Author : Puthrie Shairis As
Judul : Just Because You | Part 3
Genre : Romance
Cast : Park Eun Sun a.k.a You (reader), Kim Kibum a.k.a Key SHINee
Other Cast : Other member SHINee ( dan yang lain, tergantung perkembangan cerita)
Type : Series
“Jangan ikut
campur!!!!!!!!!!!!!!!!”
BUUUKKKK…
Satu pukulan keras mendarat
tepat di pipi kanan Key hingga ia jatuh tersungkur di tanah.
“Kau..!!!!!!!!!!!!”
seru Key marah seraya bangkit berdiri. Ia memandang namja itu kesal.
“apa kau gila??? Kau
mau mengajakku berkelahi?” runtuk Key kesal.
“aku tidak ada urusan
denganmu. Aku hanya ingin menyelesaikan masalahku dengan yeoja sialan itu!”
jawab namja itu tanpa melirik Key sedikitpun. Ia memandang Eun Sun nanar,
puncak emosinya sudah mulai tak tertahan.
“Ya`! jaga bicaramu!”
teriak Key tak terima. Dia benar-benar tak percaya bisa bertemu dengan namja
yang benar-benar tidak sopan seperti ini. Namja itu kini mengalihkan
pandangannya pada Key kesal, kini ia terlihat semakin emosi.
“Sudah kubilang jangan
ikut campur!!!!” maki namja itu seraya menarik kerah baju Key dan tanpa ba-bi-bu
lagi..
BUKKK
BUUKKK
BUKKK
Tiga pukulan keras
bertubi-tubi menghantam perut dan pipi Key hingga ia terdorong dan menghantam
dinding. Key meringis kesakitan, pipinya lebam , hidung dan bibirnya mulai
berdarah. Key terduduk di tanah lemas dan memegangi perutnya kuat, pukulan tadi
benar-benar terasa amat sakit untuknya.
“ikut aku!” seru namja
itu tiba-tiba. Key mengangkat wajahnya, dilihatnya namja itu menarik lengan Eun
Sun untuk ikut bersamanya, tetapi Eun Sun menarik keras lengannya.
“Park Eun Sun!! sudah
kubilang ikut aku!!!” teriak namja itu geram. Key memandang Eun Sun yang
menatapnya meminta pertolongan. Tiba-tiba jemari tangan Key mengepal kuat, rasa
sakit karena pukulan tadi menghilang begitu saja. Key bangkit berdiri dan
berjalan menghampiri namja itu dengan penuh rasa amarah.
BUUKKK…
Satu pukulan keras dari
Key mendarat tepat di pipi namja itu dan belum sempat namja itu angkat bicara,
Key kembali melayangkan pukulannya.
BUKKKK…
BUKKKK…
BUKKKK…
Key memukuli namja itu
penuh emosi. Tak sedetikpun Key memberi celah namja itu untuk membalasnya. Key
memukulinya membabi buta.
“mwo?? Key!!!! Apa yang
kau lakukan!!” seru seseorang tiba-tiba.
Eun Sun memandang ke
sumber suara, tak jauh tempatnya berdiri terlihat Minho, Onew, Taemin dan
Jonghyun setengah berlari menghampiri mereka.
“Key hentikan!!! Kau
bisa membunuhnya!!!” Tahan Onew shock melihat Key tak berhenti memukuli namja
malang itu.
“Key!!!!!!!!!” bentak
Minho begitu melihat Key tak menghiraukan kata-kata Onew. Dengan sigap Minho
dan Jonghyun menahan lengan Key dan menariknya mundur.
“Aarrrggghh… sial!!!
Apa yang kalian lakukan??” berontak Key berusaha melepaskan diri. Onew
memandang Key tak percaya, yang benar saja, ia tak pernah melihat Key semarah
ini, apalagi sampai berkelahi!
Onew mengalihkan pandangannya
pada namja tadi, namja itu babak belur dan lebam, darah segar mengalir keluar
dari hidungnya.
“kau tidak apa-apa?”
tanya Onew seraya mencoba membantu namja itu berdiri.
“Kau… lihat saja, kau
akan menyesal menolong iblis itu!! Jangan tertipu dengan wajah malaikatnya,
karena dia akan menikammu di belakang sampai kau mati!!! Ingat kata-kataku!!!”
Sumpah namja itu seraya berjalan tertatih-tatih meninggalkan area parkiran.
Semua orang bungkam
tanpa suara. Onew, Taemin, Jonghyun dan Minho saling bertukar pandang tak
mengerti.
“apa maksudnya? Iblis?”
tanya Taemin bingung.
Begitu namja tadi sudah
tak terlihat, Jonghyun dan Minho mulai melepaskan pegangannya dari lengan Key,
dan membiarkannya berjalan menghampiri Eun Sun dibelakang.
“kau tidak apa-apa?”
tanya Key cemas begitu ia berdiri tepat di depan Eun Sun.
“aku tidak apa-apa. Kamsa
hamnida, kau menolongku lagi” jawab Eun Sun seraya sedikit membungkuk.
“A..anio. aku tidak melakukan apapun” jawab Key salah tingkah.
“biar aku obati lukamu.
Sebaiknya kita ke ruang kesehatan sekarang..” kata Eun Sun lembut seraya
membantu Key berjalan meninggalkan Area parkir.
“Ya` Key! Bagaimana
dengan kami?” teriak Onew kaget melihat Key pergi begitu saja.
“Kalian pulang duluan
saja!” jawab Key dan kembali terus berjalan dengan Eun Sun di sampingnya.
“apa Key hyung
berkelahi untuk gadis itu?” tanya Taemin penasaran.
“sepertinya begitu.
Kelihatannya Key benar-benar serius menyukai gadis itu” jawab Jonghyun apa
adanya. “Ne, dan aku bersyukur kita datang lebih cepat. Terlambat sedikit saja,
mungkin Key sudah membunuh satu nyawa sekarang” sambung Onew.
“baiklah, kita
sebaiknya pulang. Kajja” lanjut Onew seraya berjalan menuju mobilnya tak tak
jauh dari tempat mereka berdiri.
“Ne, Ppalli Minho-ah”
seru Jonghyun kemudian.
“A, ne..” jawab Minho.
Tetapi ia masih tak beranjak dari tempatnya berdiri, ia masih memandangi Key
hampir menghilang di tikungan, lalu beralih pada yeoja di sampingnya.
“iblis? Sepertinya ada
yang tidak beres…” gumam Minho seraya terus memandangi yeoja misterius itu
hingga benar-benar menghilang di tikungan.
*****
“Aww…” rintih Key
kesakitan begitu Eun Sun membersihkan luka di sudut bibirnya dengan kapas dan
alcohol. “ah, Mianhae.. apa aku menekannya terlalu keras?” tanya Eun Sun merasa
bersalah.
“A..ani.. tidak.. tidak
apa-apa” jawab Key salah tingkah.
Eun Sunpun mengangguk
dan kembali membersihkan lukanya. Key memandangi yeoja di depannya itu dalam,
mengagumi tiap sudut kecantikannya.
Ah, aku ingin terus
begini.. pikir Key.
Eun Sun tersenyum tipis
begitu menyadari Key yang terus memperhatikannya, membuat Key semakin
terpesona.
“siapa namja itu? Apa
dia selalu mengganggumu?” tanya Key tiba-tiba begitu teringat namja misterius
tadi. Eun Sun tampak diam sejenak, ia menatap Key tepat di bola matanya.
Membuat Key tampak semakin salah tingkah.
“Ah lupakan saja, aku
bukannya bermaksud ingin mencampuri urusanmu..” ralat Key cepat.
“Ani. Tidak apa-apa”
jawab Eun Sun sembari kembali mengumbar senyum manisnya.
“baiklah, sudah
selesai…” seru Eun Sun seraya menaruh kapas tadi di meja.
“lukamu sudah bersih.
Apa masih terasa sakit?” tanya Eun Sun kemudian.
“Ani. Aku rasa sekarang
sudah tidak apa-apa” jawab Key berusaha tersenyum. Dalam hati ia menahan perih,
sebenarnya luka itu masih terasa amat sakit untuknya.
“Sudah sore. Aku harus
pulang, Sebaiknya kau juga” kata Eun Sun lagi dan berbalik untuk melangkah
pergi. Tapi belum sempat ia berjalan, tiba-tiba Key memeluknya dari belakang.
Sedikit membuat Eun Sun terkejut memang, tetapi beberapa detik setelah itu
senyum tipis tersungging di bibirnya.
“apa aku boleh
menyukaimu?” bisik Key pelan. Ia membenamkan wajahnya di bahu Eun Sun,
jantungnya berdegup kencang, apa yang ia lakukan sekarang mungkin lancing,
tetapi itu semua benar-benar diluar kuasanya, rasanya tangan ini tak rela membiarkan
yeoja itu pergi.
“apa kau menyukaiku?”
Eun Sun balik bertanya.
“aku pikir… aku
benar-benar menyukaimu” jawab Key yang masih membenamkan wajahnya di pundak Eun
Sun. Key benar-benar tidak berani memperlihatkan wajahnya, karena ia tau pasti
sekarang wajahnya sudah memerah seperti udang rebus.
“apa kau yakin? Kau
baru saja mengenalku” tanya Eun Sun lagi.
Key tak menjawab. Ia
hanya diam tanpa suara, tetapi ia sama sekali tak melepaskan ataupun
mengendorkan pelukannya.
“Apa.. kau mau menjadi
yeojachinguku?” tanya Key tiba-tiba.
*****
“KYaaaaa……. Key!!!”
teriak para yeoja gaduh. Yang benar saja, keatangan Key ke gedung jurusan umum
benar-benar membuat heboh siswi-siswi di sana. Meskipun agak heran dengan
kunjungan Key yang bisa di bilang tidak biasa, mereka tetap mengelu-elukan nama
namja tampan itu semangat.
“Key…” teriak
yeoja-yeoja itu lagi. Key mengumbar senyum, membuat yeoja-yeoja itu kembali
berteriak histeris, bahkan ada yang menangis! Karena pesonanya.
“Ke….” Tiba-tiba semua
orang terdiam. Mereka bungkam tanpa suara begitu melihat siapa yeoja beruntung
yang Key kunjungi. Mereka semua memandang penuh tanya.
“Ba..bagaimana bisa?”
“Park Eun Sun? Key ke
sini hanya untuk menemui Park Eun Sun?”
“ini bencana…” gumaman
demi gumaman mulai terdengar. Mereka melihat pemandangan mesra di depan mereka
tak percaya.
Key tampak menggadeng
lengan Eun Sun tanpa sungkan. Guratan bahagia benar-benar terlihat jelas di
wajah Key. Pandangan penuh sayang Key pada Eun Sun benar-benar membuat semua
yeoja-yeoja itu patah hati.
“Key, sebaiknya kau
memberikan mereka penjelasan..” bisik Eun Sun yang merasa semua mata
memandangnya tak percaya. Penuh rasa iri dan cemburu.
“apakah semua orang
harus tau?” tanya Key bingung. Eun Sun menatap Key tepat dimatanya, membuat Key
tergagap dan salah tingkah.
“a.. mungkin kalian
perlu tau, semalam aku dan Eun Sun resmi berpacaran…”
Duuuaarrrrrr
Seakan petir menghantam
hati semua yeoja-yeoja itu. Kata-kata Key yang bisa dibilang `cukup sederhana`
itu benar-benar membuat semua orang bungkam dan tak berkutik.
“E..e.. Waeyo?” tanya
Key bingung menerima tatapan aneh dari yeoja-yeoja itu. Bukan tatapan benci,
tetapi tatapan tak percaya juga ketidakrelaan.
“Apa kalian keberatan?”
tanya Eun Sun tiba-tiba. Membuat semua mata memandang kearahnya. Semua orang
diam, tak ada satupun dari mereka yang ingin menjawab.
“Key, sebaiknya kita
pergi. Aku lapar, bagaimana kalau kita pergi makan?” kata Eun Sun mengalihkan
pandangannya pada Key.
“Ah, baiklah” jawab Key
polos seraya berjalan meninggalkan kerumunan.
“Key pasti bercanda…”
gumam salah satu dari siswi-siswi itu.
“Eun Sun
mendapatkannya… pangeranku…”
“Aku rasa kepalaku
pusing…” seruan demi seruan kembali terdengar. Di tengah keributan itu, seorang
namja memandang Eun Sun yang berjalan menjauh pilu. Htinya terasa amat sakit
dan tercabik-cabik.
“kau benar-benar
membuangku…” gumam namja itu lirih.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar