Author : Puthrie Shairis As
Judul : Just
Because You | Part 7
Genre :
Romance
Cast :
Park Eun Sun a.k.a You (reader), Kim Kibum a.k.a Key SHINee
Other Cast :
Other member SHINee ( dan yang lain, tergantung perkembangan cerita)
Type :
Series
Eun Sun memandangi
wajah pucat itu lirih. Ia menggengam jemari-jemari dingin tangan Key erat.
Kesedihan terlihat jelas di raut wajahnya, Eun Sun benar-benar tidak tau kenapa
perasaannya bisa sekacau ini. Tetapi begitu mengetahui Key yang sakit dan jatuh
pingsan saat bekerja benar-benar membuatnya berada di tingkat kecemasannya.
Kini ia memutuskan
untuk menemani Key yang terbaring lemas di tempat tidurnya di salah satu kamar
pasien Rumah sakit di seoul. Hati Eun Sun tidak tenang, ia terus gelisah. Ia
tidak mengerti apa maksud dari semua perasaan dan kecemasan ini, ia belum
pernah merasakan hal ini sebelumnya.
“Annyeong haseyo..”
seru beberapa orang tiba-tiba. Eun Sun mengalihkan pandangannya ke sumber
suara, di ambang pintu masuk terlihat Minho, Onew, Taemin dan Jonghyun
melangkah masuk.
“Omonna… ada apa
dengannya? Bagaimana Key bisa jadi seperti ini?” tanya Onew tak sabar. Semua
orang memandnag Eun Sun meminta penjelasan.
“dia hanya kelelahan..”
jawab Eun Sun lirih tanpa berani memandang ke-4 namja itu.
“A..aku ke toilet dulu”
pamit Eun Sun tiba-tiba dan bergegas keluar kamar. Ia benar-benar tak sanggup
berada di dalam lebih lama. Ia merasa ke-4 namja itu memandangnya seakan dialah
sumber masalah mereka.
Belum sempat Eun Sun
melangkahkan kakinya meninggalkan pintu kamar, tiba-tiba ia mendengar
pembicaraan ke-4 namja tadi yang begitu menarik perhatiannya. Eun Sun
membatalkan langkahnya dan mempertajam pendengarannya.
“Dia bekerja untuk gadis
itu! Dia benar-benar gila!!” seru Minho emosi.
“Aku tidak mengerti,
apa Key benar-benar mencintai Eun Sun? Appanya bahkan sudah tidak memberikan
uang lagi tapi dia, bekerja hanya untuk memenuhi semua kebutuhan Eun Sun yang
ku pikir tidak penting!” sambung Jonghyun geleng-geleng kepala.
Eun Sun tersentak
kaget. Ia membekap mulutnya erat. Dengan langkah cepat ia berlari menuju
toilet, tak peduli dengan orang-orang yang memandangnya kesal, ia masih terus
berlari dan berlari.
“be..benarkah? Key..
kau bodoh… kau benar-benar bodoh!!” maki Eun Sun di sela tangisnya.
“Bodoh…..”
----
Sekali lagi di
pandanginya Key dalam, ada sedikit gejolak di dalam dadanya yang memaksanya
untuk menangis. Seberapa besarpun usahanya untuk menahan air mata ini, tidak
akan berguna, air matanya jatuh membasahi pipinya.
Eun Sun meraba aliran
air hangat di pipinya. Ia memandangi jemarinya yang basah karena air matanya.
Untuk beberapa saat ia terus begitu, otaknya berpikir keras, berusaha mencerna
semua kejadian ini. Semua hal-hal yang tidak bisa di terima oleh akal sehatnya.
Aku..
menangis..??
Wa..waeyo??
hati Eun Sun bertanya-tanya. Ia kembali
mengalihkan pandangannya pada Key yang masih terkulai lemas dan belum sadarkan
diri. Ia memandnagi namja itu lama, tiba-tiba saja otaknya bergerak cepat
membawanya kepada semua kenangan-kenangannya bersama namja itu. Mulai dari
pertemuan pertama mereka hingga Key yang selalu memanjakannya.
Tiba-tiba saja Tangis
Eun Sun pecah. Ia terlalu malu pada dirinya sendiri. Namja ini terlalu baik,
sungguh terlalu baik untuknya.
Eun Sun menangis dalam
diam. Ia menunduk dalam, membekap mulutnya agar tak mengeluarkan suarapun
sekecil apapun.
Waeyo..??
Kenapa..
kenapa kau rela melakukan ini Key? Andai kau tahu aku hanya mempermainkanmu..
Apa
kau tetap akan melakukannya?
Apa
kau akan membanciku? Apa kau akan meninggalkanku?
Jeritnya dalam hati.
Tiba-tiba ia merasakan
sesuatu yang hangat mengelus rambutnya pelan. Eun Sun tertegun, perlahan ia
mengangkat wajahnya dan terlihat namja itu menyunggingkan senyum tipis padanya.
Eun Sun melirik lengan kurus namja itu yang masih mengelus kepalanya penuh
sayang.
“jangan menangis…” ucap
Key pelan, nyaris tak terdengar.
“aku tidak apa-apa..
sungguh…” lanjutnya lagi. Hati Eun Sun terasa begitu sakit, melihat senyum
tulus Key, melihat cara Key memandangnya.
Oh
tuhan, apa yang telah aku lakukan? Pikir Eun Sun penuh
rasa penyesalan.
“Mianhae…” ucap Key
tiba-tiba.
“Mianhae Eun Sun-ssi.
Aku membuatmu menangis, Jeongmal Mianhae, aku… sudah tidak mempunyai apapun…
tapi ku mohon, jangan tinggalkan aku. Aku berjanji akan bekerja keras,,, aku
berjanji akan mencari banyak uang… aku berjanji…” belum sempat Key
menyelesaikan ucapannya, tangis Eun Sun meledak.
Oh
tuhan… Aku benar-benar kejam….
“E…Eun Sun-ssi…”
Panggil Key cemas.
Bagaimana
bisa, aku melakukan semua ini pada namja sepertinya?
Lagi-lagi otaknya
membawanya pada kenangan 10 tahun silam. Mengingatkannya pada semua kenangan
buruk dan rasa kebenciannya.
=Flashback=
“Suamiku, jangan
tinggalkan kami. Eun Sun masih memerlukan kasih sayangmu, ku mohon, jangan
tinggalkan kami” cegah eomma Eun Sun disela-sela isak tangisnya.
“Hah!! Aku tidak
peduli!! Aku ingin kita bercerai sekarang juga!! Aku sudah muak denganmu, aku
akan menikahinya minggu depan. Jadi… dengarkan kata-kataku dengan baik. JANGAN
MENGANGGUKU LAGI!!!” Maki Appa Eun Sun dengan nada tinggi.
“Haa… Aku mohon
suamiku. Aku rela jika memang harus dimadu, tapi jangan ceraikan aku. Bagaimana
dengan nasip Eun Sun anak kita. Dia masih kecil dan….” Belum lagi eomma Eun Sun
menyelesaikan kata-katanya, Appanya memotong.
“Aku tidak peduli!!
Sejak awal aku tidak menyukaimu, aku membencimu!! Kalau bukan karena hartamu,
aku tidak akan menikahimu! Kau dengar itu!!” Balas Appa Eun Sun keras seraya
berjalan keluar rumah dengan koper pakaian di tangannya.
Eun Sun menangis
tersedu-sedu menarik ujung baju Appanya, tapi tanpa perasaan laki-laki itu
menepis tangan kecil Eun Sun dan mendorongnya keras hingga gadis kecil itu
tersungkur di lantai. Eomma Eun Sun menjerit keras, dengan cepat dipeluknya
puteri semata wayangnya itu erat.
“Appa…Appa….” Panggil
Eun Sun disela tangisnya.
Beberapa tahun kemudia
eomma Eun Sun kembali menikah, tetapi bukan lagi kebahagiaan yang ia dan
eommanya dapatkan, tetapi kesengsaraan. Kejadian itu kini terulang lagi.
Appa baru Eun Sun
berselingkuh dengan sekertarisnya. Setelah semua kekuasaan dan kekayaan yang
eomma berikan kepadanya, Appanya itu malah menjadi besar kepala dan sombong,
setiap hari ia selalu memukuli eomma Eun Sun tanpa belas kasihan.
Eun Sun selalu
mendengar eommanya menangis di kamar mandi. Hati Eun Sun terasa begitu perih,
perasaan bencinya mulai memupuk hingga akhirnya kemarahan itu berada pada
puncaknya.
“Kau wanita
Brengsek!!!” Maki Appa Eun Sun seraya melayangkan pukulannya pada eomma Eun
Sun, tetapi belum sempat tangan itu menyentuh kulit ibunya, Eun Sun dengan
cepat menangkapnya.
“Kau… Laki-laki tua
tidak tau diri!! Kau adalah orang miskin yang dipungut ibuku di jalanan dan
diberi kekuasaan. Tapi begitukah kau membalasnya!!!!!” Teriak Eun Sun geram. Ia
menghempaskan tangan Appanya itu keras.
“Kau.. berani sekali
kau…”
Buuukkkkk…
Belum sempat Appanya
menyentuhnya, dengan cepat Eun Sun memukul perutAppanya itu keras hingga ia
jatuh terjerembab di lantai.
“Kalian para laki-laki
sama saja!! Tidak berguna!! Tidak punya perasaan!! Tidak tau balas budi!!!
PERGI DARI RUMAHKU!!! Aku muak dengan semua tingkah lakumu!! PERGI sebelum aku
membunuhmu disini!!!” Bentak Eun Sun keras. Kemarahan terlihat jelas di raut
wajahnya, tidak ada lagi pandangan hormat dan kasihan di matanya.
“Kalian laki-laki… akan
merasakan betapa sakitnya di hianati!! Aku benci kalian!!!!!!!!!!!!”
=Flashback End=
DEG…
Jantung Eun Sun
berdegup cepat. Ia seakan disadarkan lagi akan suatu kenyataan pahit. Eun Sun
mengalihkan pandangannya pada namja di depannya. Key memandang Eun Sun
khawatir.
Walau
bagaimanapun, Key itu laki-laki…
Dan
aku benci mereka..
Mereka
semua penipu…
Mereka
semua pembohong!!!!
Aku…Tidak..
Aku tidak boleh kasihan padanya…
Tidak….
Berontak Eun Sun dalam hati.
“Kau baik-baik saja??”
tanya Key cemas. Eun Sun menepis lengan Key keras dan berdiri dari duduknya. Ia
memandnag namja di depannya itu penuh datar.
“Jadi begitu… Kau sudah
tidak punya apa-apa?” tanya Eun Sun dingin. Key terdiam membatu.
“Adwae…Adwae… jangan…
Eun Sun-ssi, kumohon jangan katakan itu” ucap Key tergagap. Kepanikan tiba-tiba
saja menyergapnya. Perasaan cemas dan khawatir mulai membayanginya.
“tidak berguna… Kalau
begitu, kita pu…” belum sempat Eun Sun menyelesaikan ucapannya. Dengan cepat
Key menarik lengan yeoja itu dan memeluknya erat.
“Kumohon… jangan.. Eun
Sun-ssi, Aku benar-benar mencintaimu..” elak Key dan semakin mempererat
pelukannya.
Eun Sun terdiam
membatu. Tiba-tiba saja air matanya kembali mengumpul di pelupuk matanya. kali
ini ia merasa benar-benar kalah, ia merasa benar-benar lemah. Ia bisa saja
memberontak dan membentak namja ini sama seperti yang ia lakukan pada
namja-namja lain, tapi.. entah kenapa sebagian dari hati kecilnya trus
memberontak.
“Saranghaeyo… Eun
Sun-ssi…” Bisik Key tulus. Entah kenapa, kata-kata itu benar-benar membuat hati
Eun Sun terasa hangat, ia menjadi begitu tenang dalam tangisnya.
“Aku.. aku hanya
menginginkan uangmu. Aku hanya memanfaatkanmu, aku hanya mepermainkanmu… kau
harusnya membenciku…” jawab Eun Sun di sela tangisnya. Key melepaskan
pelukannya perlahan, ia tersenyum manis dan menjawab tanpa ragu “Aku tau, tapi…
Aku terlalu menyukaimu, aku terlalu mencintaimu. Mungkin aku adalah namja
terbodoh di dunia karena mencintai gadis sepertimu, tapi satu hal yang aku tau,
aku namja paling beruntung di dunia karena berhasil menarik sedikit
perhatianmu. Kau… menyukaiku, begitu bukan, Eun Sun-ssi?”
DEG…
Jantung Eun Sun kembali
berdegup kencang.
Su..suka…
A..aku..
menyukai..nya??
Be..benarkah??
Eun Sun merasakan
wajahnya merona. Dengan ragu Eun Sun memandnag Key yang tersenyum manis
padanya, lagi-lagi dirasakannya jantungnya berdegup semakin cepat.
Key….
Sejak kapan… kau berhasil menarik perhatianku??
*****
Eun Sun memandangi
pantulan dirinya di cermin. Kini ia berada di toilet sekolah, sejak kejadian
semalam, entah kenapa Eun Sun merasa mungkin tidak semua laki-laki di dunia ini
seburuk yang ia pikirkan. Mungkin Key namja special yang tuhan kirimkan
untuknya. Mungkin, ia memang harus sedikit membuka hatinya.
Senyum manis
tersungging dikedua sudut bibir Eun Sun. Ada sedikit perasaan lega dihatinya,
Ia tidak harus menyakiti orang lain lagi, tidak satu orangpun.
“Leeteuk oppa… mungkin
sedikit terlambat, tapi maafkan aku. Aku sudah bersumpah untuk tidak menangis
tapi semalam aku melanggar janjiku hanya untuk seorang namja bodoh seperti dia,
tapi mungkin dia benar.. tanpa aku sadari aku mulai sering memikirkannya. Tapi
aku tidak yakin apa aku benar-benar menyukainya, dan aku perlu waktu untuk
mengetahuinya. Dan saat aku tau apa arti sebenarnya dari perasaan ini, kau
adalah orang pertama yang kuberi tau, aku janji..” Gumam Eun Sun.
“Jeongmal Mianhae oppa,
Mian atas semua sikapku. Aku janji akan berusaha menjadi gadis yang sedikit
lebih baik, eomma bilang, aku harus belajar mencintai. Aku tidak tau kapan aku
bisa benar-benar merasakannya, tapi aku yakin waktu itu akan datang. Oppa sudah
menunjukkannya padaku, Gomawo oppa, sudah mencintaiku. Jeongmal Gomawo…”
*****
Semua orang dibuat
heran bukan main dengan perubahan sikap Eun Sun. ia menjadi ramah dan murah
senyum. Ia juga meminta maaf kepada semua namja yang pernah ia permainkan dulu,
benar-benar membuat semua orang memandangnya tak percaya.
“Eun Sun-ssi, apa
sekarang kau sudah menyukaiku?” tanya Key tak sabar.
“Entahlah, aku tidak
tau..” jawab Eun Sun bingung.
“Ahaha.. baiklah, aku
akan menunggumu” jawab Key sembari mengacak-acak rambut Eun Sun.
“Ya` Key!!! Apa yang
kau lakukan!!!” bentak Eun Sun kesal, bukannya takut Key malah nyengir
cengegesan “Aku mencintaimu..” ucap Key. Eun Sun merona, senyum manis
tersungging di sudut bibirnya.
“Aku tau…” jawab Eun
Sun malu.
Tanpa Eun Sun sadari,
benih-benih cinta mulai tumbuh di dalam hatinya. Hanya perlu waktu, untuk
menunggu hingga benih itu tumbuh sumbur, dan berbunga.
“Saranghae..” bisik Key
lagi entah untuk yang keberapa kalinya dan Chuu~
Satu ciuman lembut dan
basah darinya membuat Eun Sun menjadi yeoja paling beruntung di dunia.
Omonna!!
Ciuman pertamaku!!!
~The End~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar