Wkwkwk...
Nah, seperti di judul notes ini, kali ini aku balik buat bawa FF baru *Huuuu... readers lemparin OnJongKey2Min ke Author*
*Author siapin kasur (?)*
*Jahaha... abaikan*
Oke, sekarang kita liat gimana sih FF barunya? :/
Oh iya, semua cast yeoja di cover itu ulzzang, aku cuman pinjem foto mereka doang ^^V
Biar enak kalian bayangin 'wujud'nya entar. Hehehe
kalau masalah nama, ada yang emang bener nama asli mereka, ada juga yang nggak, cuman rekayasa author gitulah. Habisnya nggak tau namanya siapa --a
Title : STEP
Author : Puthrie
Shairis As
Genre : Romance,
Friendship
Lenght : Chaptered
Cast :
* SHINee member ( Udah Pastilah ^^V )
· *
Choi
Eun Ji (Fiction) --> (Her real name is Lee Eun Ji)
* Shin Soo Hyo (Fiction) --> (Her real name is Do Hwae Ji)
* Yoo Shin Yeong (Fiction) ---> (Her real name is Kim Shin Yeong)
·
* Goo
Hye Sun (Fiction) --> (Her real name is Song ah ri)
· *
Nam
Sang-mi (Fiction, but that is her real name ^^)
Support Cast :
* Park Hyung Seok
· *
Kang
Eun Bi (Kalau ini aku nggak tau nama aslinya. asal comot aja, whehehe ^^V)
Disclaimer : This story and the plot ia originally mine.
This story is a FICTION , just my IMAGINARY and the cast is NOT REAL. No bashing, No plagiant
and just enjoy it guys ^^V
Hehehe... Peace ^^V
Ingat, ini cuman IMAJINASI author loh ya.
Prolog
“Peserta
nomor 395, Yoo Shin Yeong” panggil salah satu staff panitia yang mengurus
audisi SMent hari itu.
Mendengar
itu, seorang yeoja cantik dengan cepat berdiri dari duduknya. Wajahnya tampak
pucat pasi. Ketika namanya di sebutkan tadi, spontan semua peserta audisi di
ruangan itu melihat ke arahnya.
Yeoja
itu terlihat sangat gugup dan tegang. Ia menarik nafas panjang dan mulai
merapikan rambut dan pakaiannya. Lalu dengan langkah yang terlihat sedikit
ragu-ragu ia berjalan menghampiri staff SMent tadi dan menerima sebuah amplop
coklat yang bertuliskan namanya di bagian depan.
“Semua
perjuanganmu tidak sia-sia nona, dan itu semua karena kau pantang menyerah”
ucap staff SMent tadi. Yeoja itu tampak kurang ngeh dengan maksud dari ucapan ahjussi itu, tapi ia tetap balas
tersenyum sebelum akhirnya berjalan keluar gedung dengan mendekap amplop hasil
pengumuman audisi ke-46 nya.
Ya
benar, yeoja berparas cantik ini sudah mengikuti hampir sebanyak 45 kali audisi
SMent dan sebanyak itu pula lah ia gagal. Ini yang ke-46, dan tentu saja ia
benar-benar berharap kali ini bisa berhasil.
“Baiklah.
Yoo Shin Yeong, kita lihat keputusannya...” gumamnya.
Shin
Yeong pun mulai merobek bagian tepi amplop pelan-pelan. Tangannya gemetar,
takut-takut di tariknya keluar satu lembar kertas yang sudah di lipat rapi di
dalam amplop tadi. Tanpa banyak berpikir lagi, ia membuka lipatan kertas tadi
dengan kedua mata yang tertutup rapat. Menarik nafas dalam-dalam dan menyiapkan
mental menerima semua keputusan pihak SMent.
Di
saat yang bersamaan, member SHINee baru saja turun dari mobil dan berjalan masuk
ke dalam gedung SMent. Saat itu, salah satu dari mereka secara tak sengaja
melihat seorang yeoja cantik yang tengah berdiri diam beberapa meter di depan
pintu SMent dengan mata tertutup.
“Mungkin
salah satu peserta audisi” celetuk Onew seakan mengerti semua
pertanyaan-pertanyaan Key di dalam hati. Mendengar itu, Key hanya berkata ‘oh’
dan kembali mengikuti member-member lain yang sudah sampai di mulut pintu
masuk.
Dan
di saat itulah, tiba-tiba...
“KYaaaaa!!!!!
Aku diterima!! Aku di terima!!” pekik yeoja tadi yang berhasil membuat Key
hampir jatuh tersandung kakinya sendiri. Spontan Key menoleh, dilihatnya yeoja
tadi berjingkrak-jingkrak girang dan memeluk secarik kertas di dekapannya
begitu erat.
“Hiisss....
benar-benar kekanak-kanakkan” gerutu Key yang masih kaget akibat dari teriakan
yeoja asing itu. Key mendengus kesal dan kembali melanjutkan langkahnya masuk.
Tapi, entah kenapa, di tengah kekesalannya, senyuman kecil justru tersungging
di kedua sudut bibir namja tampan itu.
***
Dua
orang yeoja berjalan keluar gedung SMent masih dengan membawa sebuah amplop
yang masih tertutup rapat. Satu dari yeoja itu, yang berperawakkan kurus dan
manis berjalan ke sisi kanan teras SMent. Sesekali ia tampak menarik nafas
panjang sebelum akhirnya mulai membuka amplop miliknya.
Raut
wajahnya yang tadinya tampak begitu gugup mendadak berubah cerah begitu melihat
kata ‘LULUS’ di secarik kertas dari dalam amplopnya.
“Hieeyy!!
Yes!! Yes!!” serunya pelan namun penuh penghayatan yang dalam.
“Nam
Sang-mi, kau berhasil! Kau memang hebat!” lanjutnya menahan semua luapan
gembira di hatinya. “Aku...berhasil...”
Di
saat yang sama, yeoja yang satu lagi, yang lebih memilih merapat ke sisi kiri
teras lobi gedung SMent tampak mendapatkan pernyataan yang sama di dalam
amplopnya. Yeoja itu tersenyum kecil melihat kata ‘LULUS’ di secarik kertas
dari dalam amplopnya. Ia tampak tenang dan tak banyak bicara.
“Choi
Eun Ji, selamat” gumamnya.
***
“Euh?
Aku kenapa?” tanya seorang yeoja yang menengokkan kepalanya keluar dari dalam
kamar mandi. Yeoja itu masih tampak berantakkan, kelihatannya ia baru saja
bangun tidur, tapi hal itu sama sekali tak bisa menutupi kecantikkan parasnya.
“Kau
diterima jadi trainee SMent, Soo Hyo-ah!! KYaa~ itu hebat sekali!!!” pekik
eomma nya girang.
“Huh?!”
yeoja itu masih tampak bingung.
“SMent?
Trainee?” gumamnya tampak berpikir.
“Aigo~
anak ibu yang cantik, kau benar-benar hebat! Puteri ibu memang DAEBAK!! Ibu
sempat putus asa saat kau bilang tidak mau pergi ke gedung SMent untuk menerima
hasil audisi, ternyata, mereka malah mengantarkannya sendiri ke sini! Itu
artinya anak ibu pasti sangat istimewa kan? Kyaa~ Soo Hyo-ah.. anak ibu!”
Soo
Hyo mulai mengerti. Tapi ia tetap tenang, ia sama sekali tak merasa senang.
Pasalnya ia mengikuti audisi SMent waktu itu juga toh karena paksaan ibunya.
Soo
Hyo mengedikkan kedua bahunya dan kembali masuk ke dalam kamar mandi. Ia
memandang pantulan dirinya di cermin, “SMent? Hhh... Baiklah, jadi masa
remajaku harus ku habiskan sebangai seorang Trainee” celetuknya.
***
“Nona!!
Nona Goo Hye Sun!! Tahan sebentar!!” seru seorang ahjussi yang merupakan salah
satu staff panitia audisi SMent kala itu. Namja paruh baya itu tampak sangat
kualahan untuk mengejar gerak seorang yeoja yang sejak tadi terus mereka
buntuti.
Langkah
yeoja itu berhenti. Ia menoleh dan memandang paman yang tadi memanggilnya.
Paman itu tampak ngos-ngosan, dengan semua sisa tenaganya, ia berjalan
menghampiri yeoja cantik itu.
“Nona
Goo Hye Sun, benar kan?” tanya paman tadi memastikan.
Hye
Sun mengangguk kecil, ia memandang paman tadi bingung. Tapi ia sama sekali tak
ingin bertanya kenapa paman itu bisa mengetahui namanya, pasalnya, sudah hampir
berpuluh-puluh orang yang berbeda melakukan hal yang sama dengan apa yang di
lakukan paman ini. Pasti membujuknya untuk melakukan ‘sesuatu’.
Paman
tadi mulai menegakkan tubuhnya dan tersenyum lebar. Bahkan ia yang sudah
berusia hampir 45 tahun ini saja hampir di buat lupa diri dan pangling melihat
kecantikkan yeoja muda ini. Tak heran jika pihak SMent ngotot ingin yeoja ini
menjadi salah satu dari trainee-nya. SMent tak mau kalah langkah dengan
management lain yang juga mengincar yeoja ini.
“Nona
Goo Hye Sun, kau mau jadi trainee di management kami? SMEnt?” tawar paman itu
to the point. Sesaat Hye Sun hanya diam, paman tadi tetap berusaha tersenyum
dan menunggu. Tapi sedetik kemudian, tiba-tiba Hye Sun berbalik dan beranjak
pergi begitu saja.
“Eh?
Ah! Nona! Tunggu sebentar!” seru paman tadi panik.
“Nona,
pikirkanlah. Anda bisa menjadi bintang, kecantikkanmu tidak bisa di pandang
sebelah mata. Kau akan terkenal. Lihat ini, lihat. Kau akan seperti mereka,
SNSD, SUPER JUNIOR dan Oh, tentu saja SHINee” paman tadi mulai memperlihatkan
gambar-gambar dari artis-artis mereka. Paman itu tampak sedikit kesulitan
karena harus menyamakan gerak tangan dan kakinya yang mengikuti langkah Hye Sun
di saat yang bersamaan.
Paman
itu sudah hampir menyerah saat tiba-tiba langkah Hye Sun berhenti.
“Eh?!”
seru paman tadi bingung. Ia mengikuti arah pandang Hye Sun pada selembar gambar
SHINee di salah satu kertas foto yang dibawanya. Hye Sun tampak memandangi
salah satu dari member-member itu lama.
“Oo,
Minho? Choi Minho?! Ahahaha... selera anda sangat bagus. Tentu saja jika nona
mau bergabung bersama kami, kau akan selalu bisa melihatnya, oh atau mungkin
kalian akan bisa saling mengenal. Kalian di management yang sama” tiba-tiba
paman itu tampak bersemangat.
“Datanglah
besok, kami akan menunggumu” lanjutnya seraya menyodorkan sebuah kartu nama.
Hye
Sun memandangi kartu nama tadi, menimbang-nimbang. “Minho? Choi Minho?” gumam
gadis cantik itu pelan mengingat-ngingat nama yang paman tadi sebutkan. Yeoja
itu tersenyum tipis. Entah apa arti dari semua itu.
Prolog
End
Nah, gimana-gimana???Coment yaw xD
Oh iya, ide cerita di atas, asli pemikiran Author loh ya. Awalnya lagi ngelamun, terus nemu deh ini ide --' *nggak nanya*
Hehehe.. Ghamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar