Huannyeong yeorobeun...
Setelah lama hiatus karena UAN, akhirnya aku kembali lagi, kekeke~
posting pembuka, aku kasih lanjutan FF STEP Key versi ya...
Title : STEP
Author : Puthrie Shairis As
Genre : Romance, Friendship
Lenght : Chaptered
Main cast :
SHINee, Choi Eun Ji, Shin Soo Hyo, Yoo Shin Yeong, Goo Hye Sun, Nam
Sang-mi
Support Cast : Park Hyung Seok, Kang Eun Bi, Kim Jongin as KAI EXO-K
Disclaimer : This story and the plot is originally mine.
This story is a FICTION , just my IMAGINARY and the cast is NOT REAL. No bashing, No plagiant
and just enjoy it guys ^^V
Part 12
.STEP Key Versi.
“Belok kiri!” seru Key yakin
seraya berbelok ke kiri mengikuti insting-nya. Shin Yeong yang sudah
benar-benar lelah dan kehabisan tenaga akhirnya mengelak. Ia duduk berjongkok
dan memandangi punggung Key yang berjalan menjauh meninggalkannya di belakang.
“Ke kiri!” seru Key lagi, seraya
melirik sedikit ke belakang untuk melihat Shin Yeong. Langkah Key spontan
berhenti begitu di lihatnya beberapa meter di belakang, yeoja itu justru duduk
berjongkok dan memandanginya sedikit kesal.
“Ya’!! Apa yang kau lakukan di
sana?!” tegur Key sewot.
Shin Yeong memutar kedua bola
matanya malas, “Aku ke kanan!” balas Shin Yeong seraya bangkit dari duduknya
dan memutar langkahnya menuju arah yang berlawanan dengan Key.
Key melotot kaget, dengan
cepat ia balik berlari mengejar Shin Yeong. “Ya’!! Jangan bercanda! Aku tidak
mau semakin tersesat!” ucap Key panik. Mendadak langkah Shin Yeong berhenti,
membuat Key sedikit tersentak dan buru-buru menghentikan langkahnya yang bila
di teruskan hampir saja menabrak punggung yeoja cantik itu.
“Mwo? Semakin tersesat?” ulang
Shin Yeong mendelik. Key kembali tampak terkejut, raut wajahnya mendadak panik.
“Jadi... kita sekarang tersesat?” lanjut Shin Yeong menyimpulkan.
Yup. Disinilah mereka
sekarang. Karena semua bahan makanan untuk persediaan camp mulai menipis, Shin
Yeong dan Key di minta untuk pergi berbelanja ke pemukiman penduduk di kaki
gunung. Semestinya semuanya akan berjalan lancar kalau saja Key tidak membual
tentang jalan pintas yang di ceritakannya.
45 menit yang lalu, Key
mengajak Shin Yeong untuk melintas hutan, namja itu bilang ia tau dimana jalan
pintas yang akan membuat mereka lebih cepat juga menghemat waktu lebih banyak
untuk tiba di pemukiman. Tapi nyatanya, sudah selama itu pula mereka terus
berputar-putar di dalam hutan tanpa bisa menemukan jalan keluar.
“Eh?! Tunggu... jadi KITA
sejak tadi TERSESAT?!” pekik Shin Yeong histeris.
“KYaaaaa!!!!! Dasar bodoh!!!
Bodoh!!! Bodoh!!! Kau bilang kau mengetahui semua seluk beluk hutan!!!” Lanjut
Shin Yeong lagi seraya bergerak memukuli Key membabi-buta.
“Ya’..Ya’!!! Berhenti! Kau
menyakitiku!!!” Key balas mengamuk.
“Terakhir kali aku ke sini,
aku sudah hapal semua tempat bahkan pohon-pohon di sini. Mana aku tau kalau
ternyata semuanya sudah berubah, ada banyak pohon-pohon baru” tunjuk Key dengan
alasan ‘aneh bin ajaib’-nya itu.
Mendengar penjelasan Key, Shin
Yeong hanya bisa terdiam berpikir. Kedua matanya menatap Key curiga dan penuh
ketakutan. “Ka..kapan terakhir kali kau kesini?” tanya nya hati-hati.
“Eh?!” Key tampak terkejut.
Sesaat namja itu terlihat berpikir, sesekali ia bergerak melirik Shin Yeong.
“Itu.. sudah beberapa tahun yang lalu. Saat aku masih...trainee. Hehehe~” Key
tertawa di paksakan, membuat Shin Yeong menganga karena shock.
“KYaaaa!!!!! Aku bisa
GILA!!!!” Pekik Shin Yeong sedetik setelah itu seraya menjambak rambutnya
sendiri gemas. “Ya’! Tenang lah sedikit! Setidaknya kita masih bersama. Kau
tidak sendirian!” protes Key.
Tepat setelah Key
menyelesaikan kalimatnya. Shin Yeong terdiam. Ia beralih menatap Key tajam
seakan ingin membunuh namja tampan itu. Sementara Key yang menyadari adanya
aura gelap dari yeoja cantik itu mulai tampak ketakutan. Key mundur beberapa
langkah, “He..hey, aku ini Key. Key SHINee... kau tau kan apa yang akan terjadi
jika kau berbuat macam-macam padaku? Aku ini oppa~ kau harus bersikap lebih
sopan” ucap Key gelagapan.
Shin Yeong tersenyum sinis. Ia
mulai berjalan maju mendekati Key yang terus bergerak mundur. “Daripada kita
mati di makan harimau, lebih baik aku yang membunuhmu!!!” Shin Yeong berlari
maju, Key terpekik histeris, dengan gerak cepat ia berbalik dan bermaksud untuk
berlari mengindari Shin Yeong.
BuUkkk
Memang sial. Saat namja itu
berbalik dan hendak melangkah, tepat di belakangnya berdiri sebuah pohon besar
dengan begitu kokoh. Wajah Key membentur tubuh pohon dengan sangat keras hingga
membuat Key terdiam tak berkutik hingga nyeri menyerang bagian wajahnya.
Key bergerak mundur beberapa
langkah, tiba-tiba ia merasakan kepalanya pusing dan berkunang-kunang.
Srraakkk
Langkah Shin Yeong berhenti.
Matanya membola saat melihat tubuh ringkih Key jatuh terkulai lemas di
rerumputan. “Oppa!!!” pekik Shin Yeong kaget.
“Ya’!! Oppa!! Jangan
bercanda!!!” pekik Shin Yeong seraya berlari menghampiri Key. Shin Yeong
bergerak untuk menyadarkan Key yang tampak
tak sadarkan diri. Ia mengguncang-guncang bahu Key, namun tetap tiada hasil.
Shin Yeong mengigit bibir, ia
memandang berkeliling. “Euh... Ottokhae? Oh... ottokhae?” gumamnya panik,
nyaris menangis. Sekali lagi ia melirik Key yang masih tak sadarkan diri.
“Hiss!! Kenapa pake acara pingsan segala sih?! Itu kan cuman pohon! Dasar
lemah!!” Shin Yeong memukul paha Key keras karena gemas.
“Emmphhh...” tiba-tiba Key
mengigit bibirnya menahan jerit kesakitan yang di rasakannya. Shin Yeong
tersentak, “Aww... Appo! Appo!” tiba-tiba Key bangkit dari posisi berbaringnya
untuk duduk lalu mulai mengelus-elus pahanya yang terasa begitu nyeri.
“Oppa?? Ah~ Hiiaaaaa!!!! Kau
berpura-pura pingsan huh?!” teriak Shin Yeong dengan wajah yang memerah karena
marah.
“Aku tadi pingsan sungguhan”
jawab Key bohong dengan raut wajah ngeyel andalannya. “Lagipula kenapa kau
memukulku?! Seharusnya kau merawatku sampai sadar!” gerutunya.
***
Srruuupp... Srruuppp...
Ngguukk...
“Ohok-ohok!!!” Shin Yeong
memukul-mukul dadanya yang terasa sesak saat tersedak. Eun Ji yang melihat itu
dengan cepat memberikan Shin Yeong segelas air.
“Shin Yeong-ah, makan
pelan-pelan, jangan terburu-buru seperti itu” tegur Eun Ji yang sejak tadi
hanya bisa diam melihat Shin Yeong menyantap mie nya membabi buta.
“Aku yakin dia pasti langsung
menelan tanpa mengunyahnya,” sambung Soo Hyo.
“Unnie, gwenchana?” Sang-mi
tampak khawatir.
Hidung Shin Yeong mendadak
memerah karena adegan tersedaknya barusan, “Aku sedang kesal!” ucap Shin Yeong
sesaat setelah bisa menetralkan semuanya.
“Karena Key lagi?” tebak Soo
Hyo tepat sasaran.
Shin Yeong mengangguk-angguk
cepat, dan matanya mulai bergerak melirik Key yang duduk di salah satu meja
makan beberapa meter dari tempatnya. “Namja itu... Haiss!!! Kenapa dia begitu
menyebalkan?!” pekik Shin Yeong emosi mengingat apa yang Key lakukan tadi
siang, insiden berpura-pura pingsannya.
Tepat setelah Shin Yeong
menyelesaikan kalimatnya, pandangan ia dan Key bertemu. Shin Yeong melotot dan
menatap Key tajam, sementara namja itu terlihat mulai mengoceh dan membalas
tatapan Shin Yeong sama tajamnya.
“Cih...” Shin Yeong membuang
muka, merasa benar-benar tidak sudi jika harus bertatapan dengan namja itu jauh
lebih lama lagi.
“Jangan seperti ini Shin
Yeong-ah, kau pernah dengarkan? Biasanya orang yang bermusuhan itu paling mudah
untuk jatuh cinta satu sama lain!” tegur Soo Hyo mengingatkan.
“Tidak akan! Tahayul seperti
itu tidak akan mempan padaku!!! Lihat dia, apa kelebihannya?!” elak Shin Yeong
cepat.
“He? Kelebihan? Dia tampan”
jawab Soo Hyo.
Shin Yeong melirik Key,
matanya mulai mengamati setiap garis wajah Key. Alisnya, matanya, hidungnya,
bahkan bibir pink seksinya, semuanya terlihat sangat sempurna. Siapa yang tidak
tergila-gila pada namja yang satu itu?
“Dia... biasa saja~” balas
Shin Yeong, walaupun jauh di dalam hatinya harus ia akui Key itu tampan. Sial!!
Aduh... Kenapa aku jadi panas dingin gini sih?’ pikir Shin Yeong.
“Key oppa itu multitalent!”
sambung Sang-mi.
“Hee??” Shin Yeong mendelik.
Mendadak ingatannya kembali membawanya pada hari itu, hari dimana ia melihat
Key memasak. Shin Yeong menelan ludah. “Ah~ tidak juga. Banyak orang yang
multitalent sepertinya. Itu hal biasa” elak Shin Yeong tetap kukuh dengan
pendiriannya untuk menjatuhkan Key.
“Key itu perhatian, dia namja
baik” lanjut Eun Ji lagi.
“Ha?! Anio. Unnie, kau salah
menilai. Itu tidak mungkin! Lihat dia!” tunjuk Shin Yeong pada Key. Spontan Eun
Ji, Soo Hyo dan Sang-mi mengikuti arah yang di tunjukkan Shin Yeong. Di sana,
terlihat Key sedang mengoceh dan mengomeli Taemin, lalu beralih mengomel kepada
Minho, Jonghyun bahkan Onew hingga ke-4 namja yang lain itu tampak diam dan
hanya bisa melirik satu sama lain.
“Benar-benar seperti
ahjumma-ahjumma...” sindir Shin Yeong sinis.
Eun Ji, Soo Hyo dan Sang-mi
hanya bisa meringis kecil, “Mungkin...”
“Oh! Itu Jongin!” Seru Shin
Yeong tiba-tiba, memotong kata-kata Soo Hyo.
Spontan Shin Yeong berdiri
dari duduknya dan melambai pada Jongin yang terlihat baru saja berjalan
memasuki ruang makan, tindakan Shin Yeong barusan ternyata berhasil menarik
perhatian Key. Key mengikuti arah lambaian Shin Yeong, ia hampir saja tersedak
saat melihat Jongin yang tiba-tiba saja berada tepat beberapa meter di
sebelahnya.
“Hey! Kenapa dia di sini?
Bukankah sehurusnya dia di Seoul?” seru Key tiba-tiba.
“Oh, Jongin? Kau tidak tau
hyung? Aku dengar dia di kirim ke sini untuk melakukan beberapa pelatihan
ekstra” jawab Taemin mengingat-ngingat.
“Mwo? Pelatihan ekstra?” ulang
Key dengan nada tidak senang, sementara matanya beralih memandang Shin Yeong
yang setengah berlari menghampiri Jongin.
Key mencibir, bibirnya
tiba-tiba mulai komat-kamit menggerutu dengan sendirinya. “Apa mereka sedekat
itu?! Benar-benar kekanak-kanakkan!”
***
“Aigo~ Lihatlah yeoja itu, dia
bahkan tidak bisa naik sepeda” celetuk Key menahan tawa.
Sejak tadi, entah kenapa mata
Key terus saja mengamati gerak Shin Yeong di kejauhan yang tampak baru belajar
menaiki sepeda. Key menikmati pemandangan ini, karena sejak tadi ia bisa
melihat wajah kualahan dan putus asa Shin Yeong. Yeoja itu juga berkali-kali
terjatuh dari sepedanya, membuat Key terbahak nyaris menangis.
“Key, kau memperhatikan dia
lagi?” tegur Minho.
Key melirik Minho sekilas,
“Jangan salah paham. Yeoja kanibal dan sombong sepertinya itu terlalu keras
kepala. Jadi melihat raut wajahnya yang mendadak kikuk benar-benar menghiburku!
Aku suka melihat wajah menderitanya” jelas Key tersenyum evil.
“Oh, apa perlu aku foto?”
lanjutnya tiba-tiba.
Minho hanya bisa diam dan
geleng-geleng kepala saat Key benar-benar mengeluarkan ponselnya dan beberapa
kali mengambil foto Shin Yeong. Key tampak benar-benar terhibur, namja itu
terus saja terbahak di tengah-tengah kegiatannya.
“Eh?!” tawa Key tiba-tiba
berhenti.
Key yang tadinya duduk santai
dan bersandar pada punggung sofa, mendadak menarik tubuhnya dan duduk tegak.
Raut wajahnya berubah aneh, “Apa yang dia lakukan?” Key tampak kebingungan.
Minho mengikuti arah pandang
Key, di belakang Shin Yeong terlihat seorang namja yang memegangi sepeda dan
mengawasi saat Shin Yeong mulai mengayuh. Shin Yeong menoleh ke belakang, yeoja
itu menyeringai lebar melihat namja tadi.
“Jongin?” gumam Minho.
“Dia lagi! Kenapa tiba-tiba
jadi sok perhatian?” gerutu Key sebal, matanya terus saja menatap Shin Yeong
dan Jongin dengan tatapan mata yang teramat tidak suka.
---
Brraakkk
Key menggebrak meja keras,
membuat Taemin terlonjak kaget. “Hyung...” tegur Taemin takut-takut.
“Hiisss!!! Benar-benar merusak
pemandangan!” gerutu Key kesal seraya pergi meninggalkan ruang tamu villa
begitu saja. Taemin yang masih kebingungan akhirnya mengikuti arah pandang yang
Key lihat tadi, di sana terlihat Jongin dan Shin Yeong tampak duduk berduaan di
bawah pohon, keduanya tampak asik berbincang satu sama lain.
“Kenapa? Hyung marah?” gumam
Taemin bingung.
---
“Omo..!!” Onew menutup
telinganya kuat-kuat saat tiba-tiba Key menaikkan volume tipe di kamar
tadi hingga ke tingkat yang paling tinggi. Onew memandangi kaca jendela kamar
yang terlihat bergetar karenanya.
“Key, kecilkan volumenya~”
tegur Onew.
Key tak menghiraukan kata-kata
Onew barusan. Ia justru menutup tirai jendela kamar dengan kasar, membuat
suara-suara itu semakin menggema. Onew akhirnya hanya memilih diam menyadari
mood Key yang tampak buruk. Onew terus mengawasi gerak namja itu hingga
akhirnya Key menghilang di balik pintu kamar mandi.
Onew bangkit dari duduknya dan
mengecilkan volume tipe. Karena penasaran, akhirnya Onew membuka sedikit
tirai jendela dan melihat apa yang membuat Key tampak begitu gusar.
Di bawah sana, terlihat Jongin
tengah berusaha mengajari Shin Yeong beberapa gerakan dance dasar. Kening Onew
berkerut, “Apanya yang salah?”
---
“Key?” tegur Jonghyun
takut-takut.
“Aku duluan hyung” jawab Key
singkat seraya mempercepat larinya. Gerak berlari-lari kecil Jonghyun mendadak
melambat. Matanya mengikuti gerak Key yang berlari cepat menuju pasangan namja
dan yeoja beberapa meter di depan.
BuuKkk
Dengan sengaja Key menubruk
sang namja, tepat di tangah-tengah antara namja dan yeoja itu. Jonghyun
menganga, “Apa yang namja bodoh itu lakukan? Itu Jongin dan Shin Yeong kan?”
gumam Jonghyun kebingungan.
“Apa?” Key melotot menatap
Jongin yang kaget melihat kedatangannya.
“Ya’!! Pergi! Apa yang kau
lakukan?!” Shin Yeong mendorong Key sebal, karena menghalanginya dengan Jongin
untuk jalan beriringan.
“Hey! Aku mau jalan di sini
atau di sana, itu urusanku! Aku mau di sini! Mau protes?” Key menantang Shin
Yeong.
Shin Yeong mundur satu
langkah, “Hiiss!!! Jongin-ah, ke sini!” Shin Yeong menarik lengan Jongin agar
berjalan di sisi kanannya, karena ada Key di sisi kirinya yang benar-benar
menghalangi.
Key tampak membola menatap
tangan Shin Yeong yang menggandeng Jongin, “He..Hey!! Apa itu?! Kau pikir ini
dimana? Kalian datang ke sini untuk pelatihan training! Bukan untuk pacaran!”
tegur Key cepat.
Shin Yeong dan Jongin spontan
menoleh.
Bbuukkk
“Aww!!!” Key menjerit
kesakitan saat tiba-tiba Shin Yeong menendang kakinya kasar.
***
“Hiiaa!!!! Ada apa dengannya?!
Ini menyebalkan!” pekik Shin Yeong sebal.
Jongin yang sejak tadi tampak
sibuk dengan mp3 nya spontan menoleh, namja itu melemparkan senyuman manisnya.
“Noona, aku yakin Key hyung tidak bermaksud begitu. Dia hanya salah paham” kata
Jongin menenangkan.
“Salah paham? Memangnya
kenapa?! Aku hanya memintamu untuk membantuku berlatih lebih banyak, kenapa dia
harus ‘salah-paham’? Kami bahkan tidak dekat!” gerutu Shin Yeong tak mau kalah.
“Terkadang ada banyak hal yang
sulit untuk di tafsirkan” gumam Jongin iseng.
Shin Yeong mendelik, “Kau tau
sesuatu?”
“Hmm... aku tidak yakin” jawab
Jongin singkat.
“Tapi sepertinya tidak salah...” lanjutnya
misterius.
.STEP Key versi To Be Countinued.
Nah gimana? Gimana?
Haduh, gara2 lama nggak buat
FF, aku jadi merasa rada aneh. Hhehehe.. tapi aku udah berusaha. Moga memuaskan
ya.
Oh iya, gara-gara Key versi
agak panjang, jadi aku bagi dua ^^V
Next part masih tetep dengan
STEP Key versinya ya.
eonnie lama kali post ff ininya ... aku jadi cape nunggunya !!! seru kok ffnya cuma terlalu singkat.
BalasHapusnext part soon ! :D
by: D'youngie
hehehe.. Mianhae buat nunggu, cuman gag sempat posting di blog aja nih...
BalasHapusMakasih udah ingetin ya saengi ^^
bakal eonn posting cepet2 :D