Jumat, 16 September 2011

[FF] Just Because You - Part 7 (End)


Author : Puthrie Shairis As
Judul   : Just Because You | Part 7
Genre  : Romance
Cast     : Park Eun Sun a.k.a You (reader), Kim Kibum a.k.a Key SHINee
Other Cast  : Other member SHINee ( dan yang lain, tergantung perkembangan cerita)
Type    : Series
Eun Sun memandangi wajah pucat itu lirih. Ia menggengam jemari-jemari dingin tangan Key erat. Kesedihan terlihat jelas di raut wajahnya, Eun Sun benar-benar tidak tau kenapa perasaannya bisa sekacau ini. Tetapi begitu mengetahui Key yang sakit dan jatuh pingsan saat bekerja benar-benar membuatnya berada di tingkat kecemasannya.
Kini ia memutuskan untuk menemani Key yang terbaring lemas di tempat tidurnya di salah satu kamar pasien Rumah sakit di seoul. Hati Eun Sun tidak tenang, ia terus gelisah. Ia tidak mengerti apa maksud dari semua perasaan dan kecemasan ini, ia belum pernah merasakan hal ini sebelumnya.
“Annyeong haseyo..” seru beberapa orang tiba-tiba. Eun Sun mengalihkan pandangannya ke sumber suara, di ambang pintu masuk terlihat Minho, Onew, Taemin dan Jonghyun melangkah masuk.
“Omonna… ada apa dengannya? Bagaimana Key bisa jadi seperti ini?” tanya Onew tak sabar. Semua orang memandnag Eun Sun meminta penjelasan.
“dia hanya kelelahan..” jawab Eun Sun lirih tanpa berani memandang ke-4 namja itu.
“A..aku ke toilet dulu” pamit Eun Sun tiba-tiba dan bergegas keluar kamar. Ia benar-benar tak sanggup berada di dalam lebih lama. Ia merasa ke-4 namja itu memandangnya seakan dialah sumber masalah mereka.
Belum sempat Eun Sun melangkahkan kakinya meninggalkan pintu kamar, tiba-tiba ia mendengar pembicaraan ke-4 namja tadi yang begitu menarik perhatiannya. Eun Sun membatalkan langkahnya dan mempertajam pendengarannya.
“Dia bekerja untuk gadis itu! Dia benar-benar gila!!” seru Minho emosi.
“Aku tidak mengerti, apa Key benar-benar mencintai Eun Sun? Appanya bahkan sudah tidak memberikan uang lagi tapi dia, bekerja hanya untuk memenuhi semua kebutuhan Eun Sun yang ku pikir tidak penting!” sambung Jonghyun geleng-geleng kepala.
Eun Sun tersentak kaget. Ia membekap mulutnya erat. Dengan langkah cepat ia berlari menuju toilet, tak peduli dengan orang-orang yang memandangnya kesal, ia masih terus berlari dan berlari.
“be..benarkah? Key.. kau bodoh… kau benar-benar bodoh!!” maki Eun Sun di sela tangisnya.
“Bodoh…..”
----
Sekali lagi di pandanginya Key dalam, ada sedikit gejolak di dalam dadanya yang memaksanya untuk menangis. Seberapa besarpun usahanya untuk menahan air mata ini, tidak akan berguna, air matanya jatuh membasahi pipinya.
Eun Sun meraba aliran air hangat di pipinya. Ia memandangi jemarinya yang basah karena air matanya. Untuk beberapa saat ia terus begitu, otaknya berpikir keras, berusaha mencerna semua kejadian ini. Semua hal-hal yang tidak bisa di terima oleh akal sehatnya.
Aku.. menangis..??
Wa..waeyo??  hati Eun Sun bertanya-tanya. Ia kembali mengalihkan pandangannya pada Key yang masih terkulai lemas dan belum sadarkan diri. Ia memandnagi namja itu lama, tiba-tiba saja otaknya bergerak cepat membawanya kepada semua kenangan-kenangannya bersama namja itu. Mulai dari pertemuan pertama mereka hingga Key yang selalu memanjakannya.
Tiba-tiba saja Tangis Eun Sun pecah. Ia terlalu malu pada dirinya sendiri. Namja ini terlalu baik, sungguh terlalu baik untuknya.
Eun Sun menangis dalam diam. Ia menunduk dalam, membekap mulutnya agar tak mengeluarkan suarapun sekecil apapun.
Waeyo..??
Kenapa.. kenapa kau rela melakukan ini Key? Andai kau tahu aku hanya mempermainkanmu..
Apa kau tetap akan melakukannya?
Apa kau akan membanciku? Apa kau akan meninggalkanku? Jeritnya dalam hati.
Tiba-tiba ia merasakan sesuatu yang hangat mengelus rambutnya pelan. Eun Sun tertegun, perlahan ia mengangkat wajahnya dan terlihat namja itu menyunggingkan senyum tipis padanya. Eun Sun melirik lengan kurus namja itu yang masih mengelus kepalanya penuh sayang.
“jangan menangis…” ucap Key pelan, nyaris tak terdengar.
“aku tidak apa-apa.. sungguh…” lanjutnya lagi. Hati Eun Sun terasa begitu sakit, melihat senyum tulus Key, melihat cara Key memandangnya.
Oh tuhan, apa yang telah aku lakukan? Pikir Eun Sun penuh rasa penyesalan.
“Mianhae…” ucap Key tiba-tiba.
“Mianhae Eun Sun-ssi. Aku membuatmu menangis, Jeongmal Mianhae, aku… sudah tidak mempunyai apapun… tapi ku mohon, jangan tinggalkan aku. Aku berjanji akan bekerja keras,,, aku berjanji akan mencari banyak uang… aku berjanji…” belum sempat Key menyelesaikan ucapannya, tangis Eun Sun meledak.
Oh tuhan… Aku benar-benar kejam….
“E…Eun Sun-ssi…” Panggil Key cemas.
Bagaimana bisa, aku melakukan semua ini pada namja sepertinya?
Lagi-lagi otaknya membawanya pada kenangan 10 tahun silam. Mengingatkannya pada semua kenangan buruk dan rasa kebenciannya.
=Flashback=
“Suamiku, jangan tinggalkan kami. Eun Sun masih memerlukan kasih sayangmu, ku mohon, jangan tinggalkan kami” cegah eomma Eun Sun disela-sela isak tangisnya.
“Hah!! Aku tidak peduli!! Aku ingin kita bercerai sekarang juga!! Aku sudah muak denganmu, aku akan menikahinya minggu depan. Jadi… dengarkan kata-kataku dengan baik. JANGAN MENGANGGUKU LAGI!!!” Maki Appa Eun Sun dengan nada tinggi.
“Haa… Aku mohon suamiku. Aku rela jika memang harus dimadu, tapi jangan ceraikan aku. Bagaimana dengan nasip Eun Sun anak kita. Dia masih kecil dan….” Belum lagi eomma Eun Sun menyelesaikan kata-katanya, Appanya memotong.
“Aku tidak peduli!! Sejak awal aku tidak menyukaimu, aku membencimu!! Kalau bukan karena hartamu, aku tidak akan menikahimu! Kau dengar itu!!” Balas Appa Eun Sun keras seraya berjalan keluar rumah dengan koper pakaian di tangannya.
Eun Sun menangis tersedu-sedu menarik ujung baju Appanya, tapi tanpa perasaan laki-laki itu menepis tangan kecil Eun Sun dan mendorongnya keras hingga gadis kecil itu tersungkur di lantai. Eomma Eun Sun menjerit keras, dengan cepat dipeluknya puteri semata wayangnya itu erat.
“Appa…Appa….” Panggil Eun Sun disela tangisnya.
Beberapa tahun kemudia eomma Eun Sun kembali menikah, tetapi bukan lagi kebahagiaan yang ia dan eommanya dapatkan, tetapi kesengsaraan. Kejadian itu kini terulang lagi.
Appa baru Eun Sun berselingkuh dengan sekertarisnya. Setelah semua kekuasaan dan kekayaan yang eomma berikan kepadanya, Appanya itu malah menjadi besar kepala dan sombong, setiap hari ia selalu memukuli eomma Eun Sun tanpa belas kasihan.
Eun Sun selalu mendengar eommanya menangis di kamar mandi. Hati Eun Sun terasa begitu perih, perasaan bencinya mulai memupuk hingga akhirnya kemarahan itu berada pada puncaknya.
“Kau wanita Brengsek!!!” Maki Appa Eun Sun seraya melayangkan pukulannya pada eomma Eun Sun, tetapi belum sempat tangan itu menyentuh kulit ibunya, Eun Sun dengan cepat menangkapnya.
“Kau… Laki-laki tua tidak tau diri!! Kau adalah orang miskin yang dipungut ibuku di jalanan dan diberi kekuasaan. Tapi begitukah kau membalasnya!!!!!” Teriak Eun Sun geram. Ia menghempaskan tangan Appanya itu keras.
“Kau.. berani sekali kau…”
Buuukkkkk…
Belum sempat Appanya menyentuhnya, dengan cepat Eun Sun memukul perutAppanya itu keras hingga ia jatuh terjerembab di lantai.
“Kalian para laki-laki sama saja!! Tidak berguna!! Tidak punya perasaan!! Tidak tau balas budi!!! PERGI DARI RUMAHKU!!! Aku muak dengan semua tingkah lakumu!! PERGI sebelum aku membunuhmu disini!!!” Bentak Eun Sun keras. Kemarahan terlihat jelas di raut wajahnya, tidak ada lagi pandangan hormat dan kasihan di matanya.
“Kalian laki-laki… akan merasakan betapa sakitnya di hianati!! Aku benci kalian!!!!!!!!!!!!”
=Flashback End=
DEG…
Jantung Eun Sun berdegup cepat. Ia seakan disadarkan lagi akan suatu kenyataan pahit. Eun Sun mengalihkan pandangannya pada namja di depannya. Key memandang Eun Sun khawatir.
Walau bagaimanapun, Key itu laki-laki…
Dan aku benci mereka..
Mereka semua penipu…
Mereka semua pembohong!!!!
Aku…Tidak.. Aku tidak boleh kasihan padanya…
Tidak…. Berontak Eun Sun dalam hati.
“Kau baik-baik saja??” tanya Key cemas. Eun Sun menepis lengan Key keras dan berdiri dari duduknya. Ia memandnag namja di depannya itu penuh datar.
“Jadi begitu… Kau sudah tidak punya apa-apa?” tanya Eun Sun dingin. Key terdiam membatu.
“Adwae…Adwae… jangan… Eun Sun-ssi, kumohon jangan katakan itu” ucap Key tergagap. Kepanikan tiba-tiba saja menyergapnya. Perasaan cemas dan khawatir mulai membayanginya.
“tidak berguna… Kalau begitu, kita pu…” belum sempat Eun Sun menyelesaikan ucapannya. Dengan cepat Key menarik lengan yeoja itu dan memeluknya erat.
“Kumohon… jangan.. Eun Sun-ssi, Aku benar-benar mencintaimu..” elak Key dan semakin mempererat pelukannya.
Eun Sun terdiam membatu. Tiba-tiba saja air matanya kembali mengumpul di pelupuk matanya. kali ini ia merasa benar-benar kalah, ia merasa benar-benar lemah. Ia bisa saja memberontak dan membentak namja ini sama seperti yang ia lakukan pada namja-namja lain, tapi.. entah kenapa sebagian dari hati kecilnya trus memberontak.
“Saranghaeyo… Eun Sun-ssi…” Bisik Key tulus. Entah kenapa, kata-kata itu benar-benar membuat hati Eun Sun terasa hangat, ia menjadi begitu tenang dalam tangisnya.
“Aku.. aku hanya menginginkan uangmu. Aku hanya memanfaatkanmu, aku hanya mepermainkanmu… kau harusnya membenciku…” jawab Eun Sun di sela tangisnya. Key melepaskan pelukannya perlahan, ia tersenyum manis dan menjawab tanpa ragu “Aku tau, tapi… Aku terlalu menyukaimu, aku terlalu mencintaimu. Mungkin aku adalah namja terbodoh di dunia karena mencintai gadis sepertimu, tapi satu hal yang aku tau, aku namja paling beruntung di dunia karena berhasil menarik sedikit perhatianmu. Kau… menyukaiku, begitu bukan, Eun Sun-ssi?”
DEG…
Jantung Eun Sun kembali berdegup kencang.
Su..suka…
A..aku.. menyukai..nya??
Be..benarkah??
Eun Sun merasakan wajahnya merona. Dengan ragu Eun Sun memandnag Key yang tersenyum manis padanya, lagi-lagi dirasakannya jantungnya berdegup semakin cepat.
Key…. Sejak kapan… kau berhasil menarik perhatianku??
*****
Eun Sun memandangi pantulan dirinya di cermin. Kini ia berada di toilet sekolah, sejak kejadian semalam, entah kenapa Eun Sun merasa mungkin tidak semua laki-laki di dunia ini seburuk yang ia pikirkan. Mungkin Key namja special yang tuhan kirimkan untuknya. Mungkin, ia memang harus sedikit membuka hatinya.
Senyum manis tersungging dikedua sudut bibir Eun Sun. Ada sedikit perasaan lega dihatinya, Ia tidak harus menyakiti orang lain lagi, tidak satu orangpun.
“Leeteuk oppa… mungkin sedikit terlambat, tapi maafkan aku. Aku sudah bersumpah untuk tidak menangis tapi semalam aku melanggar janjiku hanya untuk seorang namja bodoh seperti dia, tapi mungkin dia benar.. tanpa aku sadari aku mulai sering memikirkannya. Tapi aku tidak yakin apa aku benar-benar menyukainya, dan aku perlu waktu untuk mengetahuinya. Dan saat aku tau apa arti sebenarnya dari perasaan ini, kau adalah orang pertama yang kuberi tau, aku janji..” Gumam Eun Sun.
“Jeongmal Mianhae oppa, Mian atas semua sikapku. Aku janji akan berusaha menjadi gadis yang sedikit lebih baik, eomma bilang, aku harus belajar mencintai. Aku tidak tau kapan aku bisa benar-benar merasakannya, tapi aku yakin waktu itu akan datang. Oppa sudah menunjukkannya padaku, Gomawo oppa, sudah mencintaiku. Jeongmal Gomawo…”
*****
Semua orang dibuat heran bukan main dengan perubahan sikap Eun Sun. ia menjadi ramah dan murah senyum. Ia juga meminta maaf kepada semua namja yang pernah ia permainkan dulu, benar-benar membuat semua orang memandangnya tak percaya.
“Eun Sun-ssi, apa sekarang kau sudah menyukaiku?” tanya Key tak sabar.
“Entahlah, aku tidak tau..” jawab Eun Sun bingung.
“Ahaha.. baiklah, aku akan menunggumu” jawab Key sembari mengacak-acak rambut Eun Sun.
“Ya` Key!!! Apa yang kau lakukan!!!” bentak Eun Sun kesal, bukannya takut Key malah nyengir cengegesan “Aku mencintaimu..” ucap Key. Eun Sun merona, senyum manis tersungging di sudut bibirnya.
“Aku tau…” jawab Eun Sun malu.
Tanpa Eun Sun sadari, benih-benih cinta mulai tumbuh di dalam hatinya. Hanya perlu waktu, untuk menunggu hingga benih itu tumbuh sumbur, dan berbunga.
“Saranghae..” bisik Key lagi entah untuk yang keberapa kalinya dan Chuu~
Satu ciuman lembut dan basah darinya membuat Eun Sun menjadi yeoja paling beruntung di dunia.
Omonna!! Ciuman pertamaku!!!
~The End~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar