Sabtu, 17 September 2011

[FF] Honey - Part 18 (End)



Author : Puthrie Shairis As
Judul   : ~ Honey ~
Genre  : Romance, komedi (?)
Type    : Series
Cast     : Hanna Scharen Karl a.k.a Hanna, Han Soo Yun a.k.a You (Reader), Kim Kibum a.k.a Key SHINee, Lee Jinki a.k.a Onew SHINee, Choi Minho a.k.a Minho SHINee, Kim Jonghyun a.k.a Jonghyun SHINee, dan Lee Taemin a.k.a Taemin SHINee
Other Cast  : Park Jung Hea a.k.a Jung Hea, Nicole KARA, Shin Sekyung, Zaidatun Ni’mah a.k.a Lee Hyomi, Rezkika Febriani a.k.a Sung Ji Soo dan Paul ( yang lain, tergantung perkembangan cerita)

Part 18 (Ending)
“Tidak bisa, kita harus bicara” kata Minho serius.
Key kesal, ia menghempaskan tangan Minho yang menahannya dengan keras.
“tidak ada yang perlu kita bicarakan!” katanya tegas seraya kembali berjalan menjauh.
“Aku menyukai Soo Yun!!” kata Minho tiba-tiba,mendengar itu, langkah Key berhenti.
“Minho!!” tegur SOo Yun takut. Ragu-ragu SOo Yun beralih memandang Key, namja itu masih berdiri diam di tempatnya, berdiri membelakangi ia dan Minho.
“Aku dan Soo Yun sudah pernah pergi berkencan!” lanjut Minho lantang.
Jemari-jemari tangan Key mengepal kuat, ia tau, ia tau, ia sudah tau semuanya. Jadi, haruskah dia mendengar kalimat pengakuan itu lagi??
“jadi, lepaskan SOo Yun untukku jika kau memang tidak menyukainya”
DEG.
Kemarahan Key sudah berada di puncaknya. Ia berbalik dan berjalan menghampiri Minho marah, lalu…
BUUUGGHH..
Satu bogem mentah dari Key mendarat tepat di pipi Minho. Serangan yang begitu tiba-tiba dari Key membuat Minho oleng dan jatuh tersungkur di tanah.
“Hmmpp…” SOo Yun membekap mulutnya sendiri. Ia memandang Key shock.
“kalian berdua sama saja!! Cih~ Brengsek!!!” maki Key dan berlalu begitu saja meninggalkan Soo Yun dan Minho.
“ternyata, pukulannya sakit juga…” ucap Minho tersenyum kecut.
******
“akhirnya kita bisa berduaan juga, hehehe” tawa Taemin cengegesan.
Hanna hanya tersenyum tipis, entah kenapa firasatnya tak enak, ia terus merasa gelisah. Ia khawatir, Key masih belum bisa menyadari perasaannya sendiri. Kalau di biarkan begitu saja…
“Umm.. Taemin-ssi,Mianhae, tapi aku harus pergi” ucap Hanna tiba-tiba.
Langkah Taemin terhenti, “kau mau kemana? Menemui Key hyung lagi??” tanya Taemin kecewa.
Hanna tersenyum tipis, kalau begini Taemin terlihat sangat manis. Tiba-tiba saja Hanna menarik lengan Taemin dan Chu~
Ia mengecup pipi Taemin lembut.
“jangan khawatir, sudah ada namja bodoh dan jelek yang menggantikan posisi Key oppa di hatiku” ucap Hanna malu-malu dan pergi begitu saja.
Taemin masih terbengong-bengong di tempatnya berdiri. Tangannya perlahan naik dan mengelus-elus pipinya yang pastinya sudah memerah karena malu.
“hehehe... namja bodoh dan jelek? Itu pasti aku” katanya cengengesan.
******
“pipimu tidak apa-apa?” tanya SOo Yun cemas.
“tidak apa-apa, aku baik-baik saja” jawab Minho mengumbar senyum.
Soo Yun mengigit bibir, kini ia menatap tepat ke mata Minho. Namja itu begitu baik dan perhatian, sejak awal namja inilah yang justru selalu bersamanya. Tapi bukannya membalas kebaikannya, ia malah berpaling begitu saja.
Dalam hati Soo Yun menyesal, ia memberi Minho harapan, tapi akhirnya malah seperti ini, dia jatuh cinta pada namja yang di bencinya. Kalau tau akan jadi begini, mungkin seharusnya sejak awal mereka tidak dekat, tidak seharusnya mereka menjalin hubungan diam-diam.
“Mianhae Minho…” ucap Soo Yun tiba-tiba.
“jangan katakan, jangan katakana padaku kau menyukainya” balas Minho lirih.
Soo Yun terdiam, ia menunduk dalam.
Jujur saja, terlalu sulit untuknya mengakui semua perasaannya di depan Minho, tapi walau bagaimanapun, ia harus tetap berkata jujur. Demi kebaikannya Minho dan dirinya sendiri.
“tidak, aku tidak menyukainya…” jawab Soo Yun tak kalah pelan.
“tapi aku mancintainya” ucap Minho dan Soo Yun bersamaan.
Soo Yun terkejut, ia mendongak dan memandang Minho kaget. Bagaimana bisa namja itu tau apa yang akan di katakannya??
“Sudah ku duga…” kata Minho tersenyum canggung.
“malam itu, saat aku menyatakan perasaanku padamu, kau tidak langsung menjawabnya karena kau memikirkan Key kan?” tebak Minho.
Soo Yun hanya diam dan kembali menunduk.
“akhir-akhir ini aku sudah merasakan perubahan sikapmu. Mungkin apa yang di katakan wanita peramal itu benar, aku mencintai yeoja yang tidak mencintaiku”
“Mianhae….”
“tak apa. aku mengerti… tapi, sebelum semua ini benar-benar berakhir, sebelum aku benar-benar harus melepaskanmu, bolehkah aku memastikan sesuatu?” tanya Minho setengah memohon.
Soo Yun mendongak, di lihatnya Minho memandang langit menerawang, “sebelum kau menyukai Key, kau menyukai ku kan? Benar-benar menyukaiku kan?” lanjutnya.
Soo Yun tersentak kaget, Minho yang bisa merasakan reaksi Soo Yun malah tersenyum manis dan beralih memandnag SOo Yun dalam. Ia memandang tepat ke dalam kedua bola mata yeoja itu, memastikan jawaban yeoja itu setelah ini, adalah memang yang benar-benar sebenarnya.
“kau harus menjawabnya dengan jujur”
Soo Yun kembali diam, dia tampak berpikir, bisa di lihatnya Minho menatapnya penuh sayang, oh astagah, mungkin Soo Yun akan menyesal mencampakkan namja sebaik dan setampan Minho, tapi dia tidak aka pernah menyesal karena pernah menyukai namja ini, apalagi… pernah mendapatkan perasaan cinta dari namja itu.
“iya, saat itu aku benar-benar menyukaimu” jawab Soo Yun mantap sambil mengangguk kecil. Minho menyeringai lebar, ia merasa begitu lega.
“terima kasih, itu sudah cukup, aku benar-benar senang” kata Minho sumringah.
“sekarang, pergilah dan temui dia, kalian harus bersama. Aku tidak mau pengorbananku melepaskanmu menjadi sia-sia” lanjut Minho berusaha kuat.
Soo Yun sudah hampir menangis, ia sebal dengan sikap Minho yang berpura-pura senang dan ceria seperti itu di depannya. Namja itu… memang terlalu baik untuknya.
Perlahan Soo Yun mendekat dan memeluk Minho erat, “gomawo… aku yakin, kau akan mendapatkan yeoja yang jauh lebih baik dariku. Kau benar-benar namja yang baik, Minho-ssi” bisik Soo Yun.
Ingin sekali Minho membalas pelukan yeoja itu, tapi ia takut, ia takut jika ia membalasnya, ia malah akan berubah pikiran dan tak ingin melepaskan yeoja itu pergi.
“pergilah, nanti kalau aku berubah pikiran dan menahan mu di sini bisa repot kan?” jawab Minho seraya melepaskan pelukan Soo Yun.
“aku tau… terima kasih… Minho-ssi…” kata SOo Yun mengumbar senyum dan berjalan menjauhi Minho.
Minho terus memandangi yeoja itu hingga menghilang di keramaian.
“aku pasti sudah gila…” tawanya seraya berdiri dari duduknya. Ia memandang berkeliling, “ngomong-ngomong, kenapa tidak ada yang mengenal kami?” pikir Minho bingung.
