Jumat, 16 September 2011

[FF] Just Because You - Part 3


Author : Puthrie Shairis As
Judul   : Just Because You | Part 3
Genre  : Romance
Cast     : Park Eun Sun a.k.a You (reader), Kim Kibum a.k.a Key SHINee
Other Cast  : Other member SHINee ( dan yang lain, tergantung perkembangan cerita)
Type    : Series

“Jangan ikut campur!!!!!!!!!!!!!!!!”
BUUUKKKK…
Satu pukulan keras mendarat tepat di pipi kanan Key hingga ia jatuh tersungkur di tanah.
“Kau..!!!!!!!!!!!!” seru Key marah seraya bangkit berdiri. Ia memandang namja itu kesal.
“apa kau gila??? Kau mau mengajakku berkelahi?” runtuk Key kesal.
“aku tidak ada urusan denganmu. Aku hanya ingin menyelesaikan masalahku dengan yeoja sialan itu!” jawab namja itu tanpa melirik Key sedikitpun. Ia memandang Eun Sun nanar, puncak emosinya sudah mulai tak tertahan.
“Ya`! jaga bicaramu!” teriak Key tak terima. Dia benar-benar tak percaya bisa bertemu dengan namja yang benar-benar tidak sopan seperti ini. Namja itu kini mengalihkan pandangannya pada Key kesal, kini ia terlihat semakin emosi.
“Sudah kubilang jangan ikut campur!!!!” maki namja itu seraya menarik kerah baju Key dan tanpa ba-bi-bu lagi..
BUKKK
BUUKKK
BUKKK
Tiga pukulan keras bertubi-tubi menghantam perut dan pipi Key hingga ia terdorong dan menghantam dinding. Key meringis kesakitan, pipinya lebam , hidung dan bibirnya mulai berdarah. Key terduduk di tanah lemas dan memegangi perutnya kuat, pukulan tadi benar-benar terasa amat sakit untuknya.
“ikut aku!” seru namja itu tiba-tiba. Key mengangkat wajahnya, dilihatnya namja itu menarik lengan Eun Sun untuk ikut bersamanya, tetapi Eun Sun menarik keras lengannya.
“Park Eun Sun!! sudah kubilang ikut aku!!!” teriak namja itu geram. Key memandang Eun Sun yang menatapnya meminta pertolongan. Tiba-tiba jemari tangan Key mengepal kuat, rasa sakit karena pukulan tadi menghilang begitu saja. Key bangkit berdiri dan berjalan menghampiri namja itu dengan penuh rasa amarah.
BUUKKK…
Satu pukulan keras dari Key mendarat tepat di pipi namja itu dan belum sempat namja itu angkat bicara, Key kembali melayangkan pukulannya.
BUKKKK…
BUKKKK…
BUKKKK…
Key memukuli namja itu penuh emosi. Tak sedetikpun Key memberi celah namja itu untuk membalasnya. Key memukulinya membabi buta.
“mwo?? Key!!!! Apa yang kau lakukan!!” seru seseorang tiba-tiba.
Eun Sun memandang ke sumber suara, tak jauh tempatnya berdiri terlihat Minho, Onew, Taemin dan Jonghyun setengah berlari menghampiri mereka.
“Key hentikan!!! Kau bisa membunuhnya!!!” Tahan Onew shock melihat Key tak berhenti memukuli namja malang itu.
“Key!!!!!!!!!” bentak Minho begitu melihat Key tak menghiraukan kata-kata Onew. Dengan sigap Minho dan Jonghyun menahan lengan Key dan menariknya mundur.
“Aarrrggghh… sial!!! Apa yang kalian lakukan??” berontak Key berusaha melepaskan diri. Onew memandang Key tak percaya, yang benar saja, ia tak pernah melihat Key semarah ini, apalagi sampai berkelahi!
Onew mengalihkan pandangannya pada namja tadi, namja itu babak belur dan lebam, darah segar mengalir keluar dari hidungnya.
“kau tidak apa-apa?” tanya Onew seraya mencoba membantu namja itu berdiri.
“Kau… lihat saja, kau akan menyesal menolong iblis itu!! Jangan tertipu dengan wajah malaikatnya, karena dia akan menikammu di belakang sampai kau mati!!! Ingat kata-kataku!!!” Sumpah namja itu seraya berjalan tertatih-tatih meninggalkan area parkiran.
Semua orang bungkam tanpa suara. Onew, Taemin, Jonghyun dan Minho saling bertukar pandang tak mengerti.
“apa maksudnya? Iblis?” tanya Taemin bingung.
Begitu namja tadi sudah tak terlihat, Jonghyun dan Minho mulai melepaskan pegangannya dari lengan Key, dan membiarkannya berjalan menghampiri Eun Sun dibelakang.
“kau tidak apa-apa?” tanya Key cemas begitu ia berdiri tepat di depan Eun Sun.
“aku tidak apa-apa. Kamsa hamnida, kau menolongku lagi” jawab Eun Sun seraya sedikit membungkuk. “A..anio. aku tidak melakukan apapun” jawab Key salah tingkah.
“biar aku obati lukamu. Sebaiknya kita ke ruang kesehatan sekarang..” kata Eun Sun lembut seraya membantu Key berjalan meninggalkan Area parkir.
“Ya` Key! Bagaimana dengan kami?” teriak Onew kaget melihat Key pergi begitu saja.
“Kalian pulang duluan saja!” jawab Key dan kembali terus berjalan dengan Eun Sun di sampingnya.
“apa Key hyung berkelahi untuk gadis itu?” tanya Taemin penasaran.
“sepertinya begitu. Kelihatannya Key benar-benar serius menyukai gadis itu” jawab Jonghyun apa adanya. “Ne, dan aku bersyukur kita datang lebih cepat. Terlambat sedikit saja, mungkin Key sudah membunuh satu nyawa sekarang” sambung Onew.
“baiklah, kita sebaiknya pulang. Kajja” lanjut Onew seraya berjalan menuju mobilnya tak tak jauh dari tempat mereka berdiri.
“Ne, Ppalli Minho-ah” seru Jonghyun kemudian.
“A, ne..” jawab Minho. Tetapi ia masih tak beranjak dari tempatnya berdiri, ia masih memandangi Key hampir menghilang di tikungan, lalu beralih pada yeoja di sampingnya.
“iblis? Sepertinya ada yang tidak beres…” gumam Minho seraya terus memandangi yeoja misterius itu hingga benar-benar menghilang di tikungan.
*****
“Aww…” rintih Key kesakitan begitu Eun Sun membersihkan luka di sudut bibirnya dengan kapas dan alcohol. “ah, Mianhae.. apa aku menekannya terlalu keras?” tanya Eun Sun merasa bersalah.
“A..ani.. tidak.. tidak apa-apa” jawab Key salah tingkah.
Eun Sunpun mengangguk dan kembali membersihkan lukanya. Key memandangi yeoja di depannya itu dalam, mengagumi tiap sudut kecantikannya.
Ah, aku ingin terus begini.. pikir Key.
Eun Sun tersenyum tipis begitu menyadari Key yang terus memperhatikannya, membuat Key semakin terpesona.
“siapa namja itu? Apa dia selalu mengganggumu?” tanya Key tiba-tiba begitu teringat namja misterius tadi. Eun Sun tampak diam sejenak, ia menatap Key tepat di bola matanya. Membuat Key tampak semakin salah tingkah.
“Ah lupakan saja, aku bukannya bermaksud ingin mencampuri urusanmu..” ralat Key cepat.
“Ani. Tidak apa-apa” jawab Eun Sun sembari kembali mengumbar senyum manisnya.
“baiklah, sudah selesai…” seru Eun Sun seraya menaruh kapas tadi di meja.
“lukamu sudah bersih. Apa masih terasa sakit?” tanya Eun Sun kemudian.
“Ani. Aku rasa sekarang sudah tidak apa-apa” jawab Key berusaha tersenyum. Dalam hati ia menahan perih, sebenarnya luka itu masih terasa amat sakit untuknya.
“Sudah sore. Aku harus pulang, Sebaiknya kau juga” kata Eun Sun lagi dan berbalik untuk melangkah pergi. Tapi belum sempat ia berjalan, tiba-tiba Key memeluknya dari belakang. Sedikit membuat Eun Sun terkejut memang, tetapi beberapa detik setelah itu senyum tipis tersungging di bibirnya.
“apa aku boleh menyukaimu?” bisik Key pelan. Ia membenamkan wajahnya di bahu Eun Sun, jantungnya berdegup kencang, apa yang ia lakukan sekarang mungkin lancing, tetapi itu semua benar-benar diluar kuasanya, rasanya tangan ini tak rela membiarkan yeoja itu pergi.
“apa kau menyukaiku?” Eun Sun balik bertanya.
“aku pikir… aku benar-benar menyukaimu” jawab Key yang masih membenamkan wajahnya di pundak Eun Sun. Key benar-benar tidak berani memperlihatkan wajahnya, karena ia tau pasti sekarang wajahnya sudah memerah seperti udang rebus.
“apa kau yakin? Kau baru saja mengenalku” tanya Eun Sun lagi.
Key tak menjawab. Ia hanya diam tanpa suara, tetapi ia sama sekali tak melepaskan ataupun mengendorkan pelukannya.
“Apa.. kau mau menjadi yeojachinguku?” tanya Key tiba-tiba.
*****
“KYaaaaa……. Key!!!” teriak para yeoja gaduh. Yang benar saja, keatangan Key ke gedung jurusan umum benar-benar membuat heboh siswi-siswi di sana. Meskipun agak heran dengan kunjungan Key yang bisa di bilang tidak biasa, mereka tetap mengelu-elukan nama namja tampan itu semangat.
“Key…” teriak yeoja-yeoja itu lagi. Key mengumbar senyum, membuat yeoja-yeoja itu kembali berteriak histeris, bahkan ada yang menangis! Karena pesonanya.
“Ke….” Tiba-tiba semua orang terdiam. Mereka bungkam tanpa suara begitu melihat siapa yeoja beruntung yang Key kunjungi. Mereka semua memandang penuh tanya.
“Ba..bagaimana bisa?”
“Park Eun Sun? Key ke sini hanya untuk menemui Park Eun Sun?”
“ini bencana…” gumaman demi gumaman mulai terdengar. Mereka melihat pemandangan mesra di depan mereka tak percaya.
Key tampak menggadeng lengan Eun Sun tanpa sungkan. Guratan bahagia benar-benar terlihat jelas di wajah Key. Pandangan penuh sayang Key pada Eun Sun benar-benar membuat semua yeoja-yeoja itu patah hati.
“Key, sebaiknya kau memberikan mereka penjelasan..” bisik Eun Sun yang merasa semua mata memandangnya tak percaya. Penuh rasa iri dan cemburu.
“apakah semua orang harus tau?” tanya Key bingung. Eun Sun menatap Key tepat dimatanya, membuat Key tergagap dan salah tingkah.
“a.. mungkin kalian perlu tau, semalam aku dan Eun Sun resmi berpacaran…”
Duuuaarrrrrr
Seakan petir menghantam hati semua yeoja-yeoja itu. Kata-kata Key yang bisa dibilang `cukup sederhana` itu benar-benar membuat semua orang bungkam dan tak berkutik.
“E..e.. Waeyo?” tanya Key bingung menerima tatapan aneh dari yeoja-yeoja itu. Bukan tatapan benci, tetapi tatapan tak percaya juga ketidakrelaan.
“Apa kalian keberatan?” tanya Eun Sun tiba-tiba. Membuat semua mata memandang kearahnya. Semua orang diam, tak ada satupun dari mereka yang ingin menjawab.
“Key, sebaiknya kita pergi. Aku lapar, bagaimana kalau kita pergi makan?” kata Eun Sun mengalihkan pandangannya pada Key.
“Ah, baiklah” jawab Key polos seraya berjalan meninggalkan kerumunan.
“Key pasti bercanda…” gumam salah satu dari siswi-siswi itu.
“Eun Sun mendapatkannya… pangeranku…”
“Aku rasa kepalaku pusing…” seruan demi seruan kembali terdengar. Di tengah keributan itu, seorang namja memandang Eun Sun yang berjalan menjauh pilu. Htinya terasa amat sakit dan tercabik-cabik.
“kau benar-benar membuangku…” gumam namja itu lirih.
TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar