

KYaaaa~ aku mimisan xD

kekeke~ lucu xD


1.    Seungho memulai karier sebagai aktor cilik diserial Daddy Fish pada tahun 2000

2.    Seungho mempunyai nickname "Little So Ji Sub"

3.    Dia adalah first kissnya Jiyeon T-ara di MV Lies *garuk tembok*

4.    Seungho menjadi aktor dari umur 6 tahun

5.    Dia menjadi model sebuah produk bernama 77016 ditahun 1999

6.    Dia lahir pada tanggal 17 Agustus 1993 *sama kayak hari kemerdekaan negara kita ya xD*

7.    Golongan darahnya A *aku AB xD #Gag nanya woy!*

8.    Tingginya 175 cm :*

9.    Dia berduet dengan IU di lagu "I Belive in Love" *Lagunya enak banget, tapi miris*

10. Dia menjadi cameo di serial drama You're Beautiful yang dibintangi Park Shin Hye,Jang Geun Suk,Jung Yong Ho, dan Lee Hong Ki (di episode 9)


11. Rata-rata fansgirl menyukainya karena alisnya yang tebal *aku padamu oppa xD*

12. Seungho masuk daftar 50 artis pria korea yang tertampan (Dia nomor 13) *Nggak salah lagi emang :D*

13. Seungho & IU terpilih sebagai remaja paling sukses

14. Seungho terpilih sebagai salah satu artis yang unggul dibidang akting & akademik
Zodiaknya Leo

15. Dia pernah mendapatkan posisi sebagai orang nomor 1 yang akan diberikan cokelat saat hari valentine dari noona-noona *Aku bukan noona T^T*

16. Menurut Jiyeon T-ara sebelum mengenal Seungho, Jiyeon pikir dia adalah orang yang punya kharismatik & cool, tapi setelah mengenalnya Jiyeon bilang Seungho adalah orang yang GOKIL! *Emang, baru tau? Kekeke, aku juga xp*

17. Seungho menerima sebuah sepeda dari Kim Ha Neul lawan mainnya di film "Blind" *haduh, nonton film ini bikin aku teriak2 mulu, Seungho oppa pake acara mau di bunuh2 segala sih T^T*

18. Salah satu member boyband baru "Boyfriend" Jeongmin dibilang mirip Seungho *awalnya aku gag percaya, tapi pas nemu poto Jeongmin yang ini nih, aku langsung teriak2 gaje, “Kyaaa mirip beneran!!!*


(mirip kan? xD di sini Jeongmin mirip banget sama Yoo Seung Ho xD)

19. Dia juga ada di G's - A lonely life bersama So ji sub

20. Dan Seungho pun ada di MVnya Ju Sung Mo - Please take care of her bersama Uee After School *Nyesek banget MV ini!!!*

21. Dan dia juga ada di MVnya T-ara - Lies (yang berciuman dengan T-ara Jiyeon) *Jedokin pala ke tembok*

22. Seungho ikut berpartisipasi dengan beberapa artis di MV "Smile Again" untuk project "I Love Asia"

23. Dia ada di MVnya Brown Eyed Girls - Dont go,dont go bersama Lee Se Na

24. Selain Boyfriend Jeongmin yang dibilang mirip, netizen ada yang mengatakan kalau Minhyuk Cn Blue juga mirip Seungho *tuh kan, semua bias ku pada di bilang mirip satu sama lain xD*

25. Seungho juga membintangi MVnya SNSD Taeyeon & The One's - Like a Star bersama Park Eun Bin

26. Tahun 2010 Seungho juga menjadi duta acara 2010 Chungmuro International Film Festival in Seoul (CHIFFS) bersama Kim Min Jung

27. Salah satu panutan Yoo Seung Ho adalah aktor kawakan Ahn Sung-Kee

28. Pelajaran yang dia benci adalah Matematika *Klu aku mah suka xD*

29. Dan pelajaran yang ia sukai adalah Sejarah *Loh? Yg ini aku malah gag suka T^T*

30. Saat bertemu Seungho, So ji sub meraih tangannya & berkata "Aku orang yang menyesal dijuluki sebagai pria tampan" *Hahaha... narsis nih xD*

31. Peran yang ia sukai saat ia harus memerankan karakter yang sulit

32. Setelah memerankan karakter Hwang Baek Hyun di "God of Study", seungho selalu mengenakan pakaian bergaya vintage seperti jaket kulit & tatanan rambut yang sporty *Haduh, di drama ini oppa emang kece banget deh xD*

33. Menurut fans Seungho lebih cocok menggunakan gaya yang casual & fresh

34. Seungho adalah salah satu tipe cowo yang disukai oleh IU *Tipe kita sama unn xD*

35. Im Ji Hwan, Presiden asosiasi dokter gigi mengatakan "Yoo Seung Ho bukan hanya punya wajah yang cool, akan tetapi punya senyum yang manis, dan indah. Dia mempunyai gigi yang bagus dan garis wajah yang sempurna untuk seseorang pria membuat dia seperti 'Minsonyeon' (adonis: laki-laki tampan) punya pesona dengan bibir dan alis matanya yang tebal" <3

36. Yoo Seung Ho punya wajah yang ramah, dan Yoo Seung Ho bisa menunjukkan berbagai macam ekspresi lewat senyum dahsyatnya Yoo Seung Ho menjadi artis yang dijuluki "Brother of Nation" karena terlihat bersinar dan lembut *Bener banget xD*

37. Yoo Seung Ho temen sekelasnya L Infinite di drama God of Study *aku baru tau loh O.o*

 

38. Seungho menyimpan sedikit kecanggungan terhadap IU *Kenapa? T^T* SeungHo oppa bilang ini di suatu acara “Kami (dia & IU) sahabat. Hal ini masih agak canggung”

39. Tapi di lain kesempatan, Yoo Seung Ho memilih IU sebaik tipe idealnya xD
Kalau nggak salah ini ada di acara SBS "One Night TV Entertainment", di acara itu Yoo SeungHo oppa di suruh milih cewek mana yang kira-kira tipe idealnya di antara IU, Kang Sora, Krystal, Seohyun, Suzy, Jiyeon, Sulli dll. Terus SeungHo oppa milih IU <3 Aih aih...

40. Waktu ditanya apa yang ingin SeungHo oppa  lakukan ketika dia punya pacar, SeungHo oppa jawab "Aku memikirkan hal itu tapi tidak ada sesuatu yang khusus. Aku pikir aku hanya akan menyukai fakta bahwa kami bersama-sama "*aigo... So sweet xD*

41. Terus waktu  Seungho oppa ditanya apa dia lebih suka cewek yang lebih tua, usia yang sama atau lebih muda, oppa bilang "Aku tidak suka jika aku lebih muda dari siapa pun.  Aku menyukai seseorang yang lebih muda tapi aku juga tidak suka harus merawatnya. Aku pikir aku lebih suka seseorang yang usianya sama denganku agar bisa merasa nyaman satu sama lain Dan jika wanita itu lebih tua, aku tidak menyukainya karena aku tidak mau di anggap adik "
*intinya SeungHo oppa lebih suka yang seumur, soalnya kalau si cewek lebih muda, oppa nggak mau repot buat ngurusin dia, terus kalau lebih tua, oppa nggak mau di urusin kayak anak kecil yang di anggap adik gitu. Katanya oppa mau di anggap sebagai seorang cowok dewasa xD*

42. Di suatu acara, Nicole KARA pernah mengaku kalau dia menyukai Yoo SeungHo *abang emang laris manis ya xD*


Nah itu dia, xD
Apapun itu, aku tetap menerima Yoo oppa apa adanya *emang lo siapa? :p*

Oke, segitu dulu ya, ketemu lagi kapan-kapan... 
Bye Bye... *lambai bareng Yoo oppa*

[FF] STEP - Part 16




Title : STEP
Author : Puthrie Shairis As
Genre : Romance, Friendship
Lenght : Chaptered
Main cast :  SHINee, Choi Eun Ji, Shin Soo Hyo, Yoo Shin Yeong, Goo Hye Sun, Nam Sang-mi
Support Cast : Park Hyung Seok, Kang Eun Bi, Kim Jongin as KAI EXO-K
Disclaimer : This story and the plot is originally mine. This story is a FICTION , just my IMAGINARY and the cast is NOT REAL. No bashing, No plagiant and just enjoy it guys ^^V

Part 16
“Soo Hyo-ah, kau menangis?” tegur Jonghyun kaget dan bermaksud untuk menyentuh Soo Hyo lagi.
“Tidak! Jangan bersikap baik padaku. Oppa.. jangan memberiku harapan. Jangan bersikap seolah-olah kau menyukaiku. Karena kau yang seperti ini lah aku jadi menyukaimu. Saat kau sudah memiliki pacar, aku harus bagaimana? Aku terlalu menyukaimu. Aku tidak bisa ikut bergembira atas baiknya hubunganmu dengan Sekyung unnie. Tidak bisa…” keluh Soo Hyo di sela isak tangisnya.
Jonghyun terdiam, tiba-tiba saja di rasakannya tubuhnya menjadi kaku. Kata-kata Soo Hyo barusan benar-benar mengejutkannya. Mendadak mengacaukan akal pikirannya hingga otot-otot tubuh dan lidahnya menjadi kelu. Pandangan jonghyun menatap lurus Soo Hyo yang masih menangis dalam keheningan di dalam lift saat itu.
Jonghyun tampak kebingungan, namja itu terlihat shock dan terpukul di saat yang bersamaan. Ia tidak tau kalau sikapnya selama ini kepada yeoja itu justru membuat yeoja itu terluka. Jonghyun tidak mengerti, di saat seperti ini entah kenapa sisi lain hatinya justru merasa senang mengingat pengakuan Soo Hyo barusan. Bahkan, walaupun terlihat sedikit ragu, Jonghyun tertarik untuk tersenyum.
Tangannya bergerak begitu saja bermaksud untuk mengelus kepala Soo Hyo sementara tangan yang satu lagi ingin sekali menarik yeoja cantik itu masuk ke dalam pelukannya untuk menghentikan tangisnya. Tapi di saat yang sama kembali teringat olehnya kata-kata Soo Hyo yang begitu ingin menjauhinya, juga raut wajah ceria Sekyung saat mereka kembali berpacaran beberapa hari yang lalu.
Belum lagi ujung jari Jonghyun menyentuh pucuk kepala Soo Hyo, geraknya berhenti. Senyum yang tadi sempat munculpun mendadak mulai memudar. Kedua bola mata Jonghyun berubah keruh. Jonghyun menarik kembali tangannya untuk turun. Namja itu memalingkan wajahnya dan menunduk. Bisa di rasakannya air matanya mulai menumpuk di kedua pelupuk matanya.
Pintu lift terbuka.
Selama beberapa detik kedua orang itu masih tampak enggan untuk bergerak dari tempatnya berdiri.
Tangis Soo Hyo mulai mereda. Perlahan ia mulai mengangkat wajahnya dan menegok untuk melihat Jonghyun. Air matanya mendadak kembali menumpuk di pelupuk matanya saat di lihatnya Jonghyun yang memalingkan muka seakan tak ingin melihatnya. Namja itu bahkan tak mengatakan apapun, satu katapun tak mau membalas apa yang Soo Hyo ucapakan sebelumnya.
Soo Hyo semakin ingin menangis. Tanpa banyak bicara lagi yeoja itu berbalik dan berlari pergi meninggalkan lift begitu saja. Sepeninggal Soo Hyo, Jonghyun mulai mengangkat wajahnya dengan pipi yang mulai basah karena air mata, “Aku tidak tau kalau sikapku ini begitu melukaimu Soo Hyo-ah. Atau mungkin, sikapku ini akan menyakiti Sekyung juga. Apa yang telah aku lakukan? Aku benar-benar bodoh” gumam Jonghyun yang mulai menghapus air matanya dengan punggung tangannya.
***
Bulan demi bulan berganti, semua orang sibuk dengan rutinitasnya masing-masing. Para trainee terus mengikuti pelatihan di SMent penuh semangat dengan harapan impian mereka untuk menjadi seorang superstar akan terwujud. Di sisi lain, ke-5 member SHINee terus mengikuti kegiatan sesuai jadwal.
Hari demi hari, minggu demi minggu, semua member SHINee terus berusaha melakukan yang terbaik untuk shawol dan management. Semuanya di sibukkan dengan kegiatan show hampir tanpa istirahat.
Tapi di balik semua keceriaan dan tawa lebar di panggung, dua dari kelima namja tampan itu menyimpan luka. Di saat ke-3 member yang lain, Key, Onew dan Minho berusaha menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan yeoja yang special di hati mereka masing-masing ketika ada waktu jeda, Jonghyun dan Taemin justru duduk menyendiri dan tampak murung.
Padahal kejadian waktu itu sudah lewat hampir berbulan-bulan yang lalu. Tapi Jonghyun dan Taemin masih juga belum merasa baik dan terus terbayang-bayang akan kejadian masa itu.
Puluhan hingga bisa di bilang ratusan kali Taemin berusaha untuk menepis bayangan Sang-mi dari kepalanya. Tapi sebanyak itu pulalah usahanya tidak pernah berhasil. Semakin keras ia berusaha melupakan yeoja itu, semakin dalam pula tertanam perasaan kecewanya saat Sang-mi menolaknya. Hati Taemin terus bertanya-tanya. Apa kekurangannya? Taemin benar-benar rela mencurahkan semua pikiran, hati dan jiwanya untuk Sang-mi. Ia benar-benar menyukai yeoja itu sampai-sampai membuat namja itu hampir frustasi. Taemin belum pernah merasa benar-benar terpuruk seperti ini. Kenapa Sang-mi tak mau menerimanya? Kenapa?
Di sisi lain, Jonghyun justru terlihat bingung dengan perasaannya sendiri. Sudah sangat jelas statusnya sekarang adalah kekasih Sekyung. Yeoja yang begitu ia cintai bahkan hingga rela melanggar aturan management yang melarangnya untuk menjalin hubungan khusus dengan yeoja manapun. Tapi entah sejak kapan, yeoja itu, Shin Soo Hyo tanpa ia sadari mulai menyusup masuk mengisi kekosongan jiwanya saat ia hampir putus asa ketika putus dengan Sekyung sebelumnya.
Sejak hari di mana kejadian di lift saat itu, Jonghyun bahkan sengaja menghindari Sekyung untuk menenangkan diri. Berusaha untuk memahami hatinya sendiri. Setiap kali ia berpikir siapa yeoja yang ia benar-benar cintai, selalu terbayang sosok Soo Hyo dalam pikirannya. Tapi Jonghyun selalu menepisnya, karena seharusnya yeoja itu adalah Sekyung, kekasihnya.
Disaat ia benar-benar harus memilih satu dari dua. Siapa yang akan dia pilih?
***
“Paris!!! Haa~ akhirnya semua jadwal kita berakhir. Jadi kita bisa kembali ke Seoul. Aku benar-benar bersemangat!!!” seru Key keras saat ia dan keempat member yang lain memasuki salah satu toserba terbesar di Negara itu.
Benar seperti yang Key katakan, setelah melewati perjuangan yang panjang kini tiba saatnya untuk mereka kembali ke Seoul besok. Dan sekarang, mereka di beri liburan selama satu hari penuh untuk pergi berbelanja untuk keperluan grup seperti aksesoris ataupun kostum hingga oleh-oleh.
“Baiklah! Ayo kita berburu oleh-oleh!” seru Key lagi seraya berjalan cepat menuju rak bagian make-up.
“Oleh-oleh?! Ah benar, aku akan membeli beberapa untuk Eun Ji, dia pasti akan senang… hehehe” gumam Onew cengegesan seraya bergerak membuntuti Key.
Minho, Jonghyun dan Taemin hanya diam dan memandangi OnKey yang tampak sumringah. Sesaat ketiga namja itu saling bertukar pandang. “Mmm.. aku akan pergi ke bagian perhiasan di sebelah sana. Bagaimana denganmu hyung? Taemin?” Tanya Minho.
“Ee~ aku akan ke sana~” tunjuk Taemin asal seraya menunjuk kearah rak-rak bagian sepatu. Minho menganguk-anguk kecil, kali ini beralih menatap Jonghyun.
“Aku akan ikut denganmu” jawab Jonghyun sekenanya.
Lalu merekapun berpisah. Taemin berjalan lambat menyusuri rak-rak sepatu. Mata Taemin bergerak ke sana kemari memilah-milih sepatu yang ia sukai. Ia terus berjalan dan berjalan hingga tanpa sadar ia memasuki lorong rak sepatu wanita. Langkah Taemin berhenti. Melihat sepatu-sepatu itu spontan ia teringat akan Sang-mi yang selalu berlatih dance hampir setiap hari.
Taemin menatap lurus sepatu-sepatu itu. “Nam sang-mi…” panggilnya pelan.
---
“Bagaimana menurutmu, hyung?” Tanya Minho seraya menujuk ke salah satu cincin couple yang di pajang di etalase toko. Jonghyun melirik cincin tadi, hanya cincin perak biasa, benar-benar sangat biasa bahkan tanpa ukiran apapun di atasnya.
“Jangan lihat motifnya, kalau di cermati, cincin ini seperti cincin yang biasa di pakai orang-orang saat menikah” jelas Minho seakan bisa membaca pikiran Jonghyun.
“Aku akan membelinya satu pasang. Hye Sun pasti akan sangat senang” gumam Minho.
Jonghyun tak berkomentar, matanya kini bergerak untuk melihat hampir semua perhiasan yang di pajang di etalase toko. Geraknya terhenti saat manik matanya menemukan sebuah kalung perak bermatakan sederet lambang melodi. Jonghyun memandangi kalung itu lama. Sangaaatt lama sebelum akhirnya ia memutuskan akan membelinya untuk seseorang..
---
“Key, aku harus memberi apa?” Tanya Onew kebingungan.
“Pilih saja yang dia suka. Aku sedang sibuk” balas Key tanpa menoleh untuk melihat Onew sedikitpun. Key terus saja sibuk memilah-milih oleh-oleh apa yang akan di bawanya untuk Shin Yeong. Ia hampir mengobrak-abrik semua rak-rak yang ia lewati karena begitu bersemangat.
“Dia harus memiliki alat make up yang bermerek, lalu parfum.. Oh! Juga sepatu. Ah, bagaimana kalau kaca mata? Atau topi?!” seru Key menggebu-gebu.
Onew menggaruk-garuk kepalanya, raut wajahnya menunjukkan bahwa namja itu benar-benar sedang kesulitan sekarang. Onew terus berjalan menyusuri setiap lorong. Hingga akhirnya langkahnya berhenti. Manik matanya menangkan sebuah benda kecil yang akhirnya membuatnya tersenyum sumringah.
“Ketemu… Eun Ji pasti suka ini” gumamnya nyengir.
***
“Jinjja?? Management akan memilih beberapa Trainee untuk debut??” Pekik Shin Yeong keras.
“Aku dengar begitu. Makanya kita semua di kumpulkan di sini sekarang” jawab Soo Hyo menjelaskan kenapa tiba-tiba semua trainee di minta berkumpul di ruang koreo siang itu.
“Omo.. Omo.. akhirnya.. KYaaa!!! Aku sudah berusaha melakukan yang terbaik selama berbulan-bulan. Aku pasti terpilih! Aku akan bekerja keras setelah ini.!!!” seru Shin Yeong menggebu-gebu.
Soo Hyo, Sang mi dan Eun Ji saling bertukar pandang. Ketiganya hanya bisa saling melemparkan senyum melihat Shin Yeong yang terlihat begitu bersemangat. Tak lama setelah itu, Mrs. Jung dan beberapa orang staff management memasuki ruangan.
“Baiklah. Saya rasa kalian pasti sudah tau kenapa kalian di minta berkumpul di sini. Saya tidak akan bertele-tele dan akan langsung saja pada intinya” mulai Mrs. Jung
“Setelah berdiskusi lama, akhirnya management memutuskan untuk mengorbitkan sebuah Girl Band baru, tapi tentu saja tidak di tahun ini melainkan untuk akhir tahun depan. Kami sengaja memilih beberapa trainee yang akan di orbitkan lebih cepat agar bisa mendapatkan pelatihan ekstra sebelum debut. Kami memilah dan memilih melihat bakat dan kemampuan yang di milikinya. Walaupun masih tainee junior tapi jika kami rasa dia cukup bagus, itu tidak akan jadi masalah untuk kami orbitkan lebih dulu. Jadi, nama-nama yang akan saya sebutkan adalah anak-anak yang terpilih” jelas Mr.Jung panjang lebar.
***
“Jeongmall??” seru Minho surprise saat Hye Sun menceritakan tentang apa yang terjadi kemarin.
Yup benar, semua member SHINee sudah kembali ke Seoul hari ini dan tentu saja kesempatan ini tidak akan di sia-siakan oleh setiap member untuk segera bertemu dengan ‘seseorang’. Seperti halnya apa yang Minho lakukan saat ini. Begitu tiba di gedung management, hal pertama yang di lakukannya ada mengajak Hye Sun untuk pergi makan di kedai Mr.Yoon.
“Ne.Aku.. sangaatt senang oppa” balas Hye Sun dengan senyuman khas-nya.
Minho menyeringai lebar, ia merasa begitu lega dan ikut bergembira karenanya. “Jadi, kau.. benar-benar akan debut?” ulang Minho sekali lagi. Hye Sun tertunduk malu, “iya..” jawabnya pelan.
Senyuman Minho semakin melebar. Dengan cepat ia menarik Hye Sun masuk ke dalam pelukannya. Memeluk yeoja itu begitu erat dan penuh sayang. “Itu hebat. Benar-benar hebat Hye Sun-ah. Benar, Hye Sun-ku memang yang terbaik” bisik Minho semakin mempererat pelukannya.
Hye Sun tersenyum manis dan membalas pelukkan Minho tak kalah erat.
“Oh. Aku membawakanmu sesuatu” seru Minho kemudian seraya melepaskan pelukannya. Minho merogoh saku jaketnya lalu mengeluarkan dua buah cincin perak dari dalam sana.
“Ini, satu untukmu dan satu lagi untukku. Ini cincin couple” Minho memamerkan cincin-cincin tadi.
Hye Sun menerima satu cincin yang Minho berikan padanya, lama yeoja itu hanya memandangi cincin tadi di atas telapak tangannya. Sedetik kemudian ia mengangkat wajahnya dan memandang Minho yang sudah memasang cincin yang satu lagi di jari manis.
Hye Sun kembali memandangi cincinnya, pelan-pelan ia ikut memasukkan cincin tadi ke jari manisnya. “Benar-benar cocok. Aku hanya mengira-ngira ukuran jarimu dan ternyata ukurannya pas. Sepertinya kita memang berjodoh Hye Sun-ah” tegur Minho sumringah melihat cincin yang di belinya melingkar indah di jari manis Hye Sun.
Wajah Hye Sun merona, “Sekarang, kita tidak akan terpisahkan. Kau milikku” lanjut Minho seraya mengerling nakal dan menggenggam tangan Hye Sun penuh sayang.
***
Jonghyun dan Sekyung hanya saling diam. Kini keduanya tengah duduk diam di dalam mobil Sekyung yang di parkir tak jauh dari tempat lokasi syuting Sekyung. Sejak menginjakkan kakinya di Seoul, Jonghyun sengaja tidak langsung pergi ke gedung manangement bersama member yang lain melaikan pergi menemui Sekyung dengan menggunakan taksi. Ada sesuatu yang ingin dia berikan, mungkin…
“Rasanya sudah lama sekali..” mulai Sekyung.
Jonghyun menoleh, “Aku benar-benar merindukanmu... Bagaimana kalau nanti malam kita pergi jalan-jalan?” tawar Sekyung sumringah.
Jonghyun hanya diam. Namja itu sama sekali tak menjawab. Jonghyun tampak mendesah dan melemparkan pandangannya lurus ke jalan raya di depan, sementara tangan kanannya masuk ke dalam saku jaketnya, menggenggam sebuah kalung yang di belinya saat di paris kemarin.
“Jonghyun..” panggil Sekyung kebingungan karena namja itu tak juga menjawabnya. Jonghyun akhirnya bergerak. Ia membenarkan posisi duduknya dan menoleh memandang Sekyung dalam. Sudah dia pikirkan, sudah dia putuskan untuk siapa dia membeli kalung ini. Saat di toserba kemarin, hanya satu yeoja yang terbayang di benaknya.
“Sekyung-ah, Ayo.. kita putus” ucapnya mantap.
---
DEG!
Soo Hyo tersentak dari lamunannya. Bisa di rasakannya jantungnya berdegup dengan sangat cepat. Entah apa yang mengganggunya, ah bukan. Ini bukan perasaan terganggu, tetapi… lega?
Soo Hyo meremas ujung bajunya kuat. “Oppa…” panggilnya pelan.
***
Eun Ji memandangi gantungan ponsel yang di berikan Onew lama. Ia tersenyum kecil, kembali teringat olehnya bagaimana raut wajah Onew yang tampak malu dan tersipu saat memberikannya gantungan ponsel itu tadi.
~Flashback~
“Ini..” Onew menyodorkan sebuah gantungan ponsel dihiasi sebuah boneka ayam berkacama di ujungnya.
 
Eun Ji memandangi gantungan ponsel itu beberapa saat. “Eum… anu.. aku pikir ini lucu, jadi.. mungkin kau suka” kata Onew menjelaskan.
Eun Ji melirik Onew, begitu pandangan mereka bertemu, Onew spontan tampak panik dan dengan cepat menarik tangan Eun Ji untuk menerimanya. “A..anggap saja ini hadiah, karena kau sudah menungguku…ta.. tapi kalau kau mau berpikir itu hanya sebagai oleh-oleh juga tidak apa-apa. Hehe” jelas Onew gelagapan.
Eun Ji tersenyum manis, ia bahkan nyaris tertawa melihat spontanitas Onew yang menurutnya benar-benar imut. “Aku terima ini oppa, gomawo~”
Tepat saat Eun Ji menyelesaikan kalimatnya, bisa terlihat dengan jelas kedua pipi Onew tampak merona. “Itu bukan apa-apa” Onew mengelus-ngelus kepalanya sendiri karena malu.
~Flashback End~
Senyuman Eun Ji semakin melebar. Ia benar-benar senang. Dulu, tidak pernah terpikirkan olehnya akhirnya ia bisa berbicara dan dekat dengan Onew seperti ini. Rasanya, saat di SMA ataupun di SMP dulu, Onew benar-benar sosok namja yang terlalu jauh untuk di jangkau. Dulu ia hanya bisa memandangi namja ini dari jauh tapi sekarang…
“Kau tidak beruntung unnie. Mungkin yang lain terheran-heran, padahal vokalmu jauh lebih baik daripada Hye Sun, tapi justru Hye Sun yang terpilih untuk debut daripada kau. Kau tau apa alasannya? Itu karena usiamu yang sudah terlalu tua untuk melakukan debut..”jelas Eun Bi di ikuti dengan senyuman evilnya.
Senyuman Eun Ji mendadak luntur. Ingatan akan kata-kata Eun Bi saat itu kembali teringat olehnya. Sejak awal tujuannya mengikuti training di SMent hanya agar bisa bertemu dengan Onew, dan sekarang semua keinginannya sudah terwujud. Jadi sekarang apalagi?
“Aku memang terlalu tua. Percuma saja mengikuti training lebih lama. Mungkin lebih baik aku keluar.. lagipula.. aku sudah bertemu Onew oppa. Tidak ada lagi alasan untukku tinggal lebih lama. Ini semua sudah lebih dari cukup” bisik Eun Ji pada dirinya sendiri, dengan tatapan mata yang tak bisa berpaling dari hadiah pertama yang di dapatkannya dari namja itu, Lee Jinki.
***
“Hanya 4 orang yang di pilih untuk debut. Shin Soo Hyo, Goo Hye Sun, Kang Eun Bi dan Nam Sang-mi” jelas salah satu trainee.
Mendengar nama Sang-mi ada di sana, entah kenapa Taemin merasa lega. Taemin tau, Sang-mi pasti sudah berusaha sangat keras untuk debut. Walaupun Taemin masih merasa sakit hati, tapi Taemin pikir ia harus tetap mengucapkan selamat sebagai teman. Lagipula Taemin tidak sanggup jika terus menghindari yeoja itu, harus dia akui, jauh di dalam lubuk hatinya ia benar-benar ingin bertemu dengannya. Nam Sang-mi.
Taemin menggenggam tas kertas berisikan sepatu yang sengaja di belinya untuk Sang-mi kemarin. Tekatnya sudah bulat. Apapun yang akan terjadi nanti, bagimanapun reaksi dan sikap Sang-mi nanti, ia akan tetap menemui yeoja itu.
“Shin Soo Hyo? Goo Hye Sun.. lalu…” Key kembali mengulang nama-nama yang di sebutkan. “Mwo?! Tung..tunggu dulu. Lalu bagaimana dengan Shin Yeong? Yoo Shin Yeong?” Pekik Key kaget begitu menyadari nama Shin Yeong tidak ada dalam daftar nama para trainee-trainee terpilih.
“Shin Yeong? Hmm… dia tidak. Lagipula semua orang juga tau kalau kemampuan Shin Yeong masih sangat buruk”
Taemin melirik Key. “Hyung…” Panggil Taemin khawatir.
“Dia.. tidak.. ??” Key terlihat shock.
“Lihat saja. Aku pasti akan segera debut dan menjadi terkenal sepertimu oppa. Jadi jangan sombong dengan semua tur konsermu itu. Aku sudah berlatih banyak, aku pasti akan menjadi hebat!”
Kata-kata Shin Yeong saat di telepon saat itu masih terus terngiang-ngiang di telinga Key. “Sial!!!” seru Key kemudian seraya berlari pergi meninggalkan para trainee itu begitu saja.
“Hyung!!!” seru Taemin kaget.
“Anak cengeng itu pasti…” gumam Key yang semakin berlari cepat, menoleh kenan dan ke kiri, mencari dan terus mencari menyusuri tiap ruang gedung management.
“Yoo Shin Yeong, dimana..?” Key mengigit bibir.
.To Be Countinued.

[FF] STEP - Part 15




Title : STEP
Author : Puthrie Shairis As
Genre : Romance, Friendship
Lenght : Chaptered
Main cast :  SHINee, Choi Eun Ji, Shin Soo Hyo, Yoo Shin Yeong, Goo Hye Sun, Nam Sang-mi
Support Cast : Park Hyung Seok, Kang Eun Bi, Kim Jongin as KAI EXO-K
Disclaimer : This story and the plot is originally mine. This story is a FICTION , just my IMAGINARY and the cast is NOT REAL. No bashing, No plagiant and just enjoy it guys ^^V

Part 15

Hening.
Kedua orang itu terus saja diam dan tak ada yang ingin kembali memulai pembicaraan. Sudah hampir setengah jam mereka terus begitu. Bahkan saling melirik pun tidak. Suasana canggung benar-benar terasa di antara keduanya.
Taemin berdiri bersandar di tembok di ujung anak tangga, sementara Sang-mi duduk meringkuk di anak tangga ke-4. Sejak kejadian itu, dimana Taemin yang tiba-tiba menyatakan cintanya pada Sang-mi, kedua orang itu hanya bisa saling diam dan berbagi keheningan. Keduanya terlihat sibuk dengan pikirannya masing-masing.
Taemin terlihat gugup dan cemas dengan jawaban yang akan diberikan Sang-mi nanti. Ia terus menunggu dan menunggu hingga Sang-mi kembali mulai bicara. Dia membiarkan Sang-mi berpikir. Tapi tetap saja, di sudut lain hatinya ia merasa benar-benar ceroboh, kenapa dia terlalu gegabah dan langsung menyatakan cinta begitu saja? Padahal Taemin sangat tau ini bukan saat yang tepat, Sang-mi sedang terluka. Itu sangat jelas terlihat. Bagaimana kalau dia di tolak? Apa yang akan terjadi dengan jalinan pertemanan mereka?
Di sisi lain, Sang-mi terus menunduk. Tangisnya memang berhasil di buat berhenti, bagaimana tidak? Taemin tiba-tiba datang dan mengatakan hal yang benar-benar membuatnya terkejut. Sempat terbesit di benaknya untuk mengatakan iya saat itu, tapi tidak. Bukan itu yang ingin ia lakukan. Taemin memang baik, namja itu juga begitu memperhatikannya dan melindunginya. Tapi tetap saja, ia tidak bisa semudah itu membuang Chi Hoon dari dalam hatinya. Ini terlalu cepat, lagipula ia tidak memilki perasaan spesial pada Taemin..
Teman. Hanya sebatas itu. Selama apapun ia memikirkannya, hanya kata itu yang tergambarkan di otaknya jika mengingat Taemin. Dia oppa yang baik, tapi jika sebagai pacar, itu tidak bisa. Terlalu tiba-tiba, terlalu aneh dan terlalu memusingkan. Hanya satu yang jelas, “Aku menyukai Chi Hoon oppa. Tidak ada yang lain” tiba-tiba Sang-mi bergumam cukup keras.
Taemin menoleh. Dirasakannya jantungnya berdegup dengan sangat cepat di luar kendali. Kalimat itu ada kalimat yang paling Taemin hindari. Firasatnya buruk.
“Mianhae oppa, aku.. tidak bisa. Mian” lanjut Sang-mi yang masih tertunduk, tak sanggup untuk melihat Taemin.
Seperti di jatuhi ribuan ton batu-batu besar, Taemin merasa begitu terpukul dan terluka. Kecewa? Tentu saja. Dia baru saja di tolak, oleh.. Sang-mi. Hatinya benar-benar sakit. “Ka..kau tidak perlu menjawabnya sekarang SangMi-ah, ka..kau bisa berpikir lagi. Kau bisa memberiku jawabannya kapan saja. Minggu depan, bulan depan a..ataupun tahun depan juga tidak masalah. Aku akan me..”
“Mianhae.. oppa” keluhan kecil Sang-mi terdengar bergetar. Sepertinya yeoja cantik itu kembali ingin menangis. Menghentikan ucapan Taemin dan membuat namja tampan itu benar-benar tak bisa melakukan apapun lagi. Menyadarkan namja itu bahwa, selama apapun Sang-mi berpikir, jawabannya akan selalu tidak.
Taemin tertunduk lemas, tak bersuara sedikitpun.
Sang-mi yang menyadari Taemin pasti terpukul dan sakit hati karenanya, spontan kembali menangis keras. “Mianhae. Mianhae. Aku.. hanya.. tidak bisa. Aku mencintai Chi Hoon oppa lebih dari siapapun. Aku tidak bisa melupakannya begitu saja.. tidak bisa.. Mianhae..” jerit Sang-mi di sela isak tangisnya.
Sang-mi terus mengatakan kata ‘Mianhae’ berulang-ulang kali. Penuh dengan nada penyesalan. Puluhan, hingga mungkin ratusan kali ia terus mengatakan itu dan Taemin tetap juga tidak bergeming. Namja itu terus diam dalam tunduk kepalanya. Shock. Perasaan itu tertanam terlalu dalam di hatinya.
“Mi..anhae.. Mian..” suara Sang-mi sudah terdengar serak dan melambat.
“Oppa..Mian..”
“Gwenchana…” Taemin akhirnya mengangkat kepalanya dan menoleh memandang Sang-mi yang tampak kelelahan. “Aku tidak apa-apa. Itu hakmu. Aku tidak bisa memaksa, lagipula aku yang keterlaluan. Aku tau kau sedang bersedih tapi aku malah… Mianhae. Maafkan aku” lanjut Taemin menyesal.
Sang-mi menggeleng, “oppa tidak harus begi..”
“Ah, aku harus pergi sekarang. Mian” potong Taemin cepat , tetap berusaha tersenyum sebelum pergi berlalu begitu saja, dengan setitik air mata yang sejak tadi terus ia tahan karena tak ingin Sang-mi melihatnya.
***
“Wah.. lipgloss ini benar-benar cantik. Aku mau coba” seru Soo Hyo cukup keras dengan sengaja. Mendengar seruan itu Shin Yeong yang sedang asik dengan ponselnya spontan menoleh, matanya membola begitu melihat Soo Hyo yang berlagak di depan cermin untuk mencoba lipglossnya.
“Kyaaaa..!!! Andwae!!!” pekik Shin Yeong histeris seraya melompat dari tempat tidurnya untuk menerkam Soo Hyo.
“Jangan meminjam barang-barangku seenaknya!!!” teriak Shin Yeong menggebu-gebu seraya merebut paksa liplossnya dari tangan Soo Hyo. Soo Hyo mengangkat satu alisnya, “karena itu pemberian Key aku jadi tidak boleh pinjam? Biasanya aku pinjam barang-barangmu juga tidak masalah” tembak Soo Hyo langsung.
DEG!
Wajah Shin Yeong spontan memerah seperti udang rebus, “ti..tidak seperti itu. Ini.. bukan seperti yang kau pikirkan. Aku hanya.. tidak..” Shin Yeong kelabakan. Yeoja itu panik, ia tidak bisa memikirkan alasan apapun untuk membantah Soo Hyo.
“Hmmpphh.. Puahahaha~ lihat wajahmu.. aneh sekali. Hahahaha” tiba-tiba Soo Hyo terbahak keras.
Deerrtt..derrtt..derrtt..
Tiba-tiba ponsel Shin Yeong yang di tinggalkan di tempat tidur bergetar, berhasil membuat Soo Hyo dan Shin Yeong menoleh bersamaan. Hening. Keduanya hanya diam dan memandangi ponsel Shin Yeong. Tapi di detik berikutnya, keduanya berlari dan melompat untuk mendapatkan ponsel itu.
“Kyaaa… tidak. Unnie!! Tidak, jangan lihat!!!” pekik Shin Yeong panik karena Soo Hyo berhasil mendapatkan ponselnya lebih dulu. Shin Yeong berusaha merebut kembali ponselnya, tetapi Soo Hyo justru mengangkat ponselnya tinggi-tinggi sehingga ia tidak bisa menggapainya.
“Aku sedang makan siang. Cepat makan sana, kanibal” Soo Hyo membaca pesan masuk tadi. Soo Hyo melirik nama si pengirim. “Key?” gumam Soo Hyo nyengir.
“Kembalikan. Kembalikan..” Shin Yeong mulai merengek dengan wajah yang semakin memerah. Soo Hyo terbahak, “Kalian bahkan sudah bertukar nomor telpon? Kemajuan kalian benar-benar pesat”
***
“Ee~ jadi, kau selalu melihatku?” tanya Onew dengan wajah merah merona karena malu. Eun Ji tersentak kaget, mendadak wajahnya ikut memerah. Bisa Eun Ji rasakan jantungnya lagi dan lagi berdetak semakin bertambah cepat.
Kini Onew dan Eun Ji sedang asik makan siang di kedai Mr.Yoon yang terletak tak terlalu jauh dari gedung Sment (ini tempat yang sama dengan kedai tempat Minho-HyeSun kencan di part sebelumnya). Entah keberanian darimana, saat tidak sengaja bertemu Eun Ji di lobi gedung SMent tadi, tiba-tiba Onew mengajak Eun Ji untuk makan siang disana. Maka di sinilah mereka sekarang.
Mulanya mereka sudah cukup nyaman satu sama lain dengan membicarakan tentang sistem training di Sment, tapi entah bagaimana tiba-tiba pembicaraan mereka merembet ke hal-hal di jaman SMP-SMA dulu, dan hal ini membuat keduanya mendadak merasa canggung karena malu.
“itu.. sebernarnya..” Eun Ji tertunduk semakin dalam.
“Ah itu, anu.. Dalee~ yang mengatakannya padaku waktu itu. Ee- benar juga, mungkin dia bohong…”
“A—ani. Itu.. memang benar. Ma..maafkan aku jika kau merasa terganggu dengan sikapku waktu itu oppa. Kau pasti berpikir aku ini penguntit dan sebagainya..” sergah Eun Ji cepat.
Heh? Dia mengakuinya? Eun Ji jadi.. benar-benar memperhatikanku?! Hehehe
Aigo aku benar-benar malu >,<
Bagaimana ini? Aku senang sekali….!!!!’ Pekik Onew dalam hati.
“Ehm.. Tidak. Aku tidak berpikir begitu. Hehehe.. santai saja Eun Ji-ah” jawab Onew berlagak tenang, padahal jauh di dalam hati ia justru bersorak sorai dan berbunga-bunga.
Eun Ji menunduk semakin malu. Ia gugup, tegang dan tidak bisa mengendalikan perasaannya. Mungkin di mata orang lain ia terlihat dewasa dan tenang, tapi jika sudah berhadapan dengan namja ini, semua image itu hilang. Bayangkan saja, untuk pertama kalinya dalam hidupnya ia pergi makan siang bersama Onew. Sunbae yang sudah hampir selama 7 tahun ini ia kagumi.
Hening.
Itulah yang terjadi jika keduanya hanya terus diam. Beberapa kali Onew dan Eun Ji saling melirik satu sama lain dan tatapan mereka selalu saja bertemu. Membuat keduanya mendadak panik dan membuang muka.
“Ya’ Jinki!! Dia pacarmu juga?” seru Mr.Yoon tiba-tiba, mengejutkan Onew dan Eun Ji.
“M..mwo?” Jantung Onew mendadak berdegup semakin cepat di luar kendali. Namja itu panik, ia memandang Mr.Yoon dan Eun Ji bergantian.
“A..anio. Bukan. Kami hanya berteman. Tidak seperti itu” jawab Onew panik.
Raut wajah Eun Ji semakin memerah, “itu benar. Jinki oppa adalah sunbaeku saat di SMA dulu” jawab Eun Ji setenang dan sejelas mungkin.
“Oh. Aku pikir kalian berpacaran. Karena kemarin Minho juga datang bersama pacarnya. Sayang sekali, padahal aku pikir kalian saling menyukai” lanjut Mr.Yoon seraya mengerling nakal pada Onew dan Eun Ji.
DEG!
Onew dan Eun Ji spontan saling bertukar pandang. Sudah cukup. Keduanya benar-benar sudah lebih merah daripada udang rebus.
***
“Mwo?! Jinjja? Jonghyun oppa dan Sekyung unnie pacaran-lagi? Maksudmu mereka balikan?” pekik salah satu trainee histeris.
DEG!
Mau bagaimanapun, Soo Hyo tertarik untuk menoleh. “pacaran..lagi?” ulang Soo Hyo pelan, terbesit dari nada bicaranya perasaan takut dan was-was.
“sssttt… bodoh! Jangan keras-keras. Ini rahasia!”tegur trainee yang lain.
“Ouh maaf. Tapi tapi.. bagaimana bisa? Kau tau dari mana? Bahkan berita hebat seperti itupun tidak ada di Koran, apa wartawan-wartawan itu belum tau?”
“Aku mendengarnya sendiri. Saat camp kemarin, aku tidak sengaja mendengar pembicaraan Jonghyun oppa di telpon. Dia berkata seperti ini ‘Aku juga sangat senang kita bisa kembali berpacaran seperti dulu, Sekyung-ah’. Aku benar-benar shock!”
“KYaaa… kenapa begitu? Akan lebih baik kalau Jonghyun oppa single kan? Aku benar-benar patah hati.. hiks”
Soo Hyo tertegun. Mendadak tubuhnya melemas. Tiba-tiba perasaannya menjadi kacau balau. Apa benar? Jonghyun dan Sekyung berbaikan? Sejak kapan?
“Perasaan apa ini? Sesak sekali..” gumam Soo Hyo lirih.
***
“Mulai minggu ini hingga beberapa bulan kedepan, jadwal kalian akan sangat padat. Karena terlalu sibuk, lain kali kalian tidak usah mampir ke gedung managemen, langsung ke lokasi konser ataupun pertunjukkan, setelah itu kembali ke dorm dan maksimalkan waktu untuk istirahat. Kalian akan benar-benar lelah” ucap manager hyung seraya menutup buku daftar schedule SHINee siang itu.
“Intinya waktu bersantai-santai sudah selesai. Jaga kesehatan, jangan sampai ada yang sakit. Kita harus terus mengejar jadwal” lanjut manager hyung lagi.
Onew, Minho, Jonghyun, dan Key mengangguk-angguk mengerti. “Baiklah, sekarang sebaiknya kalian kembali ke dorm untuk istirahat” manager hyung mengakhiri rapat mereka siang itu.
“Tidak mampir ke gedung management? Itu artinya kita tidak akan datang ke sini lagi selama berbulan-bulan?”  Tanya Onew memastikan.
Mendengar pertanyaan Onew, seakan baru tersadar dari bencana besar, Key, Minho, Onew dan Jonghyun saling bertukar pandang. “Omo.. itu artinya..” pekik Key seakan mewakili apa yang ada di pikiran member yang lain.
“Payah..” entah bagaimana, di detik yang bersamaan ke-4 namja itu tiba-tiba bergegas merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponsel mereka masing-masing.
“Ee-Hye Sun-ah, kita harus bertemu” ucap Minho cepat saat Hye Sun mengangkat telponnya.
“Hey hey.. Yoo Shin Yeong, aku ingin bertemu. Titik!” sambung Key yang juga ternyata menelpon.
“Eun Ji-ah, aku akan pergi jauh. Tunggulah aku. Aarghh,... aku tidak mungkin mengatakan itu.. ottokhae?” Onew mengacak-acak rambutnya frustasi.
“Aku lupa..” seru Jonghyun tiba-tiba.
“Aku kan tidak punya nomor ponselnya!” seru Jonghyun tiba-tiba. Onew menoleh, “Hah? Oh.. omo.. aku juga tidak punya nomor ponsel Eun Ji. Hiaaa… ottokhae? Ottokhae?” Onew tampak panik.
Di tengah kepanikan Onew, Jonghyun tampak sibuk kembali mengotak atik daftar kontak di ponselnya. Berharap mungkin ada nomor ponsel Soo Hyo terselip di sana. “benar-benar tidak ada…” gumam Jonghyun kecewa.
“Eh?!” Jonghyun terhenti tepat saat manik matanya menangkap nama’Sekyung’ di daftar kontaknya. Ia memandangi nomor itu lama.
Benar. Kenapa yang teringat pertama kali olehku malah Soo Hyo? Bukankah orang yang harus ku beri tau adalah Sekyung?Dia pacarku kan?’ Jonghyun baru tersadar akan tingkah anehnya.
Jonghyun kembali memandangi nama Sekyung tadi, tapi yang teringat di otaknya justru raut wajah yeoja itu, Shin Soo Hyo. Jonghyun menggeleng-gelengkan kepalanya beberapa kali, tapi tetap saja ia merasa harus bicara dengan yeoja itu, bukan Sekyung.
“Baiklah, aku akan bicara padanya dulu” putus Jonghyun akhirnya dan mengurungkan niatnya untuk menghubungi Sekyung.
“Taemin-ah, ada apa? Kau terus berdiam diri seperti itu sejak tadi” tegur Key mengalihkan perhatian Jonghyun, Onew dan Minho untuk bergerak menengok menatap Taemin.
“Aku baik-baik saja hyung.. Hhe” Taemin tampak memaksakan dirinya untuk tertawa. Mungkin aku harus bersyukur, dengan begini akan lebih mudah untukku mengindari Sang-mi. Aku tidak tau harus bersikap bagaimana jika bertemu dengannya..’pikir Taemin murung.
***
“Ada apa?” Tanya Shin Yeong kebingungan saat tiba-tiba Key mengajaknya bertemu.
“Aku akan sibuk selama beberapa bulan kedepan. Jadi lebih baik kita tidak bisa bertemu lagi. Selamat tinggal” jawab Key datar lalu berbalik pergi meninggalkan Shin Yeong begitu saja.
“Hah?! Hey! Kau memintaku datang hanya untuk ini?” pekik Shin Yeong kaget.
Langkah Key berhenti, ia menoleh lalu berjalan berbalik menghampiri Shin Yeong. “Jangan khawatir, kau masih bisa menghubungiku. Walaupun aku sangaaat sibuk, akan ku sempatkan diri untuk mengangkat telponmu.. Jangan sedih seperti itu..” Key menepuk-nepuk pundak Shin Yeong pelan.
“Mwo?!” pekik Shin Yeong semakin kesal.
---
“Hye Sun-ah, setelah ini kami akan sangat sibuk. Jadi kemungkinan untuk kita bertemu sangat kecil. Tapi jangan khawatir, aku akan selalu menghubungimu” ucap Minho meyakinkan.
Hye Sun tersenyum manis,  “Baiklah oppa. Aku pasti akan menunggumu”
---
“Eee~ Eun Ji-ah, ini nomor telponku” Onew menyodorkan secarik kertas berisikan nomor ponselnya pada Eun Ji. Kening Eun Ji berkerut, ragu-ragu ia mengambil kertas tadi dari tangan Onew.
“Aku.. aku akan kembali. Jadi.. Ee~ tung..tunggu..” kata-kata Onew terputus-putus karena gugup.
“oppa?” tegur Eun Ji yang masih kebingungan.
“Hubungi aku setelah ini, kalau kau merasa ingin bicara padaku, kau bisa menelponku.. tung..tunggulah aku. Jangan pergi dengan namja lain!!” seru Onew tegas. mengejutkan Eun Ji.
“O..oppa..”
---
“Soo Hyo-ah!!!” Panggil Jonghyun nyengir begitu menemukan sosok Soo Hyo di lobi gedung. Bisa Jonghyun lihat yeoja itu menoleh melihatnya. Jonghyun melambaikan tangan dan menyeringai semakin lebar.
“Eh?!” Jonghyun tersentak kaget saat di lihatnya Soo Hyo tiba-tiba berlari cepat menjauhinya lalu masuk menuju lift. “Soo Hyo-ah!! Ya’!! Tunggu!!” seru Jonghyun keras seraya berlari mengejar yeoja itu.
Pintu lift belum juga tertutup, Soo Hyo terlihat terkejut saat melihat Jonghyun hampir mencapai lift yang di naikinya. Berkali-kali Soo Hyo menekan-nekan beberapa kali tombol lift dengan paksa agar segera naik dan menutup, tapi sia-sia. Jonghyun lebih dulu berhasil menyusulnya.
“AKenapa lari? Aku ingin bicara..” ucap Jonghyun ngos-ngosan.
Soo Hyo terdiam di sudut lift dan memandangi Jonghyun yang kelelahan dalam diam. “Ah, Tidak..” pekik Soo Hyo saat tiba-tiba pintu lift tertutup.
Jonghyun mendongak. Tingkah laku Soo Hyo benar-benar terlihat semakin aneh.
“Ada apa?” Jonghyun bermaksud menyentuh lengan SooHyo, tapi Soo Hyo yang bisa membaca niat Jonghyun dengan cepat menepisnya.
“Jangan begini. Aku tidak mau bertemu denganmu. Aku tidak mau…” ucap Soo Hyo tiba-tiba. Jonghyun tertegun, “Soo Hyo-ah, kau menangis?” tegur Jonghyun kaget dan bermaksud untuk menyentuh Soo Hyo lagi.
“Tidak! Jangan bersikap baik padaku. Oppa.. jangan memberiku harapan. Jangan bersikap seolah-olah kau menyukaiku. Karena kau yang seperti ini lah aku jadi menyukaimu. Saat kau sudah memiliki pacar, aku harus bagaimana? Aku terlalu menyukaimu. Aku tidak bisa ikut bergembira atas baiknya hubunganmu dengan Sekyung unnie. Tidak bisa…” keluh Soo Hyo di sela isak tangisnya.
.To Be Countinued.