******
“Oppa…” panggil Hanna keras begitu di lihatnya Key berjalan tak jauh darinya. Langkah Key berhenti, ia mendongak, di lihatnya Hanna setengah berlari menghampirinya.
“Oppa, kau sudah bicara dengan Soo Yun unnie?” tanya Hanna penuh selidik.
“Ani. Tidak ada yang perlu di bicarakan dengannya. Oh Hanna-ssi, bagaimana kalau kita pergi makan siang? Kajja…” Key mengalihkan pembicaraan dan menarik lengan Hanna untuk mengikutinya.
“kau jahat sekali padaku oppa” tahan Hanna tiba-tiba.
“Aku? Jahat?” tanya Key bingung.
“oppa ingin jalan berdua denganku hari ini karena oppa ingin melupakan SooYun unnie kan? Lalu apa artinya aku untukmu oppa? Apa aku hanya pelarian?! Setidaknya kau pikirkan juga bagaimana perasaanku!”
“mungkin jika oppa bersikap begini sejak dulu, aku tidak peduli walaupun sebagai pelarian, tapi sekarang, aku sadar, oppa tidak menyukaiku, oppa tidak menganggapku sebagai seorang yeoja, jadi kalau oppa bersikap seperti ini terus, ini sama saja oppa menyakitiku! Apa aku begitu tak berharga di matamu? Apa aku ini hanya tempat sampah untukmu?” lanjut Hanna mengigit bibir.
Key hanya diam. Ia tau apa yang Hanna katakan itu benar, sejaka wal dia juga tau kalau dia hanya memanfaatkan Hanna, dia memang jahat, tapi saat ini, ia tak punya siapa-siapa, hanya Hanna yang bisa membuatnya sedikit menghilangkan rasa stressnya.
“Mianhae Hanna, oppa tidak bermaksud seperti itu…” jawab Key pelan.
“Hanya saja, oppa merasa perlu seseorang untuk membantu oppa melewati ini. Kau tau? Soo Yun dan Minho mengkhianatiku!! Dan…”
“Aku tau, tapi oppa, apa begitu sulit untukmu mempercayai apa isi hatimu sendiri? Kau menyukai Soo Yun unnie kan?”
“Tidak! Aku tidak menyukainya!! aku sudah pernah bilang padamu aku…”
“kalau oppa memang tidak suka, lalu kenapa oppa marah jika memang benar SOo Yun unnie dan Minho oppa berkencan?! Oppa kenapa bodoh banget sih!!” ledek Hanna gemas.
“Hey, itu berbeda!! KAu tidak mengerti, aku marah karena aku di khianati!! Mereka berkencan di belakangku!! Soo Yun itu calon isteriku, bagaimanabisa dia jalan dengan namja lain??” elak Key membela diri.
“kalau oppa memang marah dan ingin putus, harusnya oppa membuang cincin itukan? Sudahlah oppa, akui saja kalau….”
“Hanna!!! Aku sudah bilang aku tidak menyukainya!!! Ini hatiku, perasaanku!! Kau tidak akan pernah bisa mengerti!! Mana mungkin kau lebih tau apa isi hatiku daripada diriku sendiri!!!” bentak Key keras.
Hanna terdiam. Sesaat ia memandang Key lalu memandang seseorang yang berdiri tak jauh di belakangnya. Yeoja itu terlihat sangat terpukul, kata-kata Key tadi begitu keras dan tegas, mana mungkin dia tidak merasa kecewa.
“mungkin aku tidak tau, tapi aku bisa melihatnya oppa. Aku sudah berusaha membantumu, tapi oppa memang keras kepala. Baiklah, setelah ini oppa selesaikan sendiri, kalau oppa memang tidak suka, sebaiknya oppa relakan saja SOo Yun unnie dan Minho oppa bersama. Oppa tidak perlu bersikap egois kan?” nasehat Hanna bijak.
Key hanya diam, ia membuang muka.
“aku.. pergi dulu oppa, Taemin pasti menungguku” pamit Hanna lagi.
Key tetap tak berekasi, Hanna tersenyum tipis dan jalan menjauh meninggalkan Key.
“aku tau oppa bisa…” gumam Hanna yakin.
Sementara itu Key masih diam di tempatnya berdiri, menurutnya ini menyebalkan! Bagaimana bisa ia di nasehati oleh anak kecil seperti Hanna? Lagipula menurutnya Hanna tidak ada hak untuk ikut campur dan berkomentar tentang perasaannya.
“apa kau benar-benar membenciku Key? Begitukah?” tegur seseorang tiba-tiba.
Key mendongak, kini di lihanya SOo Yun berdiri tak jauh darinya. Mata SOo Yun terlihat memerah, kelihatannya ia sudah hampir menangis.
“aku tau aku salah, tapi aku sudah pernah mencoba untuk mengatakannya padamu. Aku memang menyukai Minho…”
“Berhenti!!! AKu tidak mau dengar!! Kau sudah cukup menyebalkan!!!” potong Key kesal.
“BERHENTI MEMOTONG KATA-KATAKU!!! Kau itu memang menyebalkan dan keras kepala, cerewet dan egois!! Kau merasa dirimu selalu benar dan sempurna, padahal kau terlihat sangat bodoh dan memuakkan!!! Tapi aku yang lebih bodoh… Key, saranghaeyo… Jeongmal saranghaeyo…”
Key terdiam.
Apa? APa yang baru saja dia katakan? Dia bilang… dia apa?men..cintaiku??’ pikir Key kaget.
“AKu sudah mengatakannya… sekarang… kau boleh balas memakiku..” kata SOoYun lagi.
Key masih diam. Ia masih belum bisa percaya dengan apa yang di dengarnya barusan, apa telinganya bermasalah?? ==’
Soo Yun mengigit bibir, Key terus saja diam. Soo Yun jadi merasa putus asa, mungkin memang benar, dia tidak punya harapan.
“aku mengerti. Tapi… seseorang mengajariku… sebelum aku pergi, aku ingin memastikan sesuatu… Apa kau.. pernah sekali saja.. berpikir untuk menyukaiku Key? Sekalipun?” tanya SOo Yun ragu.
Key memandang SOo Yun ragu, tapi ia juga kesal, jika mengingat semua tindakan SOo Yun selama ini. Berselingkuh bukanlah suatu tindakan yang mudah untuk di maafkan!
“Tidak, tidak pernah dan tidak akan pernah! Seumur hidupku, bertemu denganmu adalah bencana. Kau itu menyebalkan dan selalu membuatku marah. Kau puas? Jadi sekarang pergilah, semuanya sudah berakhir, jangan menggangguku lagi” kata-kata itu keluar begitu saja dari mulutnya.
Soo Yun sedikit tersentak kaget, kemudian ia tersenyum kecut.
“benarkah? Tidak pernah dan tidak akan pernah?” tanya SOo Yun lagi.
“benar” jawab Key pelan.
Mendengar itu, air mata SOo Yun pun sudah tak dapat terbendung lagi. Ia menangis, menangis dalam diam. Ia tak mau Key melihat, ia malu, ia merasa benar-benar malu.
“Aku… aku tau kalau semuanya akan berakhir seperti ini… Ma..Maafkan aku Key…” kata Soo Yun di sela tangisnya dan berbalik meninggalkan begitu saja.
Soo Yun berlari, berlari menjauh, berlari secepat yang ia bisa. Ia sudah terlalu malu untuk menatap Key lagi, ia sudah di tolak, di tolak mentah-mentah. Ia tidak tau kalau rasanya akan sesakit ini, dadanya benar-benar terasa sesak. Akhirnya, begini… beginilah akhirnya…
Dia tidak mau… dia tidak mau begini. Ini terlalu menyesakkan, ini terlalu menyakitkan…
******
-Key P.O.V-
“benarkah? Tidak pernah dan tidak akan pernah?” tanya nya lagi.
AKu tercekat. Aku merasa dadaku menjadi semakin sesak. Kenapa ia bertanya seperti itu? kenapa dia mendesakku? Apa dia ingin mengerjaiku lagi? Ini sama sekali tidak lucu!!
Berapa kalipun dia bertanya, jawabanku akan tetap sama.
Aku membencinya!!
Aku tidak menyukainya!!
Bahkan sejak awal!!
Aku ingin semua ini segera berakhir, aku sudah tidak tahan lagi.
“benar” jawabku akhirnya.
Entah kenapa saat mengatakan itu aku merasa benar-benar sakit, aku tidak mengerti, aku benar-benar tidak mengerti kenapa bisa terasa begitu sakit? Aku sangat yakin aku tidak menyukainya. aku yakin aku membencinya! Harusnya ini menjadi pertanyaan mudah, tapi kenapa… rasanya saat mengatakan kata itu, tenggorokkanku seolah tak mengijinkan?
“Aku… aku tau kalau semuanya akan berakhir seperti ini… Ma..Maafkan aku Key…”ucapnya lagi.
Aku tersentak, tiba-tiba ia berlari meninggalkanku.
Aku mengigit bibir.
Entah kenapa ingin sekali rasanya aku menahannya, tapi tidak… tidak.. aku tidak bisa… biarkan saja dia pergi, memangi inilah yang aku inginkan. Dengan begini semua masalahku akan menghilang, semuanya selesai.
‘mungkin aku tidak tau, tapi aku bisa melihatnya oppa. Aku sudah berusaha membantumu, tapi oppa memang keras kepala. Baiklah, setelah ini oppa selesaikan sendiri, kalau oppa memang tidak suka, sebaiknya oppa relakan saja SOo Yun unnie dan Minho oppa bersama. Oppa tidak perlu bersikap egois kan?’
Ah, kenapa tiba-tiba kata-kata Hanna kembali tergiang di kepalaku??
Itu.. aku memang tidak suka… tapi…
Aku tidak mau Soo Yun bersama Minho!! Dia itu milik..ku…
DEG…
Tiba-tiba saja ku rasakan debaran jantungku menjadi semakin kencang.
“Ada apa?? kenapa??” aku memegangi dadaku yang semakin berdegup tak terkendali.
Aku mengigit bibir, lagi-lagi ingatan akan kenanganku bersamanya muncul lagi.
Tidak, hentikan.
Hentikan.
Ini tidak benar.
Aku tidak menyukainya.
AKu tidak menyukainya.
Aku tidak menyukainya.
Ah Baiklah, berhenti mendesakku!!
Iya, Iya, Iya… AKu memang Menyukainya!!!!!!!!!
-Key P.O.V End-
Key tersadar, “Arghh… SIal!!!” runtuknya kesal seraya berlari mengejar SOo Yun. Ia berlari secapar mungkin, secepat yang ia bisa, menerobos keramaian orang-orang dan mempertajam pernglihatannya.
“Han Soo Yun… kau benar-benar bisa membuatku gila!!!” maki Key masih sambil terus mencari.
Di saat yang bersamaan, tiba-tiba saja di lihatnay seorang yeojayang berjalan pelan menjauhi keramaian. Key terdiam sejenak, di pandanginya yeoja itu penuh penyesalan.
Tanpa ba-bi-bu lagi ia berjalan cepat menghampiri yeoja itu.
“SooYun-ssi…” panggil Key gugup.
“pergi… biarkan aku sendiri!!!” teriak SOo Yun masih menangis dan membelakangi Key.
“Maafkan aku…”
“Aku tidak mau dengar!!! Ku bilang pergi!!!” teriaknya lagi.
“tapi aku…”
“Tidak!!! Tidak!! AKu tidak mau dengar!!!”
Mendadak Key menjadi semakin kesal, “Sudah ku bilang dengarkan aku dulu!!!”
“aku tidak pedu….”
Sreetttt..
Tiba-tiba SOo Yun merasakan Key menarik tangannya dan mendekapnya lalu…
Chu~
Bibirnya dan bibir Key bertemu.
SooYun terbelalak kaget. Bisa di rasakannya bibir kecil dan basah Key menyentuh bibirnya, kaki Soo Yun mendadak gemetar, lututnya lemas.
“sudah ku bilang, dengarkan aku… SooYun-ssi, aku juga… suka… ti..tidak, aku mencintaimu” aku Key begitu melepaskan ciumannya.
Soo Yun yang mendengar itu mendadak kembali menangis semakin keras. Key panic, ia bingung dan kaget “A..ada apa??” pekiknya.
“kau curang…. Kau memaksaku mendengarkanmu dengan cara seperti ini… hiks… ini ciuman pertamaku…”
******
7 Tahun Kemudian.
“Wah selamat Key, akhirnya kau menikah juga, ahahaha~” tawa Manager hyung sambil menepuk-bepuk pundak Key pelan.
“tentu saja aku harus menikah hyung, aku tidak mungkin menjadi perjaka tua seperti mu” jawab Key polos yang diikuti riuh tawa para tamu.
 Hari ini akhirny atiba, setelah menunggu sekian lama, akhirnya SOoYun dan Key menikah. Tentu saja setelah mengalami banyak pertimbangan, Key akan menyelesaikan karirnya dan SooYun menyelesaikan kuliahnya. Hari ini, akhirnya mereka bersatu dan terikat janji suci.
“Key, selamat!! Kau benar-benar mendahuluiku!!” sambung Jonghyun cengegesan.
“oh hyung, kau juga pasti akan segera menyusulku” jawab Key jail seraya melirik yeoja cantik di samping Jonghyun yang tampak merona mendengar kata-kata Key.
“Kim Jonghyun dan Shin Sekyung, ahahaha~ kalian serasi sekali” tawa Key keras. Mendengar itu sontak saja Jonghyun dan Sekyung saling bertukar pandang dengan wajah merona.
“saat Jonghyun hyung bilang body wanita yang dia suka bagus, tidak ku kira dia Sekyung nunna.. hehehe... Aku tidak akan mau kalah” kata Taemin tiba-tiba.
“m..mwo?? Ya’!! Taemin-ah... ssttt... itu rahasia kita berdua!!!” bisik Jonghyun malu.
“ahahaha... aku tau, oh iya, Aku dan Hanna, akan bertunangan bulan depan, hehehe” pamer Taemin cengar-cengir.
“kau masih terlalu kecil Taemin-ah ==,” tegur Minho di belakang, mendengar itu tentu saja Taemin langsung cemberut dan tak terima.
“aku sudah 25 tahun hyung!!!” protes Taemin.
“tapi tetap saja kau masih kecil!!! Kalau hyung dan hyomi, hehehe” Minho melirik sang kekasih pujaan hatinya di sampingnya.
“aku benar-benar tidak bisa lupa pertemuan pertama kita chagi, hehehe.... saat itu kau fans setiaku, di hari ulang tahunku kau membelikanku PS terbaru... aigo... waktu itu kau manis sekali...” puji Minho sambil mencubit kedua pipi hyomi gemas.
“oppa!!! Aku malu!!!” tegur hyomi merona.
“huuu.... dasar...Minho tukang gombal!!!” sorak Jonghyun, Taemin dan Key bersamaan.
“eh, dimana Onew hyung? Cuman dia yang jomblo sampai sekarang ==’” kata Jonghyun malu.
--à di tempat Onew berada.
“Aduh, di mana sih ayamnya?? Dasar Key, sudah ku bilang jangan lupa sama menu ayamnya!!!” runtuk Onew sambil mondar-mandir di dekat meja prasmanan (jiahahaha.. emang di sana ada?? Ngarang banget nih author #Plakk)
Onew terus mencari dengan teliti, hingga akhirnya matanya menangkap satu potongan ayam terakhir di piring tak jauh darinya berdiri.
“Itu dia...!!!” pekik Onew setengah berlari hendak menggapai ayam itu.
Saat Onew hampir mendapatkannya, tiba-tiba tangan lain mendahuluinya.
“Mwooo...????” pekik Onew shock.
“Wah, ayam ini besar sekali....” seru seorang yeoja yang mengambil alih potongan terakhir ayam Onew = =’
Onew mendongak, ia baru akan marah-marah saat di lihatnya seorang yeoja cantik dan polos tengah memandangnya bingung.
DEG...DEG...
Jantung Onew tiba-tiba saja berdegup cepat.
“Ee—ada apa??” tanya yeoja itu polos.
“siapa namamu??” tanya Onew seperti terhipnotis oleh pesona yeoja itu.
“Su..Sung Ji Soo” jawab yeoja itu takut-takut.
“Omo... namamu indah sekali...” puji Onew.
“Eh?? Oh, Ne.. gomawo...”
Onew terus memandangi gadis cantik itu lekat, astagah... bidadari dari manakah di kau Sung Ji Soo... Aigoo....
END

 Picture, Special Key and Soo Yun with wedding dress
(Just a FICTION)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar