Jreng..jreng..
Kali ini aku membawa FF paling Gaje yang pernah aku buat *mungkin*
Sebenarnya aku udah buat FF ini lama banget, waktu lagi awal-awalnya B1A4 debut
Daripada lumutan di komputerku, jadi aku posting aja di sini
hehehehe
Title : ~The first performance~
Author : Puthrie Shairis As
Genre : Friendship
Lenght : Oneshoot
Cast : Jung Jin Young a.k.a JinYoung
B1A4, Shin Dong Woo a.k.a CNU B1A4, Cha Sun Woo a.k.a Baro B1A4, Lee Jung Hwan
a.k.a Sandeul B1A4, Gong Chan Shik a.k.a
Gongchan B1A4, Manager hyung a.k.a Manager B1A4
Alarm jam weker
belum terdengar berbunyi, tapi Baro, Jinyoung, Sandeul, Gongchan dan CNU sudah
terlebih bangun dari tidurnya.
Lengkungan
kantung mata hitam terlihat jelas di bawah mata mereka masing-masing. Sejenak
mereka masih berdiam diri di tempat tidur, tapi beberapa detik kemudian mereka
semua saling melirik satu sama lain dan tersenyum canggung.
"Selamat
pagi inspektur" mulai Gongchan pada CNU dengan senyuman terpaksa di kedua
sudut bibirnya.
"Pagi..."
jawab CNU tak kalah canggung.
"Apa tidur
kalian nyenyak?" celetuk manager hyung yang tiba-tiba saja muncul di balik
pintu kamar.
"Hyung??
Bagaimana kau bisa masuk?" seru Baro kaget.
"Apa kalian
lupa? Aku juga punya kuncinya. Nah sekarang ayo semuanya bangun dan
bersiap-siap. Hari ini hari pertama kalian debut di depan banyak orang, jadi
berikanlah performance terbaik kalian di music core nanti" jelas manager
hyung panjang lebar.
Mereka berlima
menelan ludah, lalu memandang satu sama lain lama. Kegugupan terlihat jelas di
tiap garis-garis wajah mereka.
*****
"Ne eomma,
aku tau. eomma jangan menangis lagi, aku berjanji akan menunjukkan yang
terbaik" jawab Baro berusaha menenangkan ibunya yang terdengar menangis di
telepon.
"Eomma…
berhentilah menangis, aku akan baik-baik saja” lanjut Baro mulai gugup dan
hampir menangis.
Manager hyung
yang mendengar itu hanya bisa geleng-geleng kepala, ia lalu mengalihkan
perhatiannya pada Sandeul yang sedang asyik memasak untuk sarapan pagi ini.
Kening Manager hyung berkerut, ia melihat tangan Sandeul yang gemetar saat
memotong potongan sayuran dan memasukan bumbu dapur dalam supnya. Ia terlihat
sering berkeringat dan cemas, entah apa yang ada di dalam pikirannya.
“Kau kenapa
Sandeul-ah?” tegur Manager hyung tiba-tiba yang mengagetkan Sandeul.
“Mwo?? Ah- itu..
tidak, iya, bukan, apa? tidak apa-apa” jawab Sandeul panik dan kembali berusaha
fokus pada supnya.
“Bagaimana ini?
Harusnya aku bisa mendapatkan score yang lebih baik! Apa yang terjadi di sini?
Dan kau Gongchan-ah, harusnya nilai matematikamu bisa lebih baik dari ini! Apa
ini? Siapa yang meletakkan buku-buku ini di sini? Harusnya di letakkan di
lemari, dan lihat…” terdengar CNU sedang mengoceh dari arah ruang tengah.
Mendengar itu, perhatian manager hyungpun teralihkan, dengan masih wajah yang
penuh rasa keheranan, ia berjalan menuju ruang tengah dan mendapati CNU
memarahi Gongchan yang sedang belajar di sana.
“Ini hasilnya
harusnya 157 tapi kenapa bisa begini? Dan ini.. kenapa ada gambar di sini?
Dan.. dimana buku sejarahku? Aku baru saja meletakkan di sini tadi!” celetuk
Gongchan panik tak karuan.
Manager hyung
yang melihat itu hanya bisa bengong dan diam seribu bahasa. Ia mengedarkan
pandangannya dari arah dapur hingga ruang tengah. Semuanya bersikap aneh dan
canggung, mulai dari Baro, Sandeul, CNU bahkan Gongchan.
Masih di tengah
kebingungan luar biasanya itu, manager hyung berjalan mendekati Gongchan dan
melihat buku catatan matematikanya. Mata manager hyung terbelalak kaget, ia
menatap buku Gongchan yang penuh coretan tak beraturan itu tak percaya. Ia
meraihnya dan melihat setiap lembar halamannya, semua nya hanya berisi coretan
tangan Gongchan.
“Apa ini?!
Gongchan, kenapa kau mencoret-coret buku sekolahmu seperti ini?” tanya manager
hyung kaget + bingung tingkat akut. Bukannya menjawab, Gongchan malah berlari
menjauhi Manager hyung dan masuk ke dalam kamar mandi.
“Ya’!!
Gongchan-ah, aku sedang bertanya padamu!!” seru manager hyung berusaha menegur
Gongchan. Tapi percuma, Gongchan tidak menjawabnya dengan satu katapun.
“satu.. dua..
tiga.. empat.. lima.. enam..” terdengar CNU berhitung.
Manager hyung
kembali mengalihkan pandangannya pada CNU yang kini beralih mengambil posisi
puss up.
“Aigo… ada apa
dengan kalian sebenarnya?” gumam manager hyung heran. Ia lalu berjalan menuju
kamar, berusaha mencari JinYoung yang hingga kini belum ia lihat juga batang
hidungnya.
Cekrek…
Ia membuka pintu
dan…
“OK
girl neoegeman yes man
mwodeunji da haejulge
OK girl ijebuteo nikkeoya
mwodeunji da haejulge
OK girl ijebuteo nikkeoya
I lіkе
уου
naneun ne namja
neoneun nae yeoja
yeongwonhi nareul modu gajyeo OK girl” terlihat JinYoung sedang berlatih menyanyi di depan cermin. Manager hyung tersenyum bangga, sesekali ia mengangguk-anggukan kepalanya saat mendengarkan JinYoung menyanyi.
neoneun nae yeoja
yeongwonhi nareul modu gajyeo OK girl” terlihat JinYoung sedang berlatih menyanyi di depan cermin. Manager hyung tersenyum bangga, sesekali ia mengangguk-anggukan kepalanya saat mendengarkan JinYoung menyanyi.
“kau semakin
terlihat keren saja!” puji manager hyung mengagetkan JinYoung.
“H..hyung? kau
mengagetkanku! Apa kau melihat semuanya?” tanya JinYoung gugup.
“Ne, aku
mendengarnya sejak awal!” jawab manager hyung menyungingkan senyum lebar.
Mendengar itu tiba-tiba saja wajah JinYoung berubah menjadi merah padam, ia
merasa benar-benar malu.
“Hyung!!!!
Keluaaarrr…” pekiknya menahan malu dan mendorong paksa manager hyung keluar
kamar.
“Mm..mwo??
kenapa??” tanya manager hyung kaget.
“Aku malu..!!!”
jawab JinYoung cepat dan..
‘Braaakk..
Ia menutup pintu
kamar keras dan menguncinya dari dalam.
Kening manager
hyung kembali berkerut, ”biasanya dia tidak seperti ini! Aneh sekali” gumamnya
semakin heran. Ia lalu berbalik dan menatap Baro, Sandeul, CNU dan Gongchan
bergantian, ia menghela nafas berat. “Ada apa dengan mereka?!! Mereka biasanya
tidak bersikap aneh seperti ini!!” gerutu manager hyung mulai frustasi.
*****
Suasana hening,
semua orang hanya diam dan tidak ada yang memulai pembicaraan. Mereka hanya
sibuk dengan sendok, garfu dan piring masing-masing. Kini manager hyung, Baro,
Gongchan, JinYoung dan CNU sudah duduk manis di meja makan, mereka sedang
menunggu Sandeul menyiapkan supnya untuk mulai sarapan.
Manager hyung
menatap dongsaeng-dongsaeng nya itu satu persatu. Matanya di sipitkan, ia
mamandang para dongsaengnya itu curiga, pasalnya tak ada satupun dari mereka
yang berani mengangkat wajahnya dan menatap manager hyung walau sebentar.
“Ada apa? Apa
terjadi sesuatu?” tanya manager hyung penuh selidik.
. . . .
Suasana hening,
tak ada satu pun yang menjawab.
“Apa kalian
menyembunyikan sesuatu?!” lanjut manager hyung tak mau menyerah.
. . . .
Dan lagi, tak ada
satu pun dari mereka yang menjawab.
Braakk..
Sandeul
meletakkan semangkuk sup besar di meja, “Ayo makan!” serunya seraya duduk di
samping Baro dan mulai menuangkan sup tadi di mangkuknya, lalu di ikuti dengan
Baro, JinYoung, CNU dan Gongchan kemudian manager hyung.
“Hhh… Baiklah
kita bicarakan ini nanti!” kata manager hyung seraya memasukkan sesendok sup ke
dalam mulutnya dan tiba-tiba…
Bbyuurrrrr…
Manager hyung
menyemburkan sup dalam mulutnya. Raut wajahnya berubah drastis, hidungnya
tiba-tiba saja memerah, dengan cepat tangannya meraih segelas air putih dan
menegaknya cepat.
“Hah! Kenapa sup
ini begitu asin?! Dan.. pedas?!” gerutu manager hyung tiba-tiba.
“Mm..mwo?
benarkah?” seru Sandeul kaget dan mulai mencicipi supnya.
“Hmmmppp…aku
salah memasukan garam ke dalam supnya” Sandeul membekap mulutnya. Tanpa
ba-bi-bu lagi ia berlari menuju kamar mandi.
“Mwo?? Aigo.. sebaiknya
kalian makan roti saja, jangan makan sup ini. Nanti kalian bisa sakit perut!”
nasehat manager hyung.
. . . .
Tetap tak ada
yang menjawab.
Manager hyung
menatap mereka semua kesal, tiba-tiba saja ia merasa kesabaraannya telah berada
di puncaknya dan sudah siap untuk meledak. “KALIAN INI KENAPA?!!”
*****
Manager hyung
menatap Baro, JinYoung, CNU, Gongchan dan Sandeul bergantian. Kini mereka duduk
berada di ruang tengah , manager hyung menuntut mereka untuk menjelaskan segala
hal tentang keanehan pagi ini.
“Ada apa dengan
kalian sebenarnya? Baro menjadi sangat cengeng padahal biasanya dia kuat, CNU
terus mengoceh tidak penting padahal biasanya dia tidak secerewet ini, Gongchan
tidak belajar dengan baik padahal dia pintar matematika dan bukunya selalu rapi,
Sandeul salah memasak padahal dia selalu teliti saat memasukkan bumbu dan
JinYoung, kenapa kau aneh sekali! Biasanya kau tidak pernah seperti pagi ini!”
Mulai manager hyung panjang lebar.
Baro, CNU,
Sandeul, Gongchan dan JinYoung hanya menunduk dan saling menyenggol satu sama
lain. Mereka berlima terlihat gelisah dan gugup.
“Angkat wajah
kalian” perintah manager hyung.
. . . .
Tak ada yang
menurut.
“Ku bilang angkat
wajah kalian!!” ulang manager hyung lagi, kali ini lebih keras.
Mendengar itu,
sontak saja mereka berlima mengangkat wajahnya dan memandang manager hyung
takut. Sementara manager hyung sendiri menatap mereka kaget, lengkungan kantung
mata hitam terlihat jelas di bawah garis mata mereka.
“Apa kalian tidak
tidur semalam?” tanya manager hyung bingung.
“Bukan begitu,
lebih tepatnya…” kata-kata Baro menggantung.
“Kami tidak bisa
tidur hyung” CNU melanjutkan yang diikuti dengan anggukan ke-4 member yang
lain.
“Mwo? Waeyo?
Kenapa?” tanya manager hyung semakin heran.
CNU, Baro,
JinYoung, Gongchan dan Sandeul saling melirik satu sama lain.
“Apa kalian gugup
karena hari ini hari pertama debut?” tebak manager hyung langsung. Mendengar
itu mereka berlima terdiam membatu, Kata-kata manager hyung benar-benar
berakibat fatal dan telak untuk mereka.
Melihat reaksi
kelima dongsaengnya itu, manager hyung angkat bicara. “Jadi itukah alasannya?
Karena itukah? Ahahaha… kalian gugup dan takut untuk muncul di depan semua
orang? Begitukah?” tawa manager hyung meledak.
“Kau tau kami
gelisah semalaman memikirkan untuk hari ini! Bagaimana kalau tidak ada satupun
di antara mereka yang menyukai kami, B1A4!!” Baro mulai bicara.
“Mwo? Apa kalian
bercanda? apa kalian begitu khawatir? Kalian bahkan sudah berhasil menarik
perhatian semua orang sebelum kalian debut, dan teaser MV kalian berhasil
membuat mereka semua heboh dan penasaran!” jawab manager hyung panjang lebar.
“Jeongmallyo?”
seru ke-5 namja tampan itu bersamaan. Manager hyung mengangguk mantap, “Kalian
hanya perlu menjadi diri sendiri. Kalian terlalu cemas, Hwaiting!!!” ucap
manager hyung menyemangati.
*****
Baro, Sandeul,
JinYoung, CNU dan Gongchan tampak semakin gugup. Sebentar lagi tiba giliran
mereka untuk tampil. JinYoung menggigit bibir, ia tampak gelisah dan takut.
“Omonna, itu
orang tuaku, mereka benar-benar datang untuk menonton!” pekik Baro panic begitu
mengintip dari balik panggung dan melihat kedua orang tuanya duduk di barisan
penonton.
“Bagaimana ini?
Bagaimana kalau aku melakukan kesalahan? Mereka akan sangat kecewa padaku!”
gumam Baro takut.
JinYoung menghampiri
Baro dan menepuk pundaknya pelan “Gwenchana Baro-ah, kami bersamamu!” hibur
JinYoung berusaha tersenyum, padahal dalam hati ia memikirkan hal yang sama
dengan yang Baro rasakan sekarang.
Manager hyung
tersenyum tipis, ia menghampiri kelima dongsaengnya itu dan berkata “Tidak
apa-apa, kalian berlatih sangat lama untuk hari ini. Kalian sudah berusaha
dengan sungguh-sungguh, aku yakin sekali kalian akan berhasil di panggung ini,
kalian cukup menganggap seperti latihan biasa di dorm, hanya saja kali ini
kalian di lihat banyak orang” katanya bijak.
“Kalian akan
merebut hati banyak orang hari ini, jadi Hwaiting!! Berikan performance terbaik
kalian!” seru manager hyung lagi menyemangati.
Baro, JinYoung,
Sandeul, CNU dan Gongchan saling memandang satu sama lain. Sejenak mereka masih
saling diam, tetapi beberapa detik kemudian senyuman manis tersungging di kedua
sudut bibir mereka.
“Hyung benar,
kita pasti berhasil!!” seru Sandeul semangat.
“Ya, kita pasti
bisa…” sambung CNU.
“Karna kita, Be
the one All for One!!!” seru mereka bersamaan dan penuh semangat.
“Ya, dan sekarang
mari kita saksikan, saat yang sangat kita tunggu-tunggu, Boyband yang baru saja
di bentuk oleh WM Entertaiment, B1A4!!!” terdengar seruan Mc memanggil mereka
di ikuti dengan sorak riuh suara penonton. Dengan langkah pasti dan kepercayaan
diri yang mantap, mereka berlima berjalan memasuki panggung dan mulai menyanyi~
*****
Prokk..Prokk..Prook..
Suara riuh sorak
sorai dan tepuk tangan penonton menyeruah begitu B1A4 menyelesaikan performance
pertama mereka. Berkali-kali pula Baro,
Sandeul, JinYoung, Gongchan dan CNU mengucapkan terima kasih sebelum akhirnya
kembali ke belakang panggung yang kemudian di sambut dengan tepuk tangan semua kru
di sana.
“Kalian
benar-benar hebat!”
“Performance yang
bagus!”
“Kalian berhasil
menarik perhatian semua orang!” pujian demi pujian mulai mereka terima,
senyuman lega dan bahagia terus tersunggung di kedua sudut bibir mereka
berlima.
“Baro-ssi..”
panggil wanita paruh baya yang tiba-tiba saja muncul di depannya. Baro
memandang wanita paruh baya itu kaget, “eomma??” panggil Baro akhirnya dan
beranjak ke dalam pelukan sang ibu.
“Eomma sangat
bangga padamu , eomma sangat senang!” bisik eommanya penuh haru. Baro memeluk
eommanya semakin erat, “syukurlah, aku sangat senang!” jawabnya tanpa mampu
menahan air mata bahagianya.
“Eomma dan Appa
akan selalu mendukungmu, jadi semangatlah!” ucap eomma Baro tulus seraya
melepaskan pelukkannya. Baro mengangguk kuat dan mengecup kening eommanya itu
penuh sayang.
“Gomawo eomma..”
bisiknya lirih.
“Baro-soshi!!”
Panggil Gongchan tiba-tiba. Baro mendongak, dan di lihatnya ke-4 temannya yang
lain sedang menunggunya untuk bergabung.
“Eomma aku pergi
sebentar” ucap Baro yang diikuti dengan anggukan eommanya. Baro berjalan
mendekat dan menghampiri ke-4 temannya itu.
“KITA
BERHASIL!!!!” Pekik mereka berlima kompak tanpa di komando. Kontan saja mereka
saling berpelukkan dan meloncat-loncat bahagia.
“Ahahahaha… Aku
benar-benar lega!!” seru Sandeul keras.
“Ya’ dan setelah
aku pikirkan lagi, sikap kita pagi tadi benar-benar aneh dan memalukan!
Ahahaha…” sambung Gongchan tak kalah keras.
“Benar!! Sangat
memalukan! Benar-benar bukan diriku!” jawab CNU.
Mereka lalu
saling memandang satu sama lain, kini tak ada lagi kekhawatiran ataupun
kegelisahan, yang ada hanya senyuman penuh kebahagiaan dan kelegaan.
“Kegugupan di
hari pertama debut, benar-benar menjadi suatu pengalaman yang tidak akan pernah
terlupakan!” celetuk manager hyung tiba-tiba, sontak saja mereka berlima
beralih menatap hyungnya itu penu haru.
“HYUNG……..
SARANGHAEYO…!!!!” Pekik mereka berlima seraya berlari dan berebut untuk memeluk
manager hyung.
“Ahahaha… kalian
ini, kalian benar-benar akan bersinar” tawa manager hyung yang tenggelam dalam
pelukkan keliama dongsaengnya itu.
Rasa saling percaya dan pershabatan, dua
kata yang sederhana tetapi memailiki magic yang sangat kuat, itulah mengapa,
kami menyebutnya Be The One, All For One!
(B1A4, Ok)
cheot nune piri kkochyeo neowa na
lіkе mе lіkе mе lіkе mе
lіkе mе lіkе mе baby
eunmilhi jugobatneun mesiji
lіkе mе lіkе mе lіkе mе
lіkе mе lіkе mе baby
eunmilhi jugobatneun mesiji
tеll mе tеll mе tеll mе now
namjadeul chim heullimyeo neoman bwa
lіkе mе lіkе mе lіkе mе
lіkе mе lіkе mе baby
namjadeul chim heullimyeo neoman bwa
lіkе mе lіkе mе lіkе mе
lіkе mе lіkе mе baby
The End
Blognya bagus :))
BalasHapusga sabar pengen baca lanjutan crita Careless Boy!
Hwaitting :))
hehehe. Ne. gomawo >///<
BalasHapusGomawo udah tinggalin komentar dan udah berkunjung ya :D
Bisa di tunggu FF 'Careless Boy' nya ^^