Judul : ~ Honey ~
Genre :
Romance, komedi (?)
Type :
Series
Cast : Hanna Scharen Karl a.k.a Hanna, Han Soo
Yun a.k.a You (Reader), Kim Kibum a.k.a Key SHINee, Lee Jinki a.k.a Onew
SHINee, Choi Minho a.k.a Minho SHINee, Kim Jonghyun a.k.a Jonghyun SHINee, dan
Lee Taemin a.k.a Taemin SHINee
Other
Cast : Park Jung Hea a.k.a Jung Hea,
Nicole KARA, Shin Sekyung, Zaidatun Ni’mah a.k.a Lee Hyomi, Rezkika Febriani
a.k.a Sung Ji Soo dan Paul ( yang lain, tergantung perkembangan cerita)
Part 18 (Ending)
“Tidak bisa, kita harus bicara” kata Minho serius.
Key kesal, ia menghempaskan tangan Minho yang menahannya dengan keras.
“tidak ada yang perlu kita bicarakan!” katanya tegas seraya kembali
berjalan menjauh.
“Aku menyukai Soo Yun!!” kata Minho tiba-tiba,mendengar itu, langkah
Key berhenti.
“Minho!!” tegur SOo Yun takut. Ragu-ragu SOo Yun beralih memandang
Key, namja itu masih berdiri diam di tempatnya, berdiri membelakangi ia dan
Minho.
“Aku dan Soo Yun sudah pernah pergi berkencan!” lanjut Minho lantang.
Jemari-jemari tangan Key mengepal kuat, ia tau, ia tau, ia sudah tau
semuanya. Jadi, haruskah dia mendengar kalimat pengakuan itu lagi??
“jadi, lepaskan SOo Yun untukku jika kau memang tidak menyukainya”
DEG.
Kemarahan Key sudah berada di puncaknya. Ia berbalik dan berjalan
menghampiri Minho marah, lalu…
BUUUGGHH..
Satu bogem mentah dari Key mendarat tepat di pipi Minho. Serangan yang
begitu tiba-tiba dari Key membuat Minho oleng dan jatuh tersungkur di tanah.
“Hmmpp…” SOo Yun membekap mulutnya sendiri. Ia memandang Key shock.
“kalian berdua sama saja!! Cih~ Brengsek!!!” maki Key dan berlalu
begitu saja meninggalkan Soo Yun dan Minho.
“ternyata, pukulannya sakit juga…” ucap Minho tersenyum kecut.
******
“akhirnya kita bisa berduaan juga, hehehe” tawa Taemin cengegesan.
Hanna hanya tersenyum tipis, entah kenapa firasatnya tak enak, ia
terus merasa gelisah. Ia khawatir, Key masih belum bisa menyadari perasaannya
sendiri. Kalau di biarkan begitu saja…
“Umm.. Taemin-ssi,Mianhae, tapi aku harus pergi” ucap Hanna tiba-tiba.
Langkah Taemin terhenti, “kau mau kemana? Menemui Key hyung lagi??”
tanya Taemin kecewa.
Hanna tersenyum tipis, kalau begini Taemin terlihat sangat manis.
Tiba-tiba saja Hanna menarik lengan Taemin dan Chu~
Ia mengecup pipi Taemin lembut.
“jangan khawatir, sudah ada namja bodoh dan jelek yang menggantikan
posisi Key oppa di hatiku” ucap Hanna malu-malu dan pergi begitu saja.
Taemin masih terbengong-bengong di tempatnya berdiri. Tangannya
perlahan naik dan mengelus-elus pipinya yang pastinya sudah memerah karena
malu.
“hehehe... namja bodoh dan jelek? Itu pasti aku” katanya cengengesan.
******
“pipimu tidak apa-apa?” tanya SOo Yun cemas.
“tidak apa-apa, aku baik-baik saja” jawab Minho mengumbar senyum.
Soo Yun mengigit bibir, kini ia menatap tepat ke mata Minho. Namja itu
begitu baik dan perhatian, sejak awal namja inilah yang justru selalu
bersamanya. Tapi bukannya membalas kebaikannya, ia malah berpaling begitu saja.
Dalam hati Soo Yun menyesal, ia memberi Minho harapan, tapi akhirnya
malah seperti ini, dia jatuh cinta pada namja yang di bencinya. Kalau tau akan
jadi begini, mungkin seharusnya sejak awal mereka tidak dekat, tidak seharusnya
mereka menjalin hubungan diam-diam.
