Selasa, 01 Mei 2012

[FF] STEP - Part 12


Huannyeong yeorobeun...
Setelah lama hiatus karena UAN, akhirnya aku kembali lagi, kekeke~
posting pembuka, aku kasih lanjutan FF STEP Key versi ya...




Title : STEP
Author : Puthrie Shairis As
Genre : Romance, Friendship
Lenght : Chaptered
Main cast :  SHINee, Choi Eun Ji, Shin Soo Hyo, Yoo Shin Yeong, Goo Hye Sun, Nam Sang-mi
Support Cast : Park Hyung Seok, Kang Eun Bi, Kim Jongin as KAI EXO-K
Disclaimer : This story and the plot is originally mine. This story is a FICTION , just my IMAGINARY and the cast is NOT REAL. No bashing, No plagiant and just enjoy it guys ^^V

Part 12

.STEP Key Versi.

“Belok kiri!” seru Key yakin seraya berbelok ke kiri mengikuti insting-nya. Shin Yeong yang sudah benar-benar lelah dan kehabisan tenaga akhirnya mengelak. Ia duduk berjongkok dan memandangi punggung Key yang berjalan menjauh meninggalkannya di belakang.
“Ke kiri!” seru Key lagi, seraya melirik sedikit ke belakang untuk melihat Shin Yeong. Langkah Key spontan berhenti begitu di lihatnya beberapa meter di belakang, yeoja itu justru duduk berjongkok dan memandanginya sedikit kesal.
“Ya’!! Apa yang kau lakukan di sana?!” tegur Key sewot.
Shin Yeong memutar kedua bola matanya malas, “Aku ke kanan!” balas Shin Yeong seraya bangkit dari duduknya dan memutar langkahnya menuju arah yang berlawanan dengan Key.
Key melotot kaget, dengan cepat ia balik berlari mengejar Shin Yeong. “Ya’!! Jangan bercanda! Aku tidak mau semakin tersesat!” ucap Key panik. Mendadak langkah Shin Yeong berhenti, membuat Key sedikit tersentak dan buru-buru menghentikan langkahnya yang bila di teruskan hampir saja menabrak punggung yeoja cantik itu.
“Mwo? Semakin tersesat?” ulang Shin Yeong mendelik. Key kembali tampak terkejut, raut wajahnya mendadak panik. “Jadi... kita sekarang tersesat?” lanjut Shin Yeong menyimpulkan.
Yup. Disinilah mereka sekarang. Karena semua bahan makanan untuk persediaan camp mulai menipis, Shin Yeong dan Key di minta untuk pergi berbelanja ke pemukiman penduduk di kaki gunung. Semestinya semuanya akan berjalan lancar kalau saja Key tidak membual tentang jalan pintas yang di ceritakannya.
45 menit yang lalu, Key mengajak Shin Yeong untuk melintas hutan, namja itu bilang ia tau dimana jalan pintas yang akan membuat mereka lebih cepat juga menghemat waktu lebih banyak untuk tiba di pemukiman. Tapi nyatanya, sudah selama itu pula mereka terus berputar-putar di dalam hutan tanpa bisa menemukan jalan keluar.
“Eh?! Tunggu... jadi KITA sejak tadi TERSESAT?!” pekik Shin Yeong histeris.
“KYaaaaa!!!!! Dasar bodoh!!! Bodoh!!! Bodoh!!! Kau bilang kau mengetahui semua seluk beluk hutan!!!” Lanjut Shin Yeong lagi seraya bergerak memukuli Key membabi-buta.
“Ya’..Ya’!!! Berhenti! Kau menyakitiku!!!” Key balas mengamuk.
“Terakhir kali aku ke sini, aku sudah hapal semua tempat bahkan pohon-pohon di sini. Mana aku tau kalau ternyata semuanya sudah berubah, ada banyak pohon-pohon baru” tunjuk Key dengan alasan ‘aneh bin ajaib’-nya itu.
Mendengar penjelasan Key, Shin Yeong hanya bisa terdiam berpikir. Kedua matanya menatap Key curiga dan penuh ketakutan. “Ka..kapan terakhir kali kau kesini?” tanya nya hati-hati.
“Eh?!” Key tampak terkejut. Sesaat namja itu terlihat berpikir, sesekali ia bergerak melirik Shin Yeong. “Itu.. sudah beberapa tahun yang lalu. Saat aku masih...trainee. Hehehe~” Key tertawa di paksakan, membuat Shin Yeong menganga  karena shock.
“KYaaaa!!!!! Aku bisa GILA!!!!” Pekik Shin Yeong sedetik setelah itu seraya menjambak rambutnya sendiri gemas. “Ya’! Tenang lah sedikit! Setidaknya kita masih bersama. Kau tidak sendirian!” protes Key.
Tepat setelah Key menyelesaikan kalimatnya. Shin Yeong terdiam. Ia beralih menatap Key tajam seakan ingin membunuh namja tampan itu. Sementara Key yang menyadari adanya aura gelap dari yeoja cantik itu mulai tampak ketakutan. Key mundur beberapa langkah, “He..hey, aku ini Key. Key SHINee... kau tau kan apa yang akan terjadi jika kau berbuat macam-macam padaku? Aku ini oppa~ kau harus bersikap lebih sopan” ucap Key gelagapan.
Shin Yeong tersenyum sinis. Ia mulai berjalan maju mendekati Key yang terus bergerak mundur. “Daripada kita mati di makan harimau, lebih baik aku yang membunuhmu!!!” Shin Yeong berlari maju, Key terpekik histeris, dengan gerak cepat ia berbalik dan bermaksud untuk berlari mengindari Shin Yeong.
BuUkkk
Memang sial. Saat namja itu berbalik dan hendak melangkah, tepat di belakangnya berdiri sebuah pohon besar dengan begitu kokoh. Wajah Key membentur tubuh pohon dengan sangat keras hingga membuat Key terdiam tak berkutik hingga nyeri menyerang bagian wajahnya.
Key bergerak mundur beberapa langkah, tiba-tiba ia merasakan kepalanya pusing dan berkunang-kunang.
Srraakkk
Langkah Shin Yeong berhenti. Matanya membola saat melihat tubuh ringkih Key jatuh terkulai lemas di rerumputan. “Oppa!!!” pekik Shin Yeong kaget.
“Ya’!! Oppa!! Jangan bercanda!!!” pekik Shin Yeong seraya berlari menghampiri Key. Shin Yeong bergerak untuk menyadarkan Key  yang tampak tak sadarkan diri. Ia mengguncang-guncang bahu Key, namun tetap tiada hasil.
Shin Yeong mengigit bibir, ia memandang berkeliling. “Euh... Ottokhae? Oh... ottokhae?” gumamnya panik, nyaris menangis. Sekali lagi ia melirik Key yang masih tak sadarkan diri. “Hiss!! Kenapa pake acara pingsan segala sih?! Itu kan cuman pohon! Dasar lemah!!” Shin Yeong memukul paha Key keras karena gemas.
“Emmphhh...” tiba-tiba Key mengigit bibirnya menahan jerit kesakitan yang di rasakannya. Shin Yeong tersentak, “Aww... Appo! Appo!” tiba-tiba Key bangkit dari posisi berbaringnya untuk duduk lalu mulai mengelus-elus pahanya yang terasa begitu nyeri.
“Oppa?? Ah~ Hiiaaaaa!!!! Kau berpura-pura pingsan huh?!” teriak Shin Yeong dengan wajah yang memerah karena marah.
“Aku tadi pingsan sungguhan” jawab Key bohong dengan raut wajah ngeyel andalannya. “Lagipula kenapa kau memukulku?! Seharusnya kau merawatku sampai sadar!” gerutunya.
***
Srruuupp... Srruuppp...
Ngguukk...
“Ohok-ohok!!!” Shin Yeong memukul-mukul dadanya yang terasa sesak saat tersedak. Eun Ji yang melihat itu dengan cepat memberikan Shin Yeong segelas air.
“Shin Yeong-ah, makan pelan-pelan, jangan terburu-buru seperti itu” tegur Eun Ji yang sejak tadi hanya bisa diam melihat Shin Yeong menyantap mie nya membabi buta.
“Aku yakin dia pasti langsung menelan tanpa mengunyahnya,” sambung Soo Hyo.
“Unnie, gwenchana?” Sang-mi tampak khawatir.
Hidung Shin Yeong mendadak memerah karena adegan tersedaknya barusan, “Aku sedang kesal!” ucap Shin Yeong sesaat setelah bisa menetralkan semuanya.
“Karena Key lagi?” tebak Soo Hyo tepat sasaran.
Shin Yeong mengangguk-angguk cepat, dan matanya mulai bergerak melirik Key yang duduk di salah satu meja makan beberapa meter dari tempatnya. “Namja itu... Haiss!!! Kenapa dia begitu menyebalkan?!” pekik Shin Yeong emosi mengingat apa yang Key lakukan tadi siang, insiden berpura-pura pingsannya.
Tepat setelah Shin Yeong menyelesaikan kalimatnya, pandangan ia dan Key bertemu. Shin Yeong melotot dan menatap Key tajam, sementara namja itu terlihat mulai mengoceh dan membalas tatapan Shin Yeong sama tajamnya.
“Cih...” Shin Yeong membuang muka, merasa benar-benar tidak sudi jika harus bertatapan dengan namja itu jauh lebih lama lagi.
“Jangan seperti ini Shin Yeong-ah, kau pernah dengarkan? Biasanya orang yang bermusuhan itu paling mudah untuk jatuh cinta satu sama lain!” tegur Soo Hyo mengingatkan.
“Tidak akan! Tahayul seperti itu tidak akan mempan padaku!!! Lihat dia, apa kelebihannya?!” elak Shin Yeong cepat.
“He? Kelebihan? Dia tampan” jawab Soo Hyo.
Shin Yeong melirik Key, matanya mulai mengamati setiap garis wajah Key. Alisnya, matanya, hidungnya, bahkan bibir pink seksinya, semuanya terlihat sangat sempurna. Siapa yang tidak tergila-gila pada namja yang satu itu?
“Dia... biasa saja~” balas Shin Yeong, walaupun jauh di dalam hatinya harus ia akui Key itu tampan. Sial!! Aduh... Kenapa aku jadi panas dingin gini sih?’ pikir Shin Yeong.
“Key oppa itu multitalent!” sambung Sang-mi.
“Hee??” Shin Yeong mendelik. Mendadak ingatannya kembali membawanya pada hari itu, hari dimana ia melihat Key memasak. Shin Yeong menelan ludah. “Ah~ tidak juga. Banyak orang yang multitalent sepertinya. Itu hal biasa” elak Shin Yeong tetap kukuh dengan pendiriannya untuk menjatuhkan Key.
“Key itu perhatian, dia namja baik” lanjut Eun Ji lagi.
“Ha?! Anio. Unnie, kau salah menilai. Itu tidak mungkin! Lihat dia!” tunjuk Shin Yeong pada Key. Spontan Eun Ji, Soo Hyo dan Sang-mi mengikuti arah yang di tunjukkan Shin Yeong. Di sana, terlihat Key sedang mengoceh dan mengomeli Taemin, lalu beralih mengomel kepada Minho, Jonghyun bahkan Onew hingga ke-4 namja yang lain itu tampak diam dan hanya bisa melirik satu sama lain.
“Benar-benar seperti ahjumma-ahjumma...” sindir Shin Yeong sinis.
Eun Ji, Soo Hyo dan Sang-mi hanya bisa meringis kecil, “Mungkin...”
“Oh! Itu Jongin!” Seru Shin Yeong tiba-tiba, memotong kata-kata Soo Hyo.
Spontan Shin Yeong berdiri dari duduknya dan melambai pada Jongin yang terlihat baru saja berjalan memasuki ruang makan, tindakan Shin Yeong barusan ternyata berhasil menarik perhatian Key. Key mengikuti arah lambaian Shin Yeong, ia hampir saja tersedak saat melihat Jongin yang tiba-tiba saja berada tepat beberapa meter di sebelahnya.
“Hey! Kenapa dia di sini? Bukankah sehurusnya dia di Seoul?” seru Key tiba-tiba.
“Oh, Jongin? Kau tidak tau hyung? Aku dengar dia di kirim ke sini untuk melakukan beberapa pelatihan ekstra” jawab Taemin mengingat-ngingat.
“Mwo? Pelatihan ekstra?” ulang Key dengan nada tidak senang, sementara matanya beralih memandang Shin Yeong yang setengah berlari menghampiri Jongin.
Key mencibir, bibirnya tiba-tiba mulai komat-kamit menggerutu dengan sendirinya. “Apa mereka sedekat itu?! Benar-benar kekanak-kanakkan!”
***
“Aigo~ Lihatlah yeoja itu, dia bahkan tidak bisa naik sepeda” celetuk Key menahan tawa.
Sejak tadi, entah kenapa mata Key terus saja mengamati gerak Shin Yeong di kejauhan yang tampak baru belajar menaiki sepeda. Key menikmati pemandangan ini, karena sejak tadi ia bisa melihat wajah kualahan dan putus asa Shin Yeong. Yeoja itu juga berkali-kali terjatuh dari sepedanya, membuat Key terbahak nyaris menangis.
“Key, kau memperhatikan dia lagi?” tegur Minho.
Key melirik Minho sekilas, “Jangan salah paham. Yeoja kanibal dan sombong sepertinya itu terlalu keras kepala. Jadi melihat raut wajahnya yang mendadak kikuk benar-benar menghiburku! Aku suka melihat wajah menderitanya” jelas Key tersenyum evil.
“Oh, apa perlu aku foto?” lanjutnya tiba-tiba.
Minho hanya bisa diam dan geleng-geleng kepala saat Key benar-benar mengeluarkan ponselnya dan beberapa kali mengambil foto Shin Yeong. Key tampak benar-benar terhibur, namja itu terus saja terbahak di tengah-tengah kegiatannya.
“Eh?!” tawa Key tiba-tiba berhenti.
Key yang tadinya duduk santai dan bersandar pada punggung sofa, mendadak menarik tubuhnya dan duduk tegak. Raut wajahnya berubah aneh, “Apa yang dia lakukan?” Key tampak kebingungan.
Minho mengikuti arah pandang Key, di belakang Shin Yeong terlihat seorang namja yang memegangi sepeda dan mengawasi saat Shin Yeong mulai mengayuh. Shin Yeong menoleh ke belakang, yeoja itu menyeringai lebar melihat namja tadi.
“Jongin?” gumam Minho.
“Dia lagi! Kenapa tiba-tiba jadi sok perhatian?” gerutu Key sebal, matanya terus saja menatap Shin Yeong dan Jongin dengan tatapan mata yang teramat tidak suka.
---
Brraakkk
Key menggebrak meja keras, membuat Taemin terlonjak kaget. “Hyung...” tegur Taemin takut-takut.
“Hiisss!!! Benar-benar merusak pemandangan!” gerutu Key kesal seraya pergi meninggalkan ruang tamu villa begitu saja. Taemin yang masih kebingungan akhirnya mengikuti arah pandang yang Key lihat tadi, di sana terlihat Jongin dan Shin Yeong tampak duduk berduaan di bawah pohon, keduanya tampak asik berbincang satu sama lain.
“Kenapa? Hyung marah?” gumam Taemin bingung.
---
“Omo..!!” Onew menutup telinganya kuat-kuat saat tiba-tiba Key menaikkan volume tipe di kamar tadi hingga ke tingkat yang paling tinggi. Onew memandangi kaca jendela kamar yang terlihat bergetar karenanya.
“Key, kecilkan volumenya~” tegur Onew.
Key tak menghiraukan kata-kata Onew barusan. Ia justru menutup tirai jendela kamar dengan kasar, membuat suara-suara itu semakin menggema. Onew akhirnya hanya memilih diam menyadari mood Key yang tampak buruk. Onew terus mengawasi gerak namja itu hingga akhirnya Key menghilang di balik pintu kamar mandi.
Onew bangkit dari duduknya dan mengecilkan volume tipe. Karena penasaran, akhirnya Onew membuka sedikit tirai jendela dan melihat apa yang membuat Key tampak begitu gusar.
Di bawah sana, terlihat Jongin tengah berusaha mengajari Shin Yeong beberapa gerakan dance dasar. Kening Onew berkerut, “Apanya yang salah?”
---
“Key?” tegur Jonghyun takut-takut.
“Aku duluan hyung” jawab Key singkat seraya mempercepat larinya. Gerak berlari-lari kecil Jonghyun mendadak melambat. Matanya mengikuti gerak Key yang berlari cepat menuju pasangan namja dan yeoja beberapa meter di depan.
BuuKkk
Dengan sengaja Key menubruk sang namja, tepat di tangah-tengah antara namja dan yeoja itu. Jonghyun menganga, “Apa yang namja bodoh itu lakukan? Itu Jongin dan Shin Yeong kan?” gumam Jonghyun kebingungan.
“Apa?” Key melotot menatap Jongin yang kaget melihat kedatangannya.
“Ya’!! Pergi! Apa yang kau lakukan?!” Shin Yeong mendorong Key sebal, karena menghalanginya dengan Jongin untuk jalan beriringan.
“Hey! Aku mau jalan di sini atau di sana, itu urusanku! Aku mau di sini! Mau protes?” Key menantang Shin Yeong.
Shin Yeong mundur satu langkah, “Hiiss!!! Jongin-ah, ke sini!” Shin Yeong menarik lengan Jongin agar berjalan di sisi kanannya, karena ada Key di sisi kirinya yang benar-benar menghalangi.
Key tampak membola menatap tangan Shin Yeong yang menggandeng Jongin, “He..Hey!! Apa itu?! Kau pikir ini dimana? Kalian datang ke sini untuk pelatihan training! Bukan untuk pacaran!” tegur Key cepat.
Shin Yeong dan Jongin spontan menoleh.
Bbuukkk
“Aww!!!” Key menjerit kesakitan saat tiba-tiba Shin Yeong menendang kakinya kasar.
***
“Hiiaa!!!! Ada apa dengannya?! Ini menyebalkan!” pekik Shin Yeong sebal.
Jongin yang sejak tadi tampak sibuk dengan mp3 nya spontan menoleh, namja itu melemparkan senyuman manisnya. “Noona, aku yakin Key hyung tidak bermaksud begitu. Dia hanya salah paham” kata Jongin menenangkan.
“Salah paham? Memangnya kenapa?! Aku hanya memintamu untuk membantuku berlatih lebih banyak, kenapa dia harus ‘salah-paham’? Kami bahkan tidak dekat!” gerutu Shin Yeong tak mau kalah.
“Terkadang ada banyak hal yang sulit untuk di tafsirkan” gumam Jongin iseng.
Shin Yeong mendelik, “Kau tau sesuatu?”
“Hmm... aku tidak yakin” jawab Jongin singkat.
 “Tapi sepertinya tidak salah...” lanjutnya misterius.

.STEP Key versi To Be Countinued.

Nah gimana? Gimana?
Haduh, gara2 lama nggak buat FF, aku jadi merasa rada aneh. Hhehehe.. tapi aku udah berusaha. Moga memuaskan ya.
Oh iya, gara-gara Key versi agak panjang, jadi aku bagi dua ^^V
Next part masih tetep dengan STEP Key versinya ya. 

2 komentar:

  1. eonnie lama kali post ff ininya ... aku jadi cape nunggunya !!! seru kok ffnya cuma terlalu singkat.

    next part soon ! :D
    by: D'youngie

    BalasHapus
  2. hehehe.. Mianhae buat nunggu, cuman gag sempat posting di blog aja nih...
    Makasih udah ingetin ya saengi ^^
    bakal eonn posting cepet2 :D

    BalasHapus