“Mianhae Minho…” ucap Soo Yun tiba-tiba.
“jangan katakan, jangan katakana padaku kau menyukainya” balas Minho
lirih.
Soo Yun terdiam, ia menunduk dalam.
Jujur saja, terlalu sulit untuknya mengakui semua perasaannya di depan
Minho, tapi walau bagaimanapun, ia harus tetap berkata jujur. Demi kebaikannya
Minho dan dirinya sendiri.
“tidak, aku tidak menyukainya…” jawab Soo Yun tak kalah pelan.
“tapi aku mancintainya” ucap Minho dan Soo Yun bersamaan.
Soo Yun terkejut, ia mendongak dan memandang Minho kaget. Bagaimana
bisa namja itu tau apa yang akan di katakannya??
“Sudah ku duga…” kata Minho tersenyum canggung.
“malam itu, saat aku menyatakan perasaanku padamu, kau tidak langsung
menjawabnya karena kau memikirkan Key kan?” tebak Minho.
Soo Yun hanya diam dan kembali menunduk.
“akhir-akhir ini aku sudah merasakan perubahan sikapmu. Mungkin apa
yang di katakan wanita peramal itu benar, aku mencintai yeoja yang tidak
mencintaiku”
“Mianhae….”
“tak apa. aku mengerti… tapi, sebelum semua ini benar-benar berakhir,
sebelum aku benar-benar harus melepaskanmu, bolehkah aku memastikan sesuatu?”
tanya Minho setengah memohon.
Soo Yun mendongak, di lihatnya Minho memandang langit menerawang,
“sebelum kau menyukai Key, kau menyukai ku kan? Benar-benar menyukaiku kan?”
lanjutnya.
Soo Yun tersentak kaget, Minho yang bisa merasakan reaksi Soo Yun
malah tersenyum manis dan beralih memandnag SOo Yun dalam. Ia memandang tepat
ke dalam kedua bola mata yeoja itu, memastikan jawaban yeoja itu setelah ini,
adalah memang yang benar-benar sebenarnya.
“kau harus menjawabnya dengan jujur”
Soo Yun kembali diam, dia tampak berpikir, bisa di lihatnya Minho
menatapnya penuh sayang, oh astagah, mungkin Soo Yun akan menyesal mencampakkan
namja sebaik dan setampan Minho, tapi dia tidak aka pernah menyesal karena
pernah menyukai namja ini, apalagi… pernah mendapatkan perasaan cinta dari
namja itu.
“iya, saat itu aku benar-benar menyukaimu” jawab Soo Yun mantap sambil
mengangguk kecil. Minho menyeringai lebar, ia merasa begitu lega.
“terima kasih, itu sudah cukup, aku benar-benar senang” kata Minho
sumringah.
“sekarang, pergilah dan temui dia, kalian harus bersama. Aku tidak mau
pengorbananku melepaskanmu menjadi sia-sia” lanjut Minho berusaha kuat.
Soo Yun sudah hampir menangis, ia sebal dengan sikap Minho yang
berpura-pura senang dan ceria seperti itu di depannya. Namja itu… memang
terlalu baik untuknya.
Perlahan Soo Yun mendekat dan memeluk Minho erat, “gomawo… aku yakin,
kau akan mendapatkan yeoja yang jauh lebih baik dariku. Kau benar-benar namja
yang baik, Minho-ssi” bisik Soo Yun.
Ingin sekali Minho membalas pelukan yeoja itu, tapi ia takut, ia takut
jika ia membalasnya, ia malah akan berubah pikiran dan tak ingin melepaskan
yeoja itu pergi.
“pergilah, nanti kalau aku berubah pikiran dan menahan mu di sini bisa
repot kan?” jawab Minho seraya melepaskan pelukan Soo Yun.
“aku tau… terima kasih… Minho-ssi…” kata SOo Yun mengumbar senyum dan
berjalan menjauhi Minho.
Minho terus memandangi yeoja itu hingga menghilang di keramaian.
“aku pasti sudah gila…” tawanya seraya berdiri dari duduknya. Ia memandang
berkeliling, “ngomong-ngomong, kenapa tidak ada yang mengenal kami?” pikir
Minho bingung.
******
“Oppa…” panggil Hanna keras begitu di lihatnya Key berjalan tak jauh
darinya. Langkah Key berhenti, ia mendongak, di lihatnya Hanna setengah berlari
menghampirinya.
“Oppa, kau sudah bicara dengan Soo Yun unnie?” tanya Hanna penuh
selidik.
“Ani. Tidak ada yang perlu di bicarakan dengannya. Oh Hanna-ssi, bagaimana
kalau kita pergi makan siang? Kajja…” Key mengalihkan pembicaraan dan menarik
lengan Hanna untuk mengikutinya.
“kau jahat sekali padaku oppa” tahan Hanna tiba-tiba.
“Aku? Jahat?” tanya Key bingung.
“oppa ingin jalan berdua denganku hari ini karena oppa ingin melupakan
SooYun unnie kan? Lalu apa artinya aku untukmu oppa? Apa aku hanya pelarian?!
Setidaknya kau pikirkan juga bagaimana perasaanku!”
“mungkin jika oppa bersikap begini sejak dulu, aku tidak peduli
walaupun sebagai pelarian, tapi sekarang, aku sadar, oppa tidak menyukaiku,
oppa tidak menganggapku sebagai seorang yeoja, jadi kalau oppa bersikap seperti
ini terus, ini sama saja oppa menyakitiku! Apa aku begitu tak berharga di
matamu? Apa aku ini hanya tempat sampah untukmu?” lanjut Hanna mengigit bibir.
Key hanya diam. Ia tau apa yang Hanna katakan itu benar, sejaka wal
dia juga tau kalau dia hanya memanfaatkan Hanna, dia memang jahat, tapi saat
ini, ia tak punya siapa-siapa, hanya Hanna yang bisa membuatnya sedikit
menghilangkan rasa stressnya.
“Mianhae Hanna, oppa tidak bermaksud seperti itu…” jawab Key pelan.
“Hanya saja, oppa merasa perlu seseorang untuk membantu oppa melewati
ini. Kau tau? Soo Yun dan Minho mengkhianatiku!! Dan…”
“Aku tau, tapi oppa, apa begitu sulit untukmu mempercayai apa isi
hatimu sendiri? Kau menyukai Soo Yun unnie kan?”
“Tidak! Aku tidak menyukainya!! aku sudah
pernah bilang padamu aku…”
“kalau oppa memang tidak suka, lalu kenapa
oppa marah jika memang benar SOo Yun unnie dan Minho oppa berkencan?! Oppa
kenapa bodoh banget sih!!” ledek Hanna gemas.
“Hey, itu berbeda!! KAu tidak mengerti, aku
marah karena aku di khianati!! Mereka berkencan di belakangku!! Soo Yun itu
calon isteriku, bagaimanabisa dia jalan dengan namja lain??” elak Key membela
diri.
“kalau oppa memang marah dan ingin putus,
harusnya oppa membuang cincin itukan? Sudahlah oppa, akui saja kalau….”
“Hanna!!! Aku sudah bilang aku tidak
menyukainya!!! Ini hatiku, perasaanku!! Kau tidak akan pernah bisa mengerti!!
Mana mungkin kau lebih tau apa isi hatiku daripada diriku sendiri!!!” bentak
Key keras.
Hanna terdiam. Sesaat ia memandang Key lalu
memandang seseorang yang berdiri tak jauh di belakangnya. Yeoja itu terlihat
sangat terpukul, kata-kata Key tadi begitu keras dan tegas, mana mungkin dia
tidak merasa kecewa.
“mungkin aku tidak tau, tapi aku bisa
melihatnya oppa. Aku sudah berusaha membantumu, tapi oppa memang keras kepala.
Baiklah, setelah ini oppa selesaikan sendiri, kalau oppa memang tidak suka,
sebaiknya oppa relakan saja SOo Yun unnie dan Minho oppa bersama. Oppa tidak
perlu bersikap egois kan?” nasehat Hanna bijak.
Key hanya diam, ia membuang muka.
“aku.. pergi dulu oppa, Taemin pasti
menungguku” pamit Hanna lagi.
Key tetap tak berekasi, Hanna tersenyum tipis
dan jalan menjauh meninggalkan Key.
“aku tau oppa bisa…” gumam Hanna yakin.
Sementara itu Key masih diam di tempatnya
berdiri, menurutnya ini menyebalkan! Bagaimana bisa ia di nasehati oleh anak
kecil seperti Hanna? Lagipula menurutnya Hanna tidak ada hak untuk ikut campur
dan berkomentar tentang perasaannya.
“apa kau benar-benar membenciku Key?
Begitukah?” tegur seseorang tiba-tiba.
Key mendongak, kini di lihanya SOo Yun berdiri
tak jauh darinya. Mata SOo Yun terlihat memerah, kelihatannya ia sudah hampir
menangis.
“aku tau aku salah, tapi aku sudah pernah
mencoba untuk mengatakannya padamu. Aku memang menyukai Minho…”
“Berhenti!!! AKu tidak mau dengar!! Kau sudah
cukup menyebalkan!!!” potong Key kesal.
“BERHENTI MEMOTONG KATA-KATAKU!!! Kau itu
memang menyebalkan dan keras kepala, cerewet dan egois!! Kau merasa dirimu
selalu benar dan sempurna, padahal kau terlihat sangat bodoh dan memuakkan!!! Tapi
aku yang lebih bodoh… Key, saranghaeyo… Jeongmal saranghaeyo…”
Key terdiam.
Apa?
APa yang baru saja dia katakan? Dia bilang… dia apa?men..cintaiku??’ pikir Key kaget.
“AKu sudah mengatakannya… sekarang… kau boleh
balas memakiku..” kata SOoYun lagi.
Key masih diam. Ia masih belum bisa percaya
dengan apa yang di dengarnya barusan, apa telinganya bermasalah?? ==’
Soo Yun mengigit bibir, Key terus saja diam.
Soo Yun jadi merasa putus asa, mungkin memang benar, dia tidak punya harapan.
“aku mengerti. Tapi… seseorang mengajariku…
sebelum aku pergi, aku ingin memastikan sesuatu… Apa kau.. pernah sekali saja..
berpikir untuk menyukaiku Key? Sekalipun?” tanya SOo Yun ragu.
Key memandang SOo Yun ragu, tapi ia juga
kesal, jika mengingat semua tindakan SOo Yun selama ini. Berselingkuh bukanlah
suatu tindakan yang mudah untuk di maafkan!
“Tidak, tidak pernah dan tidak akan pernah!
Seumur hidupku, bertemu denganmu adalah bencana. Kau itu menyebalkan dan selalu
membuatku marah. Kau puas? Jadi sekarang pergilah, semuanya sudah berakhir,
jangan menggangguku lagi” kata-kata itu keluar begitu saja dari mulutnya.
Soo Yun sedikit tersentak kaget, kemudian ia
tersenyum kecut.
“benarkah? Tidak pernah dan tidak akan
pernah?” tanya SOo Yun lagi.
“benar” jawab Key pelan.
Mendengar itu, air mata SOo Yun pun sudah tak
dapat terbendung lagi. Ia menangis, menangis dalam diam. Ia tak mau Key
melihat, ia malu, ia merasa benar-benar malu.
“Aku… aku tau kalau semuanya akan berakhir
seperti ini… Ma..Maafkan aku Key…” kata Soo Yun di sela tangisnya dan berbalik
meninggalkan begitu saja.
Soo Yun berlari, berlari menjauh, berlari
secepat yang ia bisa. Ia sudah terlalu malu untuk menatap Key lagi, ia sudah di
tolak, di tolak mentah-mentah. Ia tidak tau kalau rasanya akan sesakit ini,
dadanya benar-benar terasa sesak. Akhirnya, begini… beginilah akhirnya…
Dia tidak mau… dia tidak mau begini. Ini
terlalu menyesakkan, ini terlalu menyakitkan…
******
-Key P.O.V-
“benarkah? Tidak pernah dan tidak akan
pernah?” tanya nya lagi.
AKu tercekat. Aku merasa dadaku menjadi
semakin sesak. Kenapa ia bertanya seperti itu? kenapa dia mendesakku? Apa dia
ingin mengerjaiku lagi? Ini sama sekali tidak lucu!!
Berapa kalipun dia bertanya, jawabanku akan
tetap sama.
Aku membencinya!!
Aku tidak menyukainya!!
Bahkan sejak awal!!
Aku ingin semua ini segera berakhir, aku sudah
tidak tahan lagi.
“benar” jawabku akhirnya.
Entah kenapa saat mengatakan itu aku merasa
benar-benar sakit, aku tidak mengerti, aku benar-benar tidak mengerti kenapa
bisa terasa begitu sakit? Aku sangat yakin aku tidak menyukainya. aku yakin aku
membencinya! Harusnya ini menjadi pertanyaan mudah, tapi kenapa… rasanya saat
mengatakan kata itu, tenggorokkanku seolah tak mengijinkan?
“Aku… aku tau kalau semuanya akan berakhir
seperti ini… Ma..Maafkan aku Key…”ucapnya lagi.
Aku tersentak, tiba-tiba ia berlari
meninggalkanku.
Aku mengigit bibir.
Entah kenapa ingin sekali rasanya aku
menahannya, tapi tidak… tidak.. aku tidak bisa… biarkan saja dia pergi, memangi
inilah yang aku inginkan. Dengan begini semua masalahku akan menghilang,
semuanya selesai.
‘mungkin
aku tidak tau, tapi aku bisa melihatnya oppa. Aku sudah berusaha membantumu,
tapi oppa memang keras kepala. Baiklah, setelah ini oppa selesaikan sendiri,
kalau oppa memang tidak suka, sebaiknya oppa relakan saja SOo Yun unnie dan
Minho oppa bersama. Oppa tidak perlu bersikap egois kan?’
Ah, kenapa tiba-tiba kata-kata Hanna kembali
tergiang di kepalaku??
Itu.. aku memang tidak suka… tapi…
Aku tidak mau Soo Yun bersama Minho!! Dia itu
milik..ku…
DEG…
Tiba-tiba saja ku rasakan debaran jantungku
menjadi semakin kencang.
“Ada apa?? kenapa??” aku memegangi dadaku yang
semakin berdegup tak terkendali.
Aku mengigit bibir, lagi-lagi ingatan akan
kenanganku bersamanya muncul lagi.
Tidak, hentikan.
Hentikan.
Ini tidak benar.
Aku tidak menyukainya.
AKu tidak menyukainya.
Aku tidak menyukainya.
Ah Baiklah, berhenti mendesakku!!
Iya, Iya, Iya… AKu memang Menyukainya!!!!!!!!!
-Key P.O.V End-
Key tersadar, “Arghh… SIal!!!” runtuknya kesal
seraya berlari mengejar SOo Yun. Ia berlari secapar mungkin, secepat yang ia
bisa, menerobos keramaian orang-orang dan mempertajam pernglihatannya.
“Han Soo Yun… kau benar-benar bisa membuatku
gila!!!” maki Key masih sambil terus mencari.
Di saat yang bersamaan, tiba-tiba saja di
lihatnay seorang yeojayang berjalan pelan menjauhi keramaian. Key terdiam
sejenak, di pandanginya yeoja itu penuh penyesalan.
Tanpa ba-bi-bu lagi ia berjalan cepat
menghampiri yeoja itu.
“SooYun-ssi…” panggil Key gugup.
“pergi… biarkan aku sendiri!!!” teriak SOo Yun
masih menangis dan membelakangi Key.
“Maafkan aku…”
“Aku tidak mau dengar!!! Ku bilang pergi!!!”
teriaknya lagi.
“tapi aku…”
“Tidak!!! Tidak!! AKu tidak mau dengar!!!”
Mendadak Key menjadi semakin kesal, “Sudah ku
bilang dengarkan aku dulu!!!”
“aku tidak pedu….”
Sreetttt..
Tiba-tiba SOo Yun merasakan Key menarik
tangannya dan mendekapnya lalu…
Chu~
Bibirnya dan bibir Key bertemu.
SooYun terbelalak kaget. Bisa di rasakannya
bibir kecil dan basah Key menyentuh bibirnya, kaki Soo Yun mendadak gemetar,
lututnya lemas.
“sudah ku bilang, dengarkan aku… SooYun-ssi,
aku juga… suka… ti..tidak, aku mencintaimu” aku Key begitu melepaskan
ciumannya.
Soo Yun yang mendengar itu mendadak kembali
menangis semakin keras. Key panic, ia bingung dan kaget “A..ada apa??”
pekiknya.
“kau curang…. Kau memaksaku mendengarkanmu
dengan cara seperti ini… hiks… ini ciuman pertamaku…”
******
7 Tahun Kemudian.
“Wah selamat Key, akhirnya kau menikah juga,
ahahaha~” tawa Manager hyung sambil menepuk-bepuk pundak Key pelan.
“tentu saja aku harus menikah hyung, aku tidak
mungkin menjadi perjaka tua seperti mu” jawab Key polos yang diikuti riuh tawa
para tamu.
Hari
ini akhirny atiba, setelah menunggu sekian lama, akhirnya SOoYun dan Key
menikah. Tentu saja setelah mengalami banyak pertimbangan, Key akan
menyelesaikan karirnya dan SooYun menyelesaikan kuliahnya. Hari ini, akhirnya
mereka bersatu dan terikat janji suci.
“Key, selamat!! Kau benar-benar
mendahuluiku!!” sambung Jonghyun cengegesan.
“oh hyung, kau juga pasti akan segera
menyusulku” jawab Key jail seraya melirik yeoja cantik di samping Jonghyun yang
tampak merona mendengar kata-kata Key.
“Kim Jonghyun dan Shin Sekyung, ahahaha~
kalian serasi sekali” tawa Key keras. Mendengar itu sontak saja Jonghyun dan
Sekyung saling bertukar pandang dengan wajah merona.
“saat Jonghyun hyung bilang body wanita yang
dia suka bagus, tidak ku kira dia Sekyung nunna.. hehehe... Aku tidak akan mau
kalah” kata Taemin tiba-tiba.
“m..mwo?? Ya’!! Taemin-ah... ssttt... itu
rahasia kita berdua!!!” bisik Jonghyun malu.
“ahahaha... aku tau, oh iya, Aku dan Hanna,
akan bertunangan bulan depan, hehehe” pamer Taemin cengar-cengir.
“kau masih terlalu kecil Taemin-ah ==,” tegur
Minho di belakang, mendengar itu tentu saja Taemin langsung cemberut dan tak
terima.
“aku sudah 25 tahun hyung!!!” protes Taemin.
“tapi tetap saja kau masih kecil!!! Kalau
hyung dan hyomi, hehehe” Minho melirik sang kekasih pujaan hatinya di
sampingnya.
“aku benar-benar tidak bisa lupa pertemuan
pertama kita chagi, hehehe.... saat itu kau fans setiaku, di hari ulang tahunku
kau membelikanku PS terbaru... aigo... waktu itu kau manis sekali...” puji
Minho sambil mencubit kedua pipi hyomi gemas.
“oppa!!! Aku malu!!!” tegur hyomi merona.
“huuu.... dasar...Minho tukang gombal!!!”
sorak Jonghyun, Taemin dan Key bersamaan.
“eh, dimana Onew hyung? Cuman dia yang jomblo
sampai sekarang ==’” kata Jonghyun malu.
--à di tempat Onew berada.
“Aduh, di mana sih ayamnya?? Dasar Key, sudah
ku bilang jangan lupa sama menu ayamnya!!!” runtuk Onew sambil mondar-mandir di
dekat meja prasmanan (jiahahaha.. emang di sana ada?? Ngarang banget nih author
#Plakk)
Onew terus mencari dengan teliti, hingga
akhirnya matanya menangkap satu potongan ayam terakhir di piring tak jauh
darinya berdiri.
“Itu dia...!!!” pekik Onew setengah berlari
hendak menggapai ayam itu.
Saat Onew hampir mendapatkannya, tiba-tiba
tangan lain mendahuluinya.
“Mwooo...????” pekik Onew shock.
“Wah, ayam ini besar sekali....” seru seorang
yeoja yang mengambil alih potongan terakhir ayam Onew = =’
Onew mendongak, ia baru akan marah-marah saat
di lihatnya seorang yeoja cantik dan polos tengah memandangnya bingung.
DEG...DEG...
Jantung Onew tiba-tiba saja berdegup cepat.
“Ee—ada apa??” tanya yeoja itu polos.
“siapa namamu??” tanya Onew seperti
terhipnotis oleh pesona yeoja itu.
“Su..Sung Ji Soo” jawab yeoja itu takut-takut.
“Omo... namamu indah sekali...” puji Onew.
“Eh?? Oh, Ne.. gomawo...”
Onew terus memandangi gadis cantik itu lekat, astagah... bidadari dari manakah di kau Sung
Ji Soo... Aigoo....